Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Ada Bibit Siklon, BMKG: Siaga Hadapi Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

Atalya Puspa
24/11/2024 13:00
Ada Bibit Siklon, BMKG: Siaga Hadapi Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan
Hujan deras di wilayah Kota Pekalongan beberapa waktu lalu.(MI/Akhmad Safuan)

BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap cuaca ekstrem yang diperkirakan masih dapat terjadi di sejumlah wilayah Indonesia dalam sepekan ke depan

Hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat telah terjadi di beberapa wilayah seperti Aceh, Sumatera Utara, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Papua, dan Papua Selatan. 

"Kondisi ini dipengaruhi oleh fenomena atmosfer, seperti bibit siklon tropis, aktifnya gelombang Rossby yang diperkuat oleh faktor lokal, termasuk perlambatan angin berperan dalam peningkatan intensitas curah hujan di beberapa daerah," kata Deputi Bidang Klimatologi BMKG Daryono dalam keterangan resmi, Minggu (24/11). 

Ia menyatakan, BMKG memantau sejumlah fenomena atmosfer yang diperkirakan mempengaruhi pola cuaca di Indonesia selama sepekan ke depan. Fenomena ini berkontribusi pada peningkatan pembentukan awan hujan di berbagai wilayah. 

Ia menyatakan, ada sejumlah dinamika atmosfer yang perlu diperhatikan. Pertama, bibit siklon tropis 96S di Samudra Hindia sebelah barat daya Bengkulu yang memberikan dampak tidak langsung maupun tidak langsung terhadap cuaca dan perairan di wilayah Indonesia bagian barat.

Kedua, dipole mode negatif yang berlangsung konsisten, fenomena ini meningkatkan pasokan uap air yang memperkuat curah hujan di wilayah barat dan tengah Indonesia.

Ketiga, Madden-Julian Oscillation (MJO) yang diprediksi akan aktif di wilayah barat Indonesia, mendukung pembentukan awan hujan di Sumatera, Kalimantan bagian barat, dan sebagian Jawa.

Keempat, gelombang Rossby dan Kelvin yang berpotensi memperkuat peluang pembentukan awan hujan signifikan di wilayah barat dan timur Indonesia, seperti Sumatera, sebagian Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Papua.

"Kombinasi dari fenomena-fenomena ini diperkirakan akan meningkatkan curah hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat, meliputi wilayah dari barat hingga timur Indonesia. BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi risiko hidrometeorologi dan terus memantau informasi terkini melalui kanal resmi BMKG," pungkas dia. (Ata) 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya