Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Dinkes DKI Jakarta Pastikan Kasus ISPA akibat HMPV Tertangani

Alya Putri Abi
12/1/2025 11:00
Dinkes DKI Jakarta Pastikan Kasus ISPA akibat HMPV Tertangani
Ilustrasi--Para pekerja sebagian mengenakan masker saat jam pulang kantor di kawasan Sudirman, Jakarta, Jumat (07/06/2024).(MI/Usman Iskandar)

DINAS Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat total 214 kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yang disebabkan Human Metapneumovirus (HMPV). Kasus tersebut tersebar di wilayah Jakarta, sejak 2023 hingga Januari 2025.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Ani Ruspitawati menjelaskan, dari total 214 kasus tersebut, terdapat 13 kasus pada 2023, 121 kasus pada 2024, dan 79 kasus pada 2025.

Penanganan

Melihat hal tersebut, pemerintah menyatakan kasus HMPV dapat dicegah melalui langkah pencegahan sederhana dan penanganan yang tepat.  

Masyarakat diajak menjaga kesehatan dan meningkatkan kewaspadaan terhadap virus ini. Mereka juga diimbau untuk berperan aktif dalam pencegahan HMPV. 

Langkah-langkah yang dapat dilakukan antara lain menjaga kebersihan tangan, menerapkan pola makan sehat, dan menggunakan masker saat sakit.

Sembari itu, Pihak Dinas Kesehatan terus memantau kondisi kesehatan masyarakat, melalui program edukasi kesehatan berbasis komunitas. 

Mereka juga menyediakan informasi yang mudah dipahami, tentang gejala HMPV serta langkah-langkah penanganan awal.

Hal tersebut diwujudkan melalui penyuluhan di sekolah yang melibatkan siswa, guru, dan orangtua untuk memahami pentingnya kebersihan diri dan lingkungan.

Edukasi dilakukan melalui kegiatan interaktif, seperti simulasi mencuci tangan dan informasi tentang menjaga daya tahan tubuh. Penyuluhan juga dilakukan di posyandu, puskesmas, kelompok masyarakat, dan kader kesehatan.

Sebagai bagian dari upaya kewaspadaan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta telah memperkuat kerja sama dengan rumah sakit dan laboratorium untuk mendeteksi kasus ISPA.

Hasil pemeriksaan panel respirasi di beberapa rumah sakit dan laboratorium menunjukkan adanya virus penyebab ISPA. 

"Ditemukan adalah Rhinovirus, Influenza AH3, Respiratory Syncytial Virus (RSV) A+B, Influenza A 135 spesimen, Influenza B 134 spesimen, Influenza H1N1 pdm09 128 spesimen, dan HMPV dari 23 jenis agen atau mikroorganisme yang dapat menyebabkan ISPA," ungkap Ani.

Ani juga mengajak seluruh masyarakat di Jakarta untuk bersama-sama meningkatkan kesadaran. Jika merasakan gejala, masyarakat dianjurkan segera berkonsultasi dengan tenaga kesehatan terdekat.

Untuk itu, Dinas Kesehatan memastikan fasilitas layanan kesehatan di Provinsi DKI Jakarta, siap siaga dalam melayani masyarakat.

Kenali  HMPV Serta Gejalanya untuk Cegah ISPA

HMPV adalah virus pernapasan yang dapat menyebabkan ISPA. Menginfeksi saluran pernapasan atas dan bawah, seperti hidung, tenggorokan, paru-paru, dan bronkus.

Ini pertama kali ditemukan pada 2001 oleh peneliti di Belanda. Meskipun baru teridentifikasi, studi serologis menunjukkan virus ini telah menginfeksi manusia selama lebih dari 60 tahun.

Virus ini termaksud dalam keluarga Pneumoviridae dan memiliki hubungan dekat dengan virus RSV (Respiratory Syncytial Virus).

Diketahui bahwa, virus ini dapat menular, dan menyerang berbagai kelompok usia, namun lebih sering pada anak-anak, lansia, dan individu dengan sistem imun yang lemah.

Gejala HMPV:

  1. Demam
  2. Batuk
  3. Pilek atau hidung tersumbat
  4. Sakit tenggorokan
  5. Sesak napas atau napas cepat
  6. Wheezing (mengi)
  7. Kelelahan

Penyebab dan Cara Penularan :

  1. Melalui udara, ketika droplet yang mengandung virus dihirup oleh individu sehat.
  2. Kontak langsung dengan orang yang terinfeksi, seperti melalui bersin atau batuk.
  3. Kontak dengan permukaan yang terkontaminasi, seperti pegangan pintu atau mainan.
  4. Virus ini dapat bertahan di permukaan benda selama beberapa jam, sehingga kebersihan sangat penting untuk mencegah penyebarannya. (Ant/Kemkes/rsjrw.id/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya