Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
KASUS demam berdarah dengue (DBD) di Kota Denpasar meningkat bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Pada bulan Januari 2024, tercatat sebanyak 34 kasus DBD di Kota Denpasar. Sementara itu, di bulan Januari lalu terdapat 167 kasus DBD.
Pada bulan Februari terdapat 42 kasus DBD sedangkan pada bulan Februari 2025 terdapat 322 kasus. Hal tersebut dipaparkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dr. Anak Agung Ayu Agung Candrawati.
"Tingginya kasus DBD di bulan Februari 2025 disebabkan karena musim hujan sudah dimulai pada bulan Oktober 2024 sampai dengan bulan Februari 2025," terangnya, Rabu, (5/3).
Intensitas hujan yang tinggi ini turut menjadi faktor pendongkrak kasus DBD di Kota Denpasar. Sedangkan di bulan Februari 2024 kasusnya lebih rendah, karena musim hujan baru dimulai di bulan tersebut.
"Kami selalu melakukan antisipasi setiap ada perubahan musim, baik dari musim penghujan ke musim panas/kemarau maupun dari musim kemarau ke musim hujan," ujar Candrawati.
Beragam upaya penanganan pun sudah dilakukan. Mulai dari melaksanakan penyuluhan/KIE tentang DB kepada masyarakat; melakukan penyelidikan epidemiologi terhadap kasus DBD maupun kasus kematian akibat DBD; dan melakukan fogging fokus sesuai indikasi fogging.
Kemudian melaksanakan fogging massal ULV di jalan-jalan protokol yang ada di Kota Denpasar ketika menjelang musim hujan, serta peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.
Fogging dilaksanakan pada bulan Maret hingga April dan bulan September sampai Oktober setiap tahunnya.
Selain itu melakukan Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk (Gertak PSN) dan penaburan bubuk abate ke tempat-tempat genangan air yang susah dijangkau.
"Menyediakan fasilitas laboratorium di masing-masing UPTD Puskesmas Dinas Kesehatan Kecamatan se-Kota Denpasar, yang mampu mendiagnosa DBD untuk mempercepat penanganan Kasus DBD," paparnya.
Kesadaran masyarakat terhadap penanganan DBD saat ini dinilainya sudah cukup baik, hanya saja masih perlu ditingkatkan.
Dinkes juga mengimbau untuk meningkatkan peran Juru Pemantau Jentik (Jumantik) untuk mencegah terjadinya kasus DBD. Ayu juga mengimbau agar masyarakat segera memeriksakan diri ke fasilitas layanan terdekat mengingat banyak kejadian kematian kasus DBD yang berawal dari terlambat diagnosis dan penanganan. (H-2)
KASUS demam berdarah dengue (DBD) di Kota Tasikmalaya, masih mengalami peningkatan.
KASUS demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada 2025 hingga minggu ke-25 sebanyak 355 kasus dan tiga meninggal.
Dinas Kesehatan Kota Semarang, kecamatan hingga kelurahan serta seluruh warga dan relawan terus gencar melakukan pemberantasan jentik nyamuk setiap pekan.
DOKTER spesialis penyakit dalam dr. Dirga Sakti Rambe menyebut terdapat penjelasan mengapa kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia sulit sekali dihentikan.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) melaporkan hingga 2 Juni 2025 terdapat 277 kasus kematian akibat DBD dari 63.014 kasus incidence rate dari berbagai daerah.
Upaya pengasapan (fogging) yang selama ini dilakukan belum cukup efektif dalam memberantas nyamuk secara menyeluruh.
Kasus tertinggi terjadi di Kecamatan Denpasar Barat sebanyak 39 kasus, disusul Denpasar Utara 37 kasus.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved