Headline
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.
SURAT Al-Qadr terdapat dalam juz amma atau juz 30 dalam bagian akhir Al-Qur'an. Ia berada di nomor 97 antara Surat Al-Alaq dan Al-Bayyinah. Surat yang terdiri atas 5 ayat ini termasuk golongan surat Makiyah dan diturunkan setelah Surat Abasa.
Sebagian ulama berpendapat surat ini tergolong Madaniyah karena membicarakan lailatul qadar yang merupakan salah satu malam dalam Ramadan. Kewajiban puasa Ramadan baru mulai pada tahun 2 Hijriyah.
Namun, mayoritas mufassirin berpendapat surat ini Makiyah. Ibnu Katsir, Syekh Wahbah Az-Zuhaili, Sayyid Qutb, dan Buya Hamka termasuk yang berpendapat surat ini Makiyah. Dari urutan turunnya, surat ini urutan ke-24 atau ke-25 yakni sesudah Surat Abasa dan sebelum Surat Asy-Syams.
Al-Qadr berarti ketetapan. Ia diberi nama Al-Qadr karena merujuk pada lafaz al-qadr yang terdapat pada ayat pertama. Ini mengacu pada lailatul qadar alias malam kemuliaan yang lebih baik dari seribu bulan sebagai inti isi surat.
Berikut uraian lebih jauh tentang Surat Al-Qadr terkait asbabun nuzul, pesan inti, keutamaan, dan tulisannya. Simak penjabaran di bawah ini.
Syekh Wahbah Az Zuhaili dalam Tafsir Al Munir menjelaskan ada tiga pendapat mengenai asbabun nuzul Surat Al-Qadr. Namun, satu pendapat tertolak. Jadi, tinggal dua pendapat yang bisa menjadi rujukan.
Pertama, Imam Tirmidzi meriwayatkan dari Hasan bin Ali bahwa lailatul qadar lebih baik dari 1.000 bulan. Turunnya surat tersebut karena perbuatan buruk Bani Umayyah kepada Ali bin Abu Thalib selama 1.000 bulan.
Namun, pendapat ini tertolak. Soalnya, surat ini turun jauh sebelum terjadi perselisihan Ali dan Muawiyah. Ditambah lagi, masa daulah Bani Umayyah berlangsung 92 tahun, bukan 1.000 bulan (83 tahun).
Kedua, Ibnu Abi Hatim dan Al-Wahidi meriwayatkan dari Mujahid bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pernah menyebutkan seorang laki-laki dari Bani Israil berjihad di jalan Allah selama 1.000 bulan. Kaum muslimin takjub dengan itu, lalu Allah menurunkan Surat Al Qadr yang menegaskan bahwa lailatul qadar lebih baik dari seribu bulan jihadnya laki-laki itu.
Ketiga, Ibnu Jarir meriwayatkan dari Mujahid. Dia berkata, "Dulu di kalangan Bani Israil ada seorang laki-laki yang salat malam hingga waktu Subuh. Ia juga berjihad memerangi musuh di waktu siang hingga menjelang malam. Ia melakukan itu selama 1.000 bulan. Lalu Allah menurunkan surat ini menjelaskan bahwa lailatul qadar lebih baik dari seribu bulan amal tersebut."
Baca juga : Urutan 30 Surat Juz Amma Lengkap Arab, Latin, dan Arti
Ada beberapa pesan inti dari Surat Al-Qadr.
2. Nilai malam Lailatul Qadar lebih baik daripada 1.000 bulan.
3. Para malaikat dan Jibril turun ke dunia pada malam Lailatul Qadar untuk mengantar segala urusan.
4. Malam itu penuh dengan keselamatan dan keberkahan sampai waktu fajar.
Berikut fadhilah dan khasiat Surat Al-Qadr sebagaimana dilansir dari Abu Syuja.
1. Surat Al-Qadr termasuk dalam Al-Mufashshal.
Al-Mufashshal atau surat-surat pendek diberikan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai tambahan. Karenanya, Nabi SAW memiliki keutamaan dan keistimewaan dibandingkan dengan nabi-nabi sebelumnya.
2. Memperoleh pahala orang berperang di jalan Allah dan diampuni 1.000 dosanya.
Dari Saif bin Amirah dari seorang lelaki, dari Abi Ja'far berkata, "Barangsiapa yang membaca Surat Al-Qadr dengan suara keras, ia seperti orang yang mengayunkan pedangnya di jalan Allah. Barangsiapa yang membacanya dengan suara pelan (rahasia), ia seperti orang yang mengalir ruhnya di jalan Allah. Barangsiapa yang membacanya 10 kali, diampuni 1.000 dosanya." (Al-Kafi, Juz 2: 454).
Baca juga: 37 Surat dalam Juz Amma dengan Bahasa Arab, Latin, dan Terjemahan
3. Meraih pahala orang berpuasa Ramadan.
Membaca Surat Al-Qadr juga dpat menjadi wasilah doa keselamatan tempat penyimpanan.
Ada riwayat mengatakan, "Barangsiapa yang membaca surat ini (Surat Al-Qadr), ia akan memperoleh pahala seperti orang yang berpuasa di bulan Ramadan dan jika bertepatan dengan malam Lailatul Qadar, ia memperoleh pahala seperti orang yang berperang di jalan Allah. Dan barangsiapa yang membacanya atas pintu tempat penyimpanan, Allah akan menyelamatkannya dari segala bahaya dan keburukan sampai pemiliknya mengeluarkan yang ada di dalamnya."
Baca juga: Hafalkan 37 Surat Pendek Juz Amma Juz 30
4. Memperoleh keamanan dan wasilah memperoleh keberkahan.
Ash-Shidiq berkata, "Barangsiapa yang membacanya setelah waktu Isya akhir sebanyak 15 kali, ia akan berada dalam keamanan Allah sampai malam berikutnya. Barangsiapa yang di setiap malam sebanyak tujuh kali, ia memperoleh keamanan sampai fajar terbit. Barangsiapa yang membacanya atas suatu sesuatu berlapis emas atau perak atau perkakas rumah, Allah memberi keberkahan padanya dari segala hal yang dapat membahayakan. Dan jika dibaca atas hasil bumi, akan memberi manfaat dengan izin Allah."
5. Melindungi anak dari perbuatan zina.
Ada ulama yang menyarankan membaca Surat Al-Qadr kepada anak sambil mengusap kepalanya. Ulama lain menyarankan membaca Surat Al-Qadr kepada bayi yang baru lahir di telinga kanannya. Membacanya bisa satu kali, dua kali, tiga kali, atau semampunya. Manfaatnya, para ulama tersebut berharap agar Allah melindungi sang anak dari perbuatan dosa besar berupa zina.
Innaa anzalnaahu fii lailatil qadr. Wa maa adraaka maa lailatul qadr. Lailatul qadri khairum min alfi syahr. Tanazzalul malaaaa ikatu warruuhu fiihaa bi idznirabbihim min kulli amr. Salaamun hiya hattaa mathla il fajr.
Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam qadar. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar.
Demikianlah asbabun nuzul, pesan inti, dan keutamaan Surat Al-Qadr. Semoga kita memperoleh keberkahan saat membacanya. (Z-2)
MUKJIZAT Al-Qur'an tidak hanya terkait dengan kisah masa lalu sebelum kedatangannya, tetapi juga prediksi masa depan ketika itu seperti kemenangan umat Islam dan Romawi.
MUKJIZAT Al-Qur'an kali ini tentang informasi selamatnya tubuh Firaun yang menentang Nabi Musa AS dan Nabi Harun AS. Langsung saja klik artikel ini untuk lebih jelasnya.
NABI Shalih dan Nabi Hud diutus Allah kepada kaum Ad dan Tsamud. Ini cukup banyak dibicarakan oleh Al-Qur'an. Namun, benarkah keberadaan mereka menurut penelitian terkini?
Apa saja manfaat umat Islam membaca Al-Qur'an, apalagi menghafalkannya, lebih khusus lagi di bulan Al-Qur'an yaitu Ramadan? Setidaknya ada 14 manfaat membaca Al-Qur'an bagi umat Islam.
AL-QUR'AN turun pertama kali dari Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW pada 17 Ramadan. Nah, tahukah kamu 114 surat dalam Al-Qur'an? Berikut rinciannya.
Al-Qur'an menantang siapa saja, baik manusia maupun jin, untuk membuat kitab suci seperti Al-Qur'an. Tantangan Al-Qur'an tersebut disampaikan dalam tiga tahapan.
Berikut penjelasan tentang asbabun nuzul, pesan inti, keutamaan Surat Al-Alaq dan tulisannya dalam Bahasa Arab, Latin, serta terjemahannya. Selamat mengaji.
Lantas bagaimana asbabun nuzul, pesan utama, keutamaan Surat At-Tin dalam Bahasa Arab, Latin, terjemahan? Simak lanjutan artikel ini.
SURAT 'Abasa (عبس) terdapat dalam juz amma atau juz 30 yang terakhir dalam Al-Qur'an. 'Abasa berarti dia yang bermuka masam.
SURAT An-Naazi'at bermakna Para Malaikat yang Mencabut yang diambil dari ayat pertama. Surat Makiyah ini memiliki 46 ayat. Ia masuk surat kedua dalam juz terakhir Al-Qur'an.
SURAT An-Naba' (النبإ) ialah surat ke-78 dalam Al-Qur'an. Surat pembuka dalam juz ke-30 atau juz 'amma atau juz terakhir dalam Al-Qur'an ini memiliki 40 ayat. Surat ini turun di kota Mekah.
Salah satu surat dalam Juz 30 Al-Qur'an ialah At-Takwir. Artinya ialah menggulung. Surat yang terdiri atas 29 ayat ini termasuk dalam golongan surat Makiyah atau turun di Mekah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved