Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
PROGRAM Studi (Prodi) Film dan Televisi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), mengadakan pameran Cinefuture 2024 pada 9 hingga 13 Desember 2024.lalu. Pameran seni gambar bergerak ini mengusung tema "Representasi Tubuh dalam Sinema”, yang mengeksplorasi potensi seni gambar bergerak sebagai medium untuk menciptakan realitas baru sekaligus menjawab tantangan masa depan.
Di tengah lanskap budaya Indonesia yang masih dibayangi jejak kolonialisme, eksplorasi autentisitas dan inovasi menjadi isu yang semakin relevan. Seni gambar bergerak Indonesia, yang sering kali terinspirasi oleh estetika Barat, memiliki peluang besar untuk menciptakan narasi baru yang berakar pada budaya lokal.
Tema ini menjadi landasan pameran, mendorong keberanian untuk melampaui norma mapan serta menciptakan karya-karya visioner yang tidak hanya relevan tetapi juga bermakna mendalam.
Kurator Cinefuture 2024 Dedi Warsana Sabtu (15/12) menerangkan, bahwa pameran ini dirancang sebagai perayaan keberagaman seni gambar bergerak. Mahasiswa Prodi Film dan Televisi UPI menghadirkan pendekatan-pendekatan baru yang mampu menginspirasi cara pandang berbeda dalam seni visual. Setiap karya yang dipamerkan mencerminkan keberanian mahasiswa untuk bereksperimen dan memanfaatkan teknologi guna memperkaya seni gambar bergerak.
“Pendekatan lintas media yang mereka gunakan membuka wacana baru tentang seni visual sebagai alat kritik sosial sekaligus medium untuk menghadirkan realitas alternatif,” ungkap Dedi.
Menurut Dedi, pameran ini memuat berbagai karya inovatif, termasuk animasi inter-media, instalasi sinematik, karya televisi eksperimental dan kajian media berbasis kritik sosial. Dedi yang juga pengampu mata
kuliah ini, menambahkan bahwa karya-karya tersebut berupaya menggali dan merepresentasikan tradisi lokal yang sering kali terpinggirkan dalam sinema modern.
Salsa Solli Nafsika, pengampu mata kuliah Studio Film Animasi, menyatakan bahwa karya animasi yang ditampilkan mengeksplorasi hubungan manusia dengan teknologi, baik sebagai alat bantu maupun sebagai entitas yang membatasi imajinasi manusia. “Konsep storytelling dalam film animasi yang dipamerkan menunjukkan beragam ekspresi interaksi manusia
dengan teknologi, menciptakan dialog yang segar antara keduanya,” papar Salsa.
Sementara itu, wahana instalasi sinematik yang dikembangkan oleh mahasiswa Studio Film, menjadi sorotan tersendiri dalam pameran ini. Instalasi tersebut tidak hanya menghadirkan pendekatan visual yang eksperimental tetapi juga memberikan ruang bagi budaya tutur Nusantara, untuk tampil sebagai narasi utama. Dalam ranah televisi, mahasiswa Prodi Film dan Televisi UPI berusaha melampaui batas-batas konvensi industri mainstream.
Nala Nandana, pengampu mata kuliah terkait, menyebutkan bahwa pendekatan yang digunakan mahasiswa menyoroti cara baru dalam merancang program televisi yang lebih reflektif, inovatif, dan bebas dari pola-pola komersial yang membatasi. “Mahasiswa mencoba membangun program-program yang tidak hanya menghibur tetapi juga menciptakan ruang untuk wacana kritis di layar kaca," tutur Nala.
Sedangkan studio Kajian Media menampilkan karya yang memutarbalikkan persepsi tubuh manusia di era digital. Pengampu studio ini, Hery Supiarza, mengatakan, bahwa karya-karya tersebut tidak hanya menjadi refleksi atas tantangan modernitas tetapi juga membuka diskusi tentang bagaimana teknologi memengaruhi identitas dan eksistensi tubuh manusia.
“Karya-karya ini memberikan gambaran kompleks tentang tubuh manusia sebagai subjek yang selalu berada dalam negosiasi dengan dunia digital,” ucap Hery.
Lebih dari sekadar pameran, Cinefuture 2024 juga menjadi ruang diskusi, refleksi, dan inovasi. Diskusi panel dan lokakarya yang diadakan selama acara memberikan kesempatan kepada peserta untuk memperluas wawasan dan keterampilan di bidang seni gambar bergerak. Dengan semangat yang diusungnya, Cinefuture 2024 menjadi tonggak penting dalam membangun masa depan seni visual Indonesia yang lebih autentik dan kompetitif.
Selain mempertegas peran Prodi Film dan Televisi UPI sebagai pelopor kreativitas generasi muda, pameran ini juga menjawab tantangan seni visual di era globalisasi. Dengan karya-karya yang inovatif dan mendalam, Cinefuture 2024 menjadi wadah untuk membangun identitas seni lokal yang kuat sekaligus melahirkan narasi baru di panggung internasional. (H-2)
Prof Deni dan Prof Prayoga membantah mereka melayangkan somasi ke Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi.
Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal memilih meninggalkan ruangan acara pelantikan Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Didi Sukyadi.
Anggota senat (SA) UPI atau pihak-pihak yang merasa tidak puas dengan terpilihnya Prof. Didi Sukyadi sebagai Rektor UPI periode 2025-2030 dipersilahkan menggugat ke PTUN.
Sebanyak 300 peserta mulai dari dosen dan mahasiswa di lingkungan FPEB UPI mengikuti seminar ini
Tahun ini diterapkan mekanisme asesmen oleh asesor independen untuk mendapatkan calon terbaik.
Pentingnya kolaborasi antara Baznas dan dunia akademik untuk memperluas pemahaman masyarakat terhadap zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya.
Dengan berdirinya Sentra HKI di kampus ini nantinya semua produk, inovasi paten, kekayaan intelektual dan sebagainya yang dihasilkan oleh sivitas akademika dapat didaftarkan dan diakui.
AI harus dilihat sebagai peluang besar untuk menciptakan solusi kreatif dalam berbagai bidang, terutama pendidikan.
Rudy Salim mengangkat tema “Driven by Design, Powered by Technology”, membahas perpaduan antara desain, inovasi, dan teknologi.
SEORANG mahasiswa asal Medan, Muhammad Iqbal, 19, ditemukan meninggal dunia setelah hilang terseret ombak saat berenang di Pantai Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar.
Rektor UII mengingatkan kalangan mahasiswa agar selalu menjaga integritas akademik. Dunia pendidikan, ujarnya, merupakan bisnis kejujuran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved