Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan informasi cuaca untuk hari Sabtu, 22 November 2024. Menurut BMKG, bibit siklon tropis 96S terdeteksi di Samudra Hindia Barat Daya Sumatera sehingga menyebabkan peningkatan kecepatan angin.
Dampaknya dirasakan di wilayah Samudra Hindia Barat hingga Barat Daya Sumatera, serta Samudra Hindia Selatan yang mencakup kawasan Banten dan Jawa Barat.
Selain itu, BMKG menginformasikan bahwa sirkulasi siklonik terdeteksi di Samudra Hindia Barat Aceh dan Laut Natuna, termasuk perairan Utara Aceh, Laut Cina Selatan utara Natuna, Laut Sulawesi, serta pesisir Selatan Jawa Barat hingga Banten. Kondisi ini meningkatkan potensi hujan di sekitar wilayah tersebut.
Tinggi gelombang laut di sebagian besar wilayah Indonesia diperkirakan berada pada kisaran 0,5 hingga 2,5 meter.
Namun, BMKG mengimbau kewaspadaan di beberapa kawasan, karena gelombang laut di wilayah tersebut bisa mencapai hingga 4 meter.
Wilayah yang perlu diwaspadai meliputi perairan barat Kepulauan Nias hingga Lampung, Samudra Hindia Barat Sumatera, Selat Sunda bagian barat dan selatan, serta Samudra Hindia Selatan Banten.
Selain itu, diperkirakan akan ada potensi banjir di pesisir Kepulauan Riau, pesisir utara Jawa Tengah, dan pesisir Kalimantan Barat.
Melalui kanal resmi YouTube-nya, BMKG memberikan rincian prakiraan cuaca untuk sejumlah kota besar di Indonesia sebagai berikut:
Lebih lanjut, BMKG menyebutkan bahwa di Indonesia angin bertiup dari timur ke tenggara dengan kecepatan 13 hingga 30 km/jam pada ketinggian sekitar 3.000 kaki.
Sementara itu, suhu udara di berbagai daerah diperkirakan antara 16 hingga 34 derajat Celsius, dengan kelembapan udara mencapai 59 hingga 100 persen. (Z-12)
Berdasarkan catatan BPBD Kendal ancaman banjir rob masih menjadi momok bagi ribuan keluarga di Kabupaten Kendal, setidaknya ada 7 desa/kelurahan di 3 kecamatan.
38 kota besar di Indonesia akan mengalami potensi hujan ringan, hujan sedang, hujan disertai dengan petir, berawan, dan berawan tebal yang akan melanda
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Selasa 1 Juli 2025.
Bibit Siklon Tropis 98W diperkirakan masih terpantau di Samudra Pasifik Timur Filipina yang mana sistem ini membentuk daerah penambatan kecepatan angin atau konvergensi
BMKG merilis prakiraan cuaca Senin, 30 Juni 2025. Hujan sedang hingga lebat disertai petir berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Indonesia.
Memasuki siang hari, sebagian besar Jakarta mulai turun hujan kecuali Jakarta Barat yang akan berawan dan Kepulauan Seribu yang akan turun hujan disertai petir.
Pada pagi-siang cuaca di Jawa Tengah umumnya cerah dan berawan, namun memasuki sore hingga awal malam hujan ringan-sedang mulai turun di sejumlah daerah.
Waspadai gelombang tinggi di perairan selatan, karena berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang.
DINAS Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta meniadakan layanan angkutan kapal menuju Kepulauan Seribu pada Selasa, 1 Juli 2025 karena terdapat risiko gelombang tinggi.
Cuaca ekstrem kembali berpotensi di tujuh daerah di Jawa Tengah yakni Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Wonosobo dan Bumiayu.
Gelombang tinggi di perairan Jawa Tengah juga menjadi ancaman serius terhadap kegiatan pelayaran karena cukup berisiko tinggi.
Gelombang tinggi di perairan selatan yakni 2,5-4 meter masih berlangsung, sehingga hal ini cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved