Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Prodi Hubungan Internasional President University Banyak Diminati, Bisa Lulus Tiga Tahun

Syarief Oebaidillah
29/1/2025 20:37
Prodi Hubungan Internasional President University Banyak Diminati, Bisa Lulus Tiga Tahun
Ilustrasi(Dok President University)

PROGRAM Studi Hubungan Internasional atau International Relations Study Program (IRSP) President University menjadi salah satu prodi unggulan di Presiden University  dilihat dari tingginya minat masyarakat pada prodi tersebut.

Dalam keterangannya, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Pendidikan President University Dr. Mohammad Syafi'i Anwar mengemukakan kendati President University kampus swasta namun  dari  tidharma, prestasi akademik juga non-akademik mahasiswa IRSP kerap masuk daftar teratas di antara hampir tujuh lebih program studi hubungan internasional di Indonesia.

"Animo ini juga tak lepas dari keunggulan Presiden University yang kalau bisa diringkas itu ada kata yang mewakili namanya, kata itu adalah IMPACT (I: International, M: Medium of Instruction is English, P: Portfolio building, A: Absolute worth of money, C: Culture, T: Three Years of study," papar Syafi'i, di Jakarta, Rabu (29/1/2025).

Menurutnya dengan bekal IMPACT tersebut, ditunjang metode ajar yang diterapkan  yang adaptif mengikuti tren perkembangan zaman membuat prodi HI President University ini diminati masyarakat.

Terlebih lagi, tenaga pengajar di prodi ini mayoritas merupakan tokoh terkemuka di bidangnya, seperti mantan Menteri dan konsulat, pengusaha hingga dosen dari luar negeri atau paling tidak dosen yang merupakan lulusan dari kampus  luar negeri.

"Kami merancang metode perkuliahan seluruhnya menggunakan bahasa inggris dengan kurikulum tiga tahun lulus. Hal ini untuk mengakomodasi pengalaman belajar yang efisien melalui pembelajaran teoritis selama dua tahun dikelas dan 1 tahun sebelum lulus praktik langsung di lapangan atau magang," kata Syafii.

Selain itu,lanjutnya, para dosen  merupakan tokoh terkemuka di bidangnya, hal ini  menambah background keilmuan mahasiswa dengan berbagai macam skill yang dibutuhkan pada profesi-profesi yang dibutuhkan.

Muhammad Sigit Andhi Rahman, Ph.D., dosen dan Guru Besar Hubungan Internasional President University menambahkan, prodi hubungan internasional ini lulusannya memiliki kemampuan bahasa asing, yang tidak hanya bahasa Inggris, di antaranya menguasai bahasa Jepang, Mandarin, dan Perancis. 

Hemat dia, kampus di Indonesia yang memiliki kelas internasional untuk jurusan HI  hanya sedikit sekitar 10 kampus. Dan prodi HI President University bisa dikatakan selevel dengan kampus-kampus yang ada  tetapi dengan biaya yang lebih hemat.

Istimewanya, ungkap Sigit, bila di tempat lain umumnya empat tahun menyelesaikan program studi ,di President University, para mahasiswa bisa menyelesaikan program studinya dalam tiga tahun saja. Sehingga para lulusan berkesempatan lebih awal  bersaing, berkompetisi di profesi-profesi yang terkait.

Selain itu, lanjut dia, berdasarkan hasil tracer study terakhir waktu tunggu untuk mahasiswa berkarier atau mendapatkan pekerjaan relatif pendek, kurang dari enam bulan.

"Jadi dari data lulusan 2024, hampir mayoritas hanya butuh waktu 0-6 bulan. 80 persen di antaranya sudah bekerja sebelum mereka lulus. Mereka hanya tinggal menyelesaikan tugas akhir, tapi itu sudah semacam dibooking atau istilahnya menunggu ijazah saja untuk menaikkan posisi mereka dari magang menjadi permanent staff itu," ujar Sigit.

Adapun terkait tempat perusahaan atau bekerja, Sigit mengutarakan lulusan HI Presiden University bisa dilihat dari 4 sektor. Dahulu secara  konvensional para lulusan HI dipandang biasa men jadi diplomat. Padahal sekarang dunia internasional, dengan arus globalisasinya menjadi demikian dinamis, sehingga banyak sektor mengalami internasionalisasi. 

Jadi di profesi dunia internasional bagi mahasiswa, kata Sigit, terdapat di empat sektor, yang pertama di sektor publik.Mereka yang bekerja di Kementerian Luar Negeri atau Kementerian Pertahanan yang secara tradisional menjadi lahan lulusan HI. 

Tapi sekarang banyak kementerian lain yang memiliki biro-biro atau unit-unit yang terkait kerjasama internasional dan disitulah banyak alumni HI President University berkarir.

Selain di eksekutif, juga ada beberapa lulusan yang di legislatif menjadi wakil rakyat maupun di daerah. Berikutnya,ada di sektor multilateral. Banyak lulusan yang berkarier di organisasi-organisasi internasional seperti PBB dengan agensi-agensinya, kemudian di UNICEF, ada yang menjadi sekretariat ASEAN dan diberbagai organisasi internasional lainnya.

Sektor ketiga, sektor yang non-governmental seperti lembaga swadaya masyarakat, NGO, atau yayasan yang non profit diantaranya terkait dengan konservasi lingkungan, sustainability, bidang social entrepreneur dan sebagainya. 

Ke empat yang terakhir di sektor privat atau swasta. Seperti menjadi bagian di external government atau international relations Perusahaan multinasional dan nasional termasuk perusahaan tenant di dalam kawasan industri Jababeka di Cikarang yang berasal dari 32 negara. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya