Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Mendikdasmen akan Luncurkan Beberapa Kebijakan Baru Akhir Tahun Ini untuk Tahun Ajaran 2025

Despian Nurhidayat
14/12/2024 15:05
Mendikdasmen akan Luncurkan Beberapa Kebijakan Baru Akhir Tahun Ini untuk Tahun Ajaran 2025
Mendikdasmen Abdul Mu'ti(Dok Kemendikdasmen)

MENTERI Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti memaparkan terkait dengan beberapa kebijakan baru yang akan segera diluncurkan pada akhir tahun ini. Kebijakan ini dikatakan akan mulai berlaku untuk tahun ajaran 2025. 

“Kami tentu berharap dukungan para guru sekalian untuk memajukan pendidikan nasional. Karena memang ada banyak kebijakan baru yang nanti akan kami launching pada akhir tahun ini dan mulai berlaku pada 2025,” ungkapnya dalam Puncak Peringatan HUT ke-79 PGRI dan HGN 2024, Sabtu (14/12). 

Lebih lanjut, kebijakan pertama adalah Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Ini adalah gerakan yang meliputi gerakan kebiasaan bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat. 

“Kemudian yang kedua, mohon dukungan para guru sekalian untuk Gerakan Senam Pagi sebelum mulai pembelajaran. Jadi sebelum pembelajaran, nanti akan ada senam pagi, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan berdoa. Ini untuk membangun generasi yang sehat, punya nasionalisme dan kekuatan iman dan takwa. Senamnya sudah jadi dan nanti akan kita luncurkan,” ujar Abdul Mu’ti. 

Ketiga, Kemendikdasmen juga telah menyelenggarakan lomba cipta lagu anak-anak dan akan diluncurkan pada 27 Desember 2024 yang akan datang. Sehingga dengan lagu anak-anak ini, stok lagu anak-anak akan semakin banyak. 

“Sehingga anak-anak selain menyanyi lagu pelangi-pelangi alangkah indahmu juga akan ada lagu lain, jangan sampai anak TK menyanyikan lagu ada pelangi di mata mu. Ini juga bukan ajang cipta lagu kaleng-kaleng. Karena untuk tim jurinya kami meminta musisi top tingkat nasional. Sehingga mudah-mudahan ini menjadi bagian dari ikhtiar kami membangun generasi Indonesia hebat sejak dini,” jelasnya. 

Sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah, Abdul Mu’ti menambahkan bahwa pihaknya juga akan mulai menerapkan wajib belajar 13 tahun yang dimulai dari TK. Karena itu para guru yang selama ini mengabdi berkhidmat sebagai guru TK, pemerintah akan memberikan perhatian terkait wajib belajar 13 tahun itu. 

“Selanjutnya kami juga mulai tahun ajaran 2025 akan memberlakukan coding dan AI sebagai mata pelajaran pilihan dan matematika mulai dari TK. Tapi jangan bayangkan matematika yang susah itu yang membuat sakit kepala. Tapi matematika yang tetap berprinsip bahwa pembelajaran di TK adalah bermain sehingga bermain sambil belajar, mengenalkan logika, bangun dan simbol matematika tetap dengan berprinsip bermain sambil belajar,” ujar Abdul Mu’ti. 

Kemudian terkait dengan Ujian Nasional, Penerimaan Peserta Didik Baru, dan kurikulum, Abdul Mu’ti menyampaikan untuk bersabar. Pasalnya dia memastikan bahwa pihaknya sudah selesai melakukan pengkajian terkait tiga hal tersebut. 

“Kajian soal PPDB, soal alternatif mengenai UN juga sudah 95% selesai, kajian tentang kurikulum itu juga sudah mulai kami lalukan, tapi yang nanti akan kami lakukan adalah soal deep learning soal pembelajaran. Ini bukan kurikulum, tapi pendekatan dalam pembelajaran. Saya sudah sempat diskusi dengan Ibu Stella (Wamendiktisaintek) tentang bagaimana pentingnya deep learning dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan membentuk generasi yang cerdas, kritis dan diperlukan untuk Indonesia Emas ke depan,” tegasnya. 

Dalam kesempatan ini, dia juga menyampaikan terima kasih kepada Ketua Umum PGRI atas aspirasinya dan juga naskah akademik untuk Rancangan Undang-Undang Perlindungan Guru. Tentu ini dikatakan menjadi sangat penting dan pada waktunya akan disampaikan kepada DPR dan pihak-pihak terkait. 

“Kami ingin menyampaikan bahwa aspirasi-aspirasi yang disampaikan PGRI sebagiannya sudah kami penuhi dan sudah kami tandatangani,” urai Abdul Mu’ti. 

Presiden Prabowo Subianto sebelumnya juga sudah menyampaikan para guru yang sudah disertifikasi dan lulus pada 2024 akan mendapatkan tunjangan sebesar Rp2 juta dan guru yang sudah disertifikasi sebelumnya, tunjangannya dinaikkan dari Rp1,5 juta menjadi Rp2 juta. Sementara untuk guru ASN tunjangan sertifikasinya ditingkatkan sesuai dengan satu kali gaji pokok. 

“Mohon maaf mungkin jumlahnya belum sesuai dengan yang diharapkan. Tetapi mungkin Prof. Satryo dalam beberapa rapat kabinet dikomplain oleh jajarannya, kenapa hanya guru yang tunjangannya dinaikkan. Karena itu, sekali lagi kami memohon maaf belum dapat memberikan tunjangan yang setinggi-tingginya tetapi mohon kenaikan tunjangan ini dilakukan untuk peningkatan kualitas, jangan hanya untuk memperbanyak tunggangan. Saya khawatir kalau tunjangannya meningkat, kreditnya juga meningkat. Itu yang saya khawatirkan,” tuturnya. 

Sesuai dengan yang disampaikan pada saat peringatan Hari Guru Nasional, para guru ASN mulai 2025 juga dapat ditugaskan di satuan pendidikan swasta yang diselenggarakan oleh masyarakat. Abdul Mu’ti memastikan bahwa surat keputusan terkait hal ini sudah ditandatangani olehnya. 

“Terkait dengan e-kinerja yang selama ini menjadi keluhan para guru, katanya harus upload semalam suntuk, saking seriusnya upload sampai suami atau istrinya tidak diurus. Sudah kami tanda tangani kesepakatan antara Mendikdasmen dengan Kepala BKN, para guru tidak perlu upload lagi untuk laporan kinerja guru. Para guru juga tidak harus mengajar 24 jam tatap muka tetapi harus memenuhi 24 jam kinerja yang nanti kita tentukan dari bimbingan kepada murid, pengabdian di masyarakat, peningkatan kompetensi, termasuk keaktifan di organisasi seperti PGRI, itu nanti dihitung sebagai bagian dari e-kinerja,” tegas Abdul Mu’ti. 

“Karena itu mudah-mudahan tidak ada lagi guru yang kita sebut sebagai guru hit and run yang dari lonceng ke lonceng dari sekolah ke sekolah mengejar pemenuhan 24 jam tatap muka. Sudah kami tandatangani itu,” lanjutnya. 

Abdul Mu’ti juga memastikan nantinya peningkatan kompetensi dan kemampuan guru juga ditingkatkan dengan pengaktifan kembali program Kelompok Kerja Guru dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran. 

“InsyaAllah juga proses rekrutmen kepala sekolah kita buka secara terbuka melalui jenjang pelatihan yang sebagaimana mestinya. Mudah-mudahan dengan cara seperti ini para guru lebih serius dalam berkhidmat menunaikan tugas mulianya, mencerdaskan bangsa, memberikan layanan pendidikan untuk membangun generasi Indonesia Emas 2045,” pungkasnya. (h-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik