Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Rambut rontok merupakan hal yang normal. Namun, ada hal yang perlu diwaspadai apabila jumlah helai rambut yang rontok per hari melebihi batas normal. Dilansir dari Alodokter, rambut rontok sebanyak 50 hingga 100 helai setiap hari merupakan hal yang wajar. Itu tidak akan menimbulkan kebotakan. Sebab, akan ada rambut baru yang tumbuh dan menggantikan rambut rontok tersebut.
Namun jika rambut rontok berlebihan, apalagi bila disertai dengan pertumbuhan rambut yang terganggu atau terhenti, patut diwaspadai.
Menurut Dion Haryadi, seorang dokter umum jumlah rambut yang rontok dalam sehari bervariasi. Namun, ada jumlah normal yang bisa dijadikan acuan.
“Normalnya, rambut rontok setiap harinya itu sekitar 50 sampai 100 helai. Ini sebenarnya bagian dari siklus pertumbuhan rambut yang alami,” jelas Dion, dikutip Instagramnya @dionharyadi, Minggu (15/12/2024).
Rambut rontok berlebihan (lebih dari 100 helai per hari) secara medis disebut sebagai telogen effluvium. Kerontokan ini terjadi secara menyeluruh pada bagian kepala sehingga tidak menyebabkan kebotakan pada satu area saja (pitak). Rambut akan tampak tipis dan londisi ini bisa terjadi saat tubuh mengalami stres.
Rambut rontok berlebihan terjadi pada pria maupun wanita dari segala usia. Namun, wanita lebih sering mengalami hal ini, terutama jika ada perubahan hormonal.
Dalam beberapa kasus, rambut rontok berlebihan tidak membutuhkan pengobatan khusus. Sebab, rambut akan tumbuh kembali. Tetapi pada kasus rambut rontok berlebihan, ada kemungkinan memerlukan perawatan. Anda bisa berkonsultasi ke dokter kulit.
Dokter akan merekomendasikan obat-obatan, pengangkatan sebagian kulit kepala, terapi laser untuk menumbuhkan rambut, atau mungkin operasi transplantasi rambut.
Agar rambut rontok berlebihan tidak semakin parah, Anda bisa melakukan langkah pencegahan. Salah satunya dengan membatasi penataan rambut menggunakan alat pemanas dan bahan kimia, seperti mencatok, mengeriting rambut, atau mewarnai rambut.
Jangan lupa untuk selalu mengaplikasikan kondisioner setelah keramas untuk melindungi helai rambut. Selain itu, hindari mengepang atau mengikat rambut, serta menyisir rambut dalam keadaan basah. (H-3)
PRESIDEN Prabowo Subianto dinilai sudah berhasil menunjukkan keseriusan alam memperkuat fondasi pembangunan manusia Indonesia melalui bidang pendidikan, kesehatan, dan ketahanan pangan.
RUMAH Sakit Brawijaya berencana memperluas jangkauan layanan ke Pulau Jawa, bahkan daerah di luar Pulau Jawa di masa depan.
KESADARAN menjaga fisik dan kesehatan dinilai menjadi hal penting bagi atlet esports untuk mencegah cedera dan menjaga karier tetap panjang.
Mengonsumsi beragam buah setiap hari tak hanya memanjakan lidah, tapi juga memberi banyak manfaat kesehatan, termasuk menurunkan risiko terkena kanker.
Saat ini, penjualan alat kesehatan rumah tangga di Indonesia tumbuh pesat dengan laju 13,6% per tahun, dengan glucometer menguasai lebih dari 40% pasar.
KEMENTERIAN Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) menegaskan komitmennya dalam mengatasi polusi plastik pada forum internasional.
Rambut rontok bukan sekadar masalah kosmetik. Kekurangan vitamin dan mineral bisa melemahkan folikel rambut dan memicu kerontokan.
RAMBUT rontok memang umum terjadi dan dalam dunia medis dikenal sebagai alopecia. Namun, tahukah Anda bahwa pola makan dan asupan nutrisi juga berperan besar terhadap kondisi ini?
LUPUS, penyakit autoimun kronis yang dapat mempengaruhi berbagai organ tubuh, termasuk kulit, sendi, ginjal. Salah satu gejalanya ternyata adalah rambut rontok.
Mengenali sinyal bahaya ini lebih awal bisa membantu Anda menyelamatkan rambut dari kerusakan yang lebih parah.
10 makanan super ini bekerja lebih efektif daripada produk perawatan mahal untuk mengubah rambut tipis menjadi tebal berkilau dan kulit kusam menjadi glowing alami.
Secara alami, manusia kehilangan sekitar 50–100 helai rambut per hari, tetapi jika lebih dari itu, bisa menjadi tanda masalah kesehatan atau perawatan rambut yang kurang tepat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved