Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

PGRI Desak Pemerintah Percepat Sertifikasi Guru

Atalya Puspa
03/12/2024 09:12
PGRI Desak Pemerintah Percepat Sertifikasi Guru
Sejumlah guru yang tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) membentangkan poster dukungan kepada guru honorer SDN 4 Baito, Supriyani(ANTARA FOTO/La Ode Muh Deden Saputra/YU/tom)

 

PERSATUAN Guru Republik Indonesia (PGRI) mengajak semua pihak untuk mengawal implementasi kebijakan pemerintah terkait kesejahteraan guru.  Ketua Umum PGRI Unifah Rosyidi meminta pemerintah segera menyelesaikan sertifikasi guru. Sebab, baru sekitar 60% guru yang sudah tersertifikasi.

“Yang pasti jangan terpancing isu-isu di luaran. Yang harus kita kawal adalah bagaimana guru dalam jabatan aparatur sipil negara (ASN) dan non-ASN bisa disertifikasi dengan cepat dan tidak berbelit-belit dan minta penuntasan sertifikasi guru sehingga kesejahteraan itu merata,” kata Unifah Rosyidi dalam keterangan resmi, Selasa (3/12). 

Meskipun ia mengapresiasi langkah pemerintah terkait kesejahteraan guru dengan meningkatkan gaji mereka, menurutnya ada hal yang lebih penting yakni program impassing/ penyetaraan golongan guru non-ASN  dengan ASN diteruskan lagi, bukan dihentikan. Selama ini, ucap Unifah, ada aturan yang mempersulit sertifikasi guru dalam jabatan dari model sebagaimana dalam Undang-Undang No.14/2005 tentang Undang-Undang Guru dan Dosen (UUGD) menjadi Program Pendidikan Profesi Guru (PPG). Ia menyebut penyetaraan jabatan yang memakan waktu lama, mahal, berbelit-belit, dengan aturan rumit itu membuat kuota sertifikasi guru kecil. Otomatis, kata Unifah, jumlah guru yang lolos ujian sertifikasi juga kecil. Menurut PGRI guru yang belum masuk kuota sertifikasi lebih dari 40 %.

“Ini letak masalah kesenjangan kesejahteraan guru yang tidak merata akibat banyaknya guru yang belum disertifikasi,” imbuh dia. 

"Saat ini,  baru 60% jumlah guru yang disertifikasi. Presentasi ini meningkat setelah tahun 2024 ada jumlah guru yang cukup signifikan  mengikuti PPG Piloting. Sebelumnya  tahun 2024 jumlah guru yg disertifikasi kurang dari 50 %.
Kita harus belajar untuk menghargai niat baik pemerintah  meningkatkan kesejahteraan guru. Kalau ada yang belum clear usulkan  jalan keluarnya. Sehingga niat membela kenaikan kesejahteraan guru benar-benar dirasakan semua,” pungkas Unifah. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya