Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
UNIVERSITAS Budi Luhur (UBL) luncurkan program studi Pariwisata. Peresmian prodi baru pada rumpun Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UBL tersebut dilakukan Rektor UBL Prof Dr. Agus Setyo Budi, M.SC di kampus UBL, Jakarta, Kamis (29/8/2024).
Mengusung tagline “Kuliah Jalan-Jalan, Lulus Jadi Ahli”, prodi Pariwisata menawarkan tiga peminatan utama yakni Manajemen Travel, Ekowisata dan Industri Pariwisata.
Melalui keterangan yang diterima, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam video sambutannya menyampaikan apresiasinya atas dibukanya prodi Pariwisata UBL. “Hari ini adalah momen bersejarah bagi Universitas Budi Luhur terutama terkait dengan perannya dalam menghasilkan sumber daya manusia di bidang pariwisata dengan dibukanya Program Studi Pariwisata,” kata Sandiaga.
Baca juga : Edukasi Mahasiswa Terapkan Good Mining Practices
Program Studi ini dirancang dengan pendekatan yang komprehensif yang mengintegrasikan, baik teori maupun praktek dalam Manajemen Pariwisata. Karena itu, Sandiaga mengajak semua pihak memanfaatkan kesempatan ini untuk menjadi agen perubahan di industri pariwisata, dengan saling bersinergi dalam menjadikan pendidikan pariwisata sehingga sektor pariwisata di Indonesia semakin unggul dan maju.
Rektor UBL Prof Agus dalam sambutannya mengatakan pembukaan prodi Pariwisata merupakan bagian dari amanah dan statuta serta restra UBL yang harus diwujudkan. “Jadi pembukaan prodi Pariwisata ini bukan latah. Ini adalah proses perjalanan yang panjang yang memang harus saya wujudkan selaku rektor,” ujar Prof Agus.
Menurutnya sektor pariwisata di Indonesia perlu digarap lebih serius lagi. Karena dengan potensi keindahan alam dan ragam budaya yang sedemikian kaya, sektor pariwisata di Indonesia belum mampu mendatangkan wisatawan sesuai harapan.
Baca juga : Program Studi Akuntansi Universitas Bunda Mulia Raih Akreditasi Unggul
Sebagai contoh, Rektor membandingkan antara destinasi wisata Phuket di Thailand dengan pulau dewata Bali. “Di Bali, wisata apa saja ada. Laut, gunung dan pusat hiburan semua ada. Tetapi mengapa jumlah wisatawannya jauh lebih kecil dibanding Phuket yang hanya menawarkan pantai? Ini ada apa?” tegasnya.
Selain itu, kunjungan wisatawan ke Indonesia yang durasinya lebih cepat juga menjadi catatan penting yang perlu diperhatikan oleh pelaku industri pariwisata. Rektor Agus mengungkapkan adanya pengalaman-pengalaman kurang menyenangkan yang dialami wisatawan, meski itu hal yang boleh dibilang sangat sepele, akan membuat wisatawan kurang nyaman berkunjung ke Indonesia. “Hal sepele, hal kecil namun dampaknya luar biasa,” tambah Prof Agus.
Oleh karena itu, lanjut Rektor, UBL hadir untuk membantu, dan berkontribusi langsung membenahi hal-hal yang diperlukan pada sektor pariwisata dengan mencetak SDM pariwisata yang unggul, handal dan profesional.
Baca juga : Kampus Unibang Gelar Funwalk Rayakan HUT Kemerdekaan RI ke 79
Berbeda dengan prodi pariwisata yang diadakan perguruan tinggi pada umumnya, Prodi Pariwisata UBL jelas Rektor, menonjolkan kebudayaan sesuai nilai-nilai kebudiluhuran sebagai salah satu keunggulan utamanya. Pendekatan ini memastikan bahwa para mahasiswa tidak hanya memahami aspek bisnis dan manajemen pariwisata, tetapi juga memiliki kesadaran budaya yang tinggi dan mampu mengangkat nilai-nilai budaya lokal dalam industri pariwisata.
“Kami berkolaborasi dengan asosiasi, pemerintah baik pusat maupun daerah juga pelaku industri pariwisata yang ada. Tanpa kolaborasi, mustahil kerja kami bisa optimal hasilnya,” kata Rektor Agus yang pernah menjabat Kepala LL Dikti III DKI Jakarta.
Pada kesempatan sama, Dekan FEB UBL Prof Dr Drs Selamet Riyadi, M.Si mengatakan Prodi Pariwisata UBL dirancang untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya memiliki pengetahuan mendalam dalam bidang pariwisata, tetapi juga memiliki keahlian praktis sesuai bidang peminatan yang diambil, seperti pada bidang Manajemen Travel, Ekowisata, dan Industri Pariwisata.
Baca juga : USNI Resmi Buka Kelas Baru Kolaboratif dan Kreatif di Kampus B Bekasi
Prodi Pariwisata UBL ini juga menunjukkan keunggulan lain seperti, mahasiswa Prodi Pariwisata ini akan memiliki Sertifikasi BNSP, sesuai bidang Pariwisata yang diminati.
“Program Studi Pariwisata Universitas Budi Luhur memberikan penekanan pada kajian dan analisis mendalam terkait berbagai aspek pariwisata. Namun demikian, program ini tetap memadukan teori dengan praktIk, dengan rasio 60:40 sehingga para mahasiswa dapat menerapkan pengetahuan mereka secara langsung di lapangan,” tegasnya.
Tagline "Kuliah Jalan-Jalan, Lulus Jadi Ahli" memberikan gambaran bahwa Prodi Pariwisata UBL menjadi prodi yang menerapkan model perkuliahan yang sangat menyenangkan. “Para mahasiswa akan diberikan kesempatan untuk mengikuti field trip ke destinasi super prioritas di Indonesia serta kunjungan studi ke tiga negara, dengan syarat dan ketentuan yang berlaku,” katanya.
Sementara itu ,Kaprodi Pariwisata Dr Dody Wihardi SIP,M.Ikom mengatakan untuk angkatan pertama, Prodi Pariwisata UBL hanya akan menerima 20 mahasiswa. Terbatasnya kuota ini diakui menjadi bagian dari komitmen UBL untuk menghasilkan SDM yang benar-benar berkualitas dan professional di bidang pariwisata. (H-2)
Feby menyampaikan suka citanya karena telah berkesempatan mendapat wejangan langsung dari Menteri Brian. Ia pun menitipkan pesan untuk teman-teman seperjuangannya.
Pentingnya kolaborasi antara Baznas dan dunia akademik untuk memperluas pemahaman masyarakat terhadap zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya.
Dengan berdirinya Sentra HKI di kampus ini nantinya semua produk, inovasi paten, kekayaan intelektual dan sebagainya yang dihasilkan oleh sivitas akademika dapat didaftarkan dan diakui.
AI harus dilihat sebagai peluang besar untuk menciptakan solusi kreatif dalam berbagai bidang, terutama pendidikan.
Rudy Salim mengangkat tema “Driven by Design, Powered by Technology”, membahas perpaduan antara desain, inovasi, dan teknologi.
SEORANG mahasiswa asal Medan, Muhammad Iqbal, 19, ditemukan meninggal dunia setelah hilang terseret ombak saat berenang di Pantai Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar.
Bootcamp ini wujud nyata komitmen program studi Sistem Informasi dalam menghadirkan pembelajaran adaptif, kontekstual, dan berorientasi pada hasil nyata.
Prof. Bo An menjelaskan tentang peran penting Autonomous Agents dalam memecahkan berbagai permasalahan kompleks di dunia nyata.
FIK UBSI akan membuka tiga program studi unggulan yakni, Sarjana Keperawatan (S1), Profesi Ners, serta Psikologi (S1).
Kuliah Ekonomi Manajemen Prospek & Materi Utama. Kuliah Ekonomi Manajemen: Pelajari prospek karir cerah, materi inti, dan strategi sukses di dunia bisnis. Raih masa depan gemilang!
Adapun IABEE merupakan lembaga akreditasi Internasional bagian dari Persatuan Insinyur Indonesia (PII).
Tujuh prodi ini adalah 4 ditingkat program S1, kemudian 2 prodi di S2 dan 3 di tingkat S3 atau doktor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved