BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem Akhir Tahun

Atalya Puspa
29/11/2024 20:12
BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem Akhir Tahun
Ilustrasi cuaca ekstrem(ANTARA)

PELAKSANA tugas Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengingatkan agar semua pihak waspada dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem pada akhir tahun. Hal itu disampaikan Dwikorita saat melakukan kunjungan ke kantor Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk membahas persiapan menghadapi cuaca ekstrem yang diprediksi akan melanda pada akhir tahun ini. Kunjungan tersebut diterima langsung oleh Wakil Menteri PUPR Diana Kusumastuti beserta jajaran terkait.

Dalam pertemuan tersebut, Dwikorita menekankan pentingnya kolaborasi antara BMKG dan Kementerian PU guna menghadapi ancaman cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi. Ia mengidentifikasi tiga isu utama yang menjadi fokus perhatian, yaitu antisipasi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor, kewaspadaan terhadap ancaman banjir lahar dingin di sekitar Gunung Lewotobi, serta penguatan upaya mitigasi bencana yang terintegrasi.

"Gerombolan awan sudah terdeteksi akan melewati Indonesia. Dampaknya adalah peningkatan curah hujan, terutama di wilayah Jawa dan Sumatra yang saat ini tengah memasuki puncak musim hujan. Peningkatan ini diprediksi akan semakin intensif pada periode 20 hingga 26 Desember 2024," kata Dwikorita dalam keterangan resmi, Jumat (29/11). 

Dwikorita menambahkan, faktor dinamika atmosfer seperti gelombang ekuator dan fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) turut memengaruhi potensi cuaca ekstrem tersebut. Ia berharap, dengan informasi yang telah disampaikan, Kementerian PU dapat memanfaatkannya untuk mempersiapkan langkah-langkah mitigasi yang efektif. 

"Langkah antisipasi sangat penting untuk memastikan infrastruktur tetap kokoh menghadapi potensi bencana hidrometeorologi," imbuhnya.

Menanggapi paparan BMKG, Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti mengapresiasi data dan analisis yang diberikan. Diana menegaskan pihaknya akan segera mengambil langkah konkret untuk memastikan kesiapan infrastruktur. 

"Kami akan memperkuat tanggul, mengoptimalkan saluran drainase, serta meningkatkan pengawasan di wilayah rawan banjir dan longsor," ujarnya.(M-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya