Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
JUMLAH kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Denpasar pada Januari 2025 tercatat melonjak tajam jika dibanding periode yang sama pada 2024. Yakni pada Januari 2025 (posisi hingga tanggal 25) tercatat sebanyak 117 kasus, sementara periode yang sama pada Januari 2024 hanya terjadi 34 kasus. Sedangkan secara keseluruhan sepanjang Januari 2025 berdasarkan hasil laporan harian tercatat sebanyak 123 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, Anak Agung Ayu Candrawati saat dikonfirmasi mengatakan persebaran kasus DBD berdasarkan laporan harian terjadi hampir merata di empat wilayah kecamatan yang ada, hanya saja jumlahnya bervariasi. Kasus tertinggi terjadi di Kecamatan Denpasar Barat sebanyak 39 kasus, disusul Denpasar Utara 37 kasus, Denpasar Selatan 36 kasus sementara Denpasar Timur paling rendah yakni 11 kasus.
“Beradasarkan hasil rekap laporan harian hingga akhir Januari 2025, total jumlah kasus DBD tercatat sebanyak 123 kasus,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, A.A. Ayu Candrawati saat dihubungi Jumat (31/1).
Menurut Candrawati, pihaknya sudah melakukan langkah-langkah antisipasi merebaknya DBD jauh-jauh hari sebelum musim penghujan. Antara lain seperti melakukan kegiatan fogging massal ULV yang sudah dilakukan sejak September 2024. Selain itu juga dilakukan kegiatan larvasidasi oleh petugas juru pemantau jentik (jumantik) dengan kunjungan ke rumah-rumah penduduk setiap harinya.
“Jadi beberapa upaya penanganan DBD di Kota Denpasar yaitu kegiatan fogging focus, kegiatan fogging ULV, kegiatan larvasidasi dan PSN oleh jumantik dan petugas fogging di seluruh wilayah kecamatan,” jelas Candrawati.
Di samping itu, Candrawati juga menekankan pentingnya melakukan kegiatan GERTAK PSN (Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk) di lingkungan rumah masing-masing dan mengefektifkan kegiatan Satu Rumah Satu Jumantik.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya penyakit DBD. “Apabila memiliki gejala DBD agar melakukan pemeriksaan dasar seperti Rapid Tes yang bisa dilakukan di Puskesmas,” katanya.(H-2)
KASUS demam berdarah dengue (DBD) di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, masih mengalami peningkatan. Pada Januari-Oktober tercatat 1.574 kasus DBD dengan lima warga di antaranya meninggal dunia.
KASUS demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Garut, Jawa Barat, masih mengalami peningkatan. Tercatat pada Januari-Oktober ada 2.810 kasus DBD dengan delapan orang meninggal dunia.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon, Jawa Barat, melibatkan peran pelajar di sekolah untuk gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) guna mencegah merebaknya demam berdarah dengue (DBD).
Sejak awal Januari hingga Maret 2025, tercatat 198 kasus DBD di wilayah itu disebabkan musim hujan yang masih terjadi.
KASUS demam berdarah dengue (DBD) yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti di Kota Depok, Jawa Barat melonjak. Jumlah kasus DBD di Depok hingga Jumat, (27/12) mencapai 4.825 orang.
Rismasari mengatakan bahwa jumlah kasus tersebut belum tentu mereka warga asli Jakarta Pusat. Jumlah tersebut hanya menunjukkan jumlah kasus yang ada terhadap warga yang sakit DBD.
Intensitas hujan yang tinggi ini turut menjadi faktor pendongkrak kasus DBD di Kota Denpasar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved