Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
POTENSI cuaca ekstrem di Jawa Tengah masih akan berlangsung hingga Selasa (26/11) depan, diminta warga mewaspadai bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin puting beliung yang masih menjadi ancaman serius.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir diperkirakan masih akan terjadi di sejumlah daerah di Jawa Tengah hingga Selasa (26/11) depan, sehingga warga diminta mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi.
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Yoga Sembodo mengatakan cuaca ekstrem melanda sejumlah daerah di Jawa Tengah tersebut terjadi karena aktifnya gelombang ekuatorial rossby yang mendukung aktivitas konvektif di utara dan barat Jawa Tengah.
Adanya pola siklonik di perairan barat Kalimantan dan tekanan rendah di Samudera Hindia di barat daya Sumatera, lanjut Yoga Sembodo, sehingga menyebabkan pembentukan wilayah pertemuan masa udara dan juga belokan angin di Jawa Tengah.
Kelembaban udara di berbagai ketinggian cenderung basah, ungkap Yoga Sembodo, menjadikan potensi peningkatan pertumbuhan awan yang menjulang hingga lapisan atas, juga labilitas udara yang kuat di Jawa Tengah.
Selain itu menurut Yoga Sembodo, hangatnya suhu permukaan air Laut Jawa dan Samudera Hindia di selatan Jawa menunjukkan adanya potensi menambah uap air yang dapat meningkatkan aktivitas pertumbuhan awan hujan. "Kondisi ini menyebabkan potensi cuaca ekstrem di Jawa Tengah pada Minggu (24/11) hingga Selasa (26/11) depan," imbuhnya.
Minggu 24 November 2024
Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Kabupaten/Kota Magelang, Temanggung, Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, Boyolali, Klaten, Surakarta, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Blora, Grobogan, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Kendal, Batang, Kabupaten Pekalongan, Pemalang, Kabupaten Tegal dan Brebes.
Senin 25 November 2024
Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, Kabupaten Magelang, Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, Boyolali, Klaten, Karanganyar, Sragen, Blora, Kendal, Batang, Kabupaten Pekalongan, Pemalang, Kabupaten Tegal dan Brebes.
Selasa 25 November 2024
Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, Kabupaten Magelang, Kabupaten Semarang, Boyolali, Klaten, Karanganyar, Blora, Rembang, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Kendal, Batang, Kabupaten Pekalongan, Pemalang, Kabupaten Tegal dan Brebes. (H-2)
Pertumbuhan Siklon Tropis ini dapat memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca dan perairan di wilayah Indonesia dalam 24-48 jam ke depan.
Panduan operasional aksi merespons peringatan dini bencana siklon tropis mendorong praktik terbaik dengan pendekatan yang lebih antisipatif.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Aceh meminta masyarakat mewaspadai gelombang tinggi karena adanya bibit siklon tropis 96S di Samudra Hindia.
Dipole mode negatif yang berlangsung konsisten, fenomena ini meningkatkan pasokan uap air yang memperkuat curah hujan di wilayah barat dan tengah Indonesia.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis perkiraan cuaca untuk Senin, 25 November 2024. BMKG menginformasikan bahwa bibit siklon tropis 96S terpantau
Gelombang laut diprediksi akan mencapai ketinggian 2,5 hingga 4 meter di beberapa kawasan perairan.
Cuaca di berbagai wilayah Indonesia dipengaruhi oleh bibit siklon tropis 91S dan 90B yang membentuk daerah konvergensi dan konfluensi, serta sirkulasi siklonik di beberapa perairan.
BMKG mengeluarkan prakiraan cuaca Indonesia untuk Minggu, 8 Desember 2024. Cuaca di berbagai wilayah Indonesia dipengaruhi oleh BB Cyclone Tropis 91S dan 90B
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved