Headline

Pemerintah tidak cabut IUP PT Gag Nikel.

Fokus

Pemanfaatan digitalisasi dilakukan untuk mempromosikan destinasi wisata dan meningkatkan pengalaman wisatawan.

PaRD Leadership Meeting 2025 akan Bahas Peran Agama dalam Pembangunan Global

Abdillah M Marzuqi
02/2/2025 13:26
PaRD Leadership Meeting 2025 akan Bahas Peran Agama dalam Pembangunan Global
Direktur Penerangan Agama Islam Kementerian Agama (Kemenag), Ahmad Zayadi(Dok. Kemenag)

INDONESIA akan menjadi tuan rumah International Partnership on Religion and Sustainable Development (PaRD) Leadership Meeting 2025. Acara yang digelar bersamaan dengan PaRD Workshop of Strategic Religious Engagement Evidence Project itu akan berlangsung di Jakarta pada 3-6 Februari 2025.

Direktur Penerangan Agama Islam Kementerian Agama (Kemenag), Ahmad Zayadi mengatakan, pertemuan ini menjadi momentum penting bagi Indonesia dalam memperkuat diplomasi keagamaan di tingkat global.

“Indonesia memiliki model praktik keberagamaan yang inklusif dan toleran. Dengan bergabung dalam kepemimpinan PaRD, kita ingin memastikan bahwa agama memiliki peran strategis dalam mendukung pembangunan berkelanjutan serta memperkuat dialog antaragama di tingkat global,” ujar Zayadi dalam keterangan tertulis (02/02).

Menurutnya, keterlibatan Indonesia dalam International Partnership on Religion and Sustainable Development (PaRD) mencerminkan peran aktif negara dalam mempromosikan moderasi beragama dan harmoni antarumat. PaRD merupakan forum yang mempertemukan berbagai entitas—pemerintah, organisasi multilateral, organisasi berbasis agama (Religious-Based Organizations/RBOs), serta akademisi—untuk membahas dan mengimplementasikan peran agama dalam pembangunan berkelanjutan.

Zayadi menjelaskan, Indonesia resmi bergabung dalam PaRD sejak Desember 2022 dan diangkat sebagai anggota Steering Board pada Agustus 2023. Posisi Indonesia semakin diperkuat dengan ditunjuknya Nuria Isna Asyar dari Kemenag sebagai Co-Chair perwakilan pemerintah sejak Oktober 2023. Sebagai bagian dari Steering Board, Indonesia memiliki tanggung jawab dalam menentukan arah kebijakan strategis, alokasi keuangan, serta program PaRD.

Sebagai anggota PaRD, Kemenag juga terlibat dalam berbagai workstream dan taskforce, termasuk Kebebasan Beragama atau Berkeyakinan (FoRB), Kesetaraan Gender (SDG 5), Kesehatan (SDG 3), serta Ketahanan Pangan (SDG 2). Keterlibatan aktif Indonesia dalam PaRD memperkuat perannya dalam forum internasional, mendorong kerja sama lintas agama, serta memberi manfaat konkret bagi masyarakat global dalam menghadapi berbagai tantangan sosial, ekonomi, dan lingkungan.

“Agama bukan hanya menjadi bagian dari identitas budaya, tetapi juga elemen penting dalam pembangunan berkelanjutan dan diplomasi internasional. Indonesia akan terus mengedepankan peran agama sebagai perekat sosial dan pendorong kemajuan,” tandas Zayadi.

Nuria Isna Asyar mengatakan, Kemenag tengah mempersiapkan langkah strategis dengan menginisiasi pembentukan PaRD Asia, sebuah sub-regional bagi anggota PaRD (International Partnership on Religion and Sustainable Development) yang berlokasi di wilayah Asia. Menurutnya, upaya ini bertujuan untuk memperkuat peran Indonesia dalam diplomasi agama di tingkat regional, terutama di kawasan ASEAN.

Inisiasi tersebut juga disampaikan Isna dalam PaRD Annual Forum 2024, yang berlangsung bersamaan dengan Interfaith Forum 20 (IF20) di Brasilia, Brasil, pada Agustus lalu. Menurutnya, forum ini menjadi ajang diskusi penting bagi para pemangku kepentingan global dalam mengintegrasikan peran agama dalam pembangunan berkelanjutan.

"Antusiasme tinggi dari anggota kemitraan PaRD di kawasan Asia menunjukkan bahwa inisiatif ini mendapat sambutan positif. Hal ini semakin menguatkan tekad Kemenag untuk segera merealisasikan langkah-langkah konkret dalam membangun PaRD Asia," ujar Isna.

Isna menyebut, pembentukan PaRD Asia, Indonesia dapat memainkan peran lebih besar dalam membangun kerja sama lintas agama di Asia, serta memperkuat posisinya sebagai pelopor diplomasi agama di tingkat global. (M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya