Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
GUNA meningkatkan kualitas pendidikan mulai tahun 2025 akan diterbitkan kebijakan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) yang memungkinkan para guru bekerja dengan lebih baik dan .tidak terbebani tugas-tugas administrasi.
"Para guru tidak perlu menghabiskan waktu memenuhi pengelolaan e-kinerja. Mulai tahun 2025, akan diberlakukan pengelolaan kinerja guru, kepala sekolah, dan pengawas yang lebih simpel, tidak ribet, dan tidak perlu ribut. Pengelolaan cukup diisi setahun sekali, tidak perlu mengunggah dokumen, dan tidak lagi berbasis poin," ungkap Mendikdasmen Abdul Mu'ti pada sambutan puncak Hari Guru Nasional ( HGN) 2024)Veledroom, Rawamangun Jakarta, Kamis sore( 28/11) .
Acara ini dihadiri Presiden Prabowo beserta sejumlah menteri Kabinet Merah Putih antara lain Menkeu Sri Mulyani,Menko PMK Pratikno,Menko Muhaimin Iskandar,Mendagri Tito Karnavian,Mensos Saifullah Yusuf,Panglima TNI Jend Agus Subianto,Kapolri Jend Pol Listyo Sigit Prabowo,dan lain lain.
Menurut Abdul Mu'ti kebijakan tersebut merupakan respon dan jawaban atas aspirasi para guru dan penyelenggara pendidikan swasta serta pemenuhan arahan Presiden Prabowo akan pelayanan birokrasi yang tidak birokratis, berbelit, dan mempersulit masyarakat.
Selain itu,lanjut Mu'ti bijakan yang memungkinkan para guru bekerja tidak hanya di sekolah negeri, tetapi juga di sekolah swasta.
Dalam kesempatan tersebut ,Mu'ti menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto yang berkenan hadir di acara puncak hari guru nasional 2024. "Beliau baru saja kembali dari lawatan kenegaraan di beberapa negara dan banyak jadwal yang penting. Tetapi, beliau memilih hadir, membersamai kita pada puncak peringatan hari guru nasional 2024. Hal itu menunjukkan kedekatan Presiden dengan para guru dan komitmen untuk memajukan pendidikan nasional," tukasnya.
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah imi melanjutkam bahwa HGN 2024 mengambil tema Guru Hebat, Indonesia Kuat. Tema ini menunjukkan tekad dan komitmen Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi guru sebagai ujung tombak pendidikan dan aktor penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Kementerian berusaha meningkatkan kualitas guru melalui pemenuhan kualifikasi pendidikan, kompetensi, dan kesejahteraan. Kementerian juga berusaha meningkatkan peran para guru sebagai agen ilmu, pengetahuan, teknologi, kebudayaan, dan peradaban. Hal ini sejalan program prioritas Presiden Prabowo di antaranya Membangun sistem pendidikan nasional yang mengedepankan pembentukan karakter bangsa dengan melaksanakan program pengembangan budi pekerti.
Mulai November 2024, ungkap Mu'ti pelatihan guru diperkuat dengan materi bimbingan konseling dan pendidikan nilai. "Guru yang hebat tidak sebatas mengajarkan materi pelajaran sesuai dengan keahliannya, tetapi juga bertanggung jawab membimbing dan. mendampingi para murid sehingga menjadi anak-anak yang hebat dengan kekuatan jasmani, ruhani, intelektual, dan moral. Indonesia akan menjadi kuat dengan guru-guru yang hebat dan anak-anak yang kuat," pungkas Mu'ti.(H-2)
Visi besar Kemendikdasmen adalah pendidikan bermutu untuk semua. Hal ini diambil dari UU 20/2003 atau Sistem Pendidikan Nasional mengenai hak warga negara.
Kemendikdasmen sudah berkoordinasi dengan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka terkait kendala pembangunan infrastruktur pendidikan yang masih mengalami polemik.
Agaknya inilah yang kita rindukan bersama, di stasiun bis, dan ruang tunggu kereta api negeri ini, buku dibaca,
Kemendikdasmen akan berupaya meningkatkan kualitas sarana dan prasarana sekolah dan meningkatkan kualitas kualifikasi guru.
Abdul Mu'ti mengungkapkan bahwa matematika merupakan mata pelajaran penting dan menjadi interkoneksi terhadap ilmu pengetahuan lainnya.
Salah satu poin penting yang disepakati adalah penerapan pendekatan “restorative justice” dalam menyelesaikan persoalan yang terjadi di lembaga pendidikan.
Dukungan itu direkam dalam video yang kemudian beredar di media sosial dan pesan whatsapp.
KABUPATEN Sumedang, Jawa Barat, masih kekurangan jumlah guru ASN sekitar 2.000 orang untuk tingkat SD dan SMP. Saat ini, kekurangan itu ditanggulangi guru non ASN.
Perbuatan tersebut, dilakukan setelah bersangkutan mencuri 26 komputer di ruang labolatorium sekolah. Uangnya digunakan untuk judi online.
Pelatihan diharapkan dapat berkontribusi dalam peningkatan kompetensi guru bahasa Indonesia.
Guru itu dihadapkan dengan sanksi kepegawaian, selain sanksi hukum yang sedang dijalaninya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved