Pendidikan Usia Dini Bantu Anak Dapatkan Pengalaman Belajar

M Iqbal Al Machmudi
19/12/2024 20:22
Pendidikan Usia Dini Bantu Anak Dapatkan Pengalaman Belajar
Ilustrasi(MI/M IQBAL AL MACHMUDI)

MENTERI Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti mengatakan pendidikan pra sekolah dasar di PAUD formal maupun kelompok bermain akan memberikan pengalaman belajar dan anak akan punya kemampuan serta ketahanan mental maupun sosial dalam pendidikan.

Ditambah lagi adanya regulasi wajib belajar 13 tahun yang diharapkan anak memiliki pengalaman belajar lebih kuat. Wajib belajar 13 tahun merupakan bagian dari RUU Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) yang akan mengikat semua penyelenggara negara. Wajib belajar jadi arah kebijakan untuk bangun generasi Indonesia hebat dan kuat.

"Tidak kalah penting adalah pendidikan dalam keluarga yang jadi fondasi penting dalam bangun generasi yang ceria, optimis, dan tumbuh kembang yang sehat. Pendidikan itu bermula dari keluarga dan peran ibu dalam keluarga itu, serta ayah tidak boleh mengabaikan pendidikan anak juga," kata Abdul Mu'ti dalam peluncuran risalah kebijakan PAUD HI, modul PAUD ke SD dan aplikasi Anaking dari SEAMEO CECCEP dan Tanoto Foundation di Kemendikbud-Ristek, Jakarta, Kamis (19/12).

Di sisi lain persoalan parenting juga perlu dapat perhatian karena saat ini banyak ditemukan kekerasan dialami anak dan pelaku kekerasan adalah orangtua, pengasuh anak, atau anggota keluarga yang seharusnya jadi perlindung anak. Bahkan secara tidak langsung orangtua yang membiarkan anaknya melakukan permainan tidak edukatif bisa membahayakan kondisi anak.

"Kurangnya pengetahuan dan kemampuan jadikan banyak orangtua yang berikan permainan yang kurang edukatif kini bermain dalam gadget yang kontennya tidak pernah disensor oleh orangtuanya sendiri," uja dia.

Terpengaruh gelombang elektromagnetik, aktivitas fisik yang berkurang, tidak bergaul teman sebaya, atau tidak mengenal norma dan tidak cinta alam atau sesama. Maka diperlukan berbagai pendekatan agar anak mendapatkan pembelajaran yang baik dan benar melalui kemampuan orang tua mengasuh anak.

Maka berbagai macam informasi dari aplikasi dan buku bagi orangtua dapat meningkatkan wawasan agar meningkatkan kemampuan sejak dini," ucapnya.

Di kesempatan yang sama Head of Policy and Advocacy Tanoto Foundation, Eddy Henry mengatakan masyarakat perlu juga menghargai upaya yang dilakukan oleh pemerintah saat ini.

"Sudah sekian lama kita berkolaborasi, dan benar-benar menunjukkan konsistensi dari pemerintah untuk berkomitmen terus untuk memajukan agenda dan perkembangan usia dini di Indonesia. 

Jika nilai Programme for International Student Assessment (PISA) sekolah ingin bergerak, maka harus dimulai dari pendidikan pengembangan usia dini, agar otak mereka berkembang, dan aak usia dini bisa mendapatkan masukan-masukan dari waktu mereka di awal sekolah. 

Komitmen pemerintah untuk memenuhi target pembangunan berkelanjutan SDG's, salah satunya harus memenuhi wajib belajar. 

"Saya kira ini luar biasa sekali komitmen dari pemerintah Indonesia untuk memastikan bahwa kita juga memenuhi janji pembangunan target itu. Pemerintah juga menyampaikan dari adanya modul untuk orangtua. Terkadang kita lupa bahwa orangtua yang sehat, orangtua yang tidak stres, mental baik terjaga, anaknya juga pasti terjaga," ucapnya.

Oleh karena itu, pesan positif harus terus dijaga supaya masyarakat tahu bahwa jangan lupakan orangtua. Mereka juga butuh diperhatikan supaya anak-anak juga bisa mendapatkan perhatian dari mereka. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya