Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KANKER otak adalah jenis kanker yang muncul dari sel-sel di otak. Ketika berkembang, kanker ini dapat menekan jaringan otak di sekitarnya.
Kanker otak dapat menyebar dengan cepat, terutama ke sumsum tulang belakang. Ketika seseorang mengalami kanker otak, dalam kepala pasien tersebut akan tumbuh tumor (tumor otak).
Tumor otak ini diklasifikasikan berdasarkan seberapa cepat tumbuh dan kemungkinan kambuh setelah pengobatan. Sebagian besar kanker otak disebut kanker sekunder, yaitu kanker yang berasal dari organ lain dan menyebar ke otak.
Sementara itu, kanker otak primer berkembang langsung di otak, biasanya dari jaringan glial, yang dapat membentuk berbagai jenis tumor seperti glioma.
Dokter spesialis bedah saraf Wienorman Gunawan dari Bethsaida Hospital Gading Serpong menjelaskan, penyebab pasti kanker otak hingga kini belum diketahui. Namun, beberapa faktor seperti faktor genetik, mutasi pada sel, dan paparan radiasi diketahui dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker otak.
Selain itu, Wienorman mengatakan sebagian besar kasus kanker otak baru terdeteksi setelah pasien merasakan gejala. Lalu apa saja gejala yang dialami?
Gejala awal yang sering muncul meliputi sakit kepala terus-menerus, terutama di pagi hari, kejang tanpa riwayat epilepsi, gangguan penglihatan, dan masalah kognitif.
Beberapa pasien juga mengalami mual, muntah, atau perubahan kepribadian. Karena gejala ini tidak spesifik, banyak penderita terlambat terdiagnosis.
Wienorman juga mengungkapkan tumor otak dapat bersifat jinak atau ganas, namun penyebab pastinya belum diketahui. Faktor genetik, mutasi sel, dan paparan radiasi diketahui dapat meningkatkan risiko.
"Mengenali gejala awal kanker otak menjadi langkah penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan," katanya.
Adapun beberapa mutasi genetik, seperti yang terjadi pada sindrom Li-Fraumeni atau neurofibromatosis, dapat meningkatkan kemungkinan munculnya tumor otak. Selain itu, riwayat keluarga dengan kondisi serupa juga menjadi tanda yang perlu diwaspadai.
Setelah mengetahui adanya gejala yang timbul untuk memastikan diagnosis kanker otak, dokter biasanya menggunakan teknologi canggih seperti:
Alat-alat ini dirancang untuk mendeteksi dan memetakan tumor dengan akurat. Melalui pemeriksaan ini, pasien akan menerima pengobatan dini yang berpotensi menyelamatkan nyawa.
Setelah melakukan rangkaian pemeriksaan, pengobatan kanker otak akan tetap bergantung pada ukuran, lokasi, dan tingkat keganasannya.
Biasanya dimulai dengan operasi untuk mengangkat tumor sebanyak mungkin, diikuti oleh radioterapi atau kemoterapi untuk membersihkan sel kanker yang tersisa.
Meski pengangkatan total sulit dilakukan, pengobatan bertujuan untuk mengendalikan gejala dan memperpanjang harapan hidup pasien jika tumor kambuh atau menyebar.
"Deteksi dini yang tepat, dikombinasikan dengan metode pengobatan yang sesuai, dapat meningkatkan peluang kesembuhan," ujar Wienorman. (Ant/Z-1)
Terapi baru untuk glioblastoma, jenis kanker otak paling agresif, menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam memperpanjang usia pasien sekaligus mempersingkat waktu perawatan.
Peluang kesembuhan dan harapan hidup penderita kanker otak sebenarnya berbeda-beda. Hal itu dipengaruhi oleh tipe tumor, letak tumor, umur penderita, dan faktor-faktor lainnya.
Gejala kanker otak bisa berbeda-beda pada setiap orang. Tergantung dari ukuran, lokasi, dan kecepatan pertumbuhannya. Biasanya pada stadium awal gejala yang muncul masih samar.
Sebuah perangkat inovatif berbasis graphene yang dapat mendeteksi sel kanker otak berdasarkan emisi listriknya akan menjalani uji klinis pertama di dunia.
Tinjauan terbaru yang ditugaskan WHO menemukan tidak ada bukti yang menghubungkan penggunaan ponsel dengan peningkatan risiko kanker otak.
Penemuan ilmiah terbaru mengungkap kenyataan mengejutkan: penyakit jantung, khususnya aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah), bukanlah momok eksklusif zaman modern
Jaja Mihardja mengalami sejumlah penyakit seperti infeksi pernapasan, infeksi ginjal, dan diabetes.
Selain menyebabkan ruam di kulit, cacar api juga dapat menimbulkan rasa sakit ekstrem seperti terasa tersengat listrik, rasa terbakar, atau tertusuk paku.
Saat ini, covid-19 menunjukkan peningkatan di beberapa negara di kawasan Asia, yaitu Thailand, Hongkong, Malaysia maupun Singapura.
Kemenkes dan AstraZeneca dalam penanganan penyakit tidak menular (PTM), seperti diabetes, kanker, asma, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), infeksi virus RSV, penyakit ginjal kronis.
MASYARAKAT diajak tanggap terhadap dampak kolesterol yang dapat memengaruhi kualitas hidup.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved