Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
AURORA adalah fenomena alam yang menampilkan cahaya berwarna-warni yang terlihat di langit malam, terutama di daerah kutub.
Aurora terjadi akibat interaksi antara partikel bermuatan yang datang dari Matahari, yang dikenal sebagai angin matahari, dengan atmosfer Bumi.
Fenomena ini muncul dalam dua bentuk utama, yaitu Aurora Borealis (di Kutub Utara) dan Aurora Australis (di Kutub Selatan).
Aurora terbentuk ketika partikel-partikel tersebut bertabrakan dengan gas-gas di atmosfer Bumi, seperti oksigen dan nitrogen, dan melepaskan energi dalam bentuk cahaya yang terlihat sebagai cahaya berwarna-warni di langit.
Proses dimulai dengan angin matahari, yaitu aliran partikel bermuatan (seperti proton dan elektron) yang berasal dari Matahari. Angin matahari ini membawa energi dalam bentuk partikel bermuatan tinggi yang bergerak menuju Bumi dengan kecepatan tinggi.
Proses ini terjadi secara terus-menerus, sehingga Bumi selalu dipengaruhi oleh angin matahari.
Ketika angin matahari mendekati Bumi, sebagian besar partikel ini akan terperangkap oleh magnetosfer Bumi, yaitu lapisan medan magnet yang mengelilingi Bumi.
Magnetosfer berfungsi sebagai perisai yang melindungi Bumi dari sebagian besar radiasi matahari. Namun, sebagian partikel tersebut masih dapat masuk ke atmosfer Bumi, terutama di dekat kutub magnetik.
Partikel bermuatan yang berhasil memasuki atmosfer Bumi terarah ke kutub utara dan selatan karena medan magnet Bumi.
Daerah kutub magnetik adalah tempat terjadinya konsentrasi tinggi dari partikel-partikel ini, yang selanjutnya akan menabrak atmosfer Bumi.
Ketika partikel bermuatan ini masuk ke atmosfer, mereka bertabrakan dengan molekul gas, terutama molekul oksigen dan nitrogen yang terdapat di atmosfer bagian atas (sekitar 80 hingga 300 km di atas permukaan Bumi).
Tabrakan ini menyebabkan excitation atau pergerakan energi yang meningkatkan keadaan energi molekul gas tersebut.
Setelah molekul gas tereksitasi, mereka kembali ke keadaan energi yang lebih rendah dengan melepaskan energi dalam bentuk cahaya. Inilah yang kita lihat sebagai aurora.
Warna aurora tergantung pada jenis gas yang terlibat:
Cahaya yang dilepaskan oleh molekul-molekul gas ini menciptakan pola yang bergerak atau berkelap-kelip di langit, yang kita kenal dengan nama aurora borealis (di kutub utara) atau aurora australis (di kutub selatan).
Fenomena aurora ini biasanya terjadi di sepanjang daerah kutub magnetik, meskipun terkadang aurora bisa terlihat lebih jauh dari kutub pada kondisi tertentu.
Proses terjadinya aurora melibatkan interaksi antara partikel bermuatan dari Matahari dengan atmosfer Bumi. Ketika partikel-partikel ini bertabrakan dengan gas-gas di atmosfer, energi dilepaskan dalam bentuk cahaya yang membentuk aurora. Fenomena alam ini merupakan hasil dari interaksi yang rumit antara angin matahari, medan magnet Bumi, dan atmosfer Bumi. (Z-12)
Strawberry Moon mungkin salah satu fenomena bulan yang paling populer, tapi tahukah kamu bahwa ada banyak fenomena bulan lainnya selain Strawberry Moon yang terjadi sepanjang tahun
Menurut BMKG, fenomena halo tidak berkaitan dengan pertanda bencana atau gejala cuaca ekstrem, melainkan peristiwa alamiah yang bisa terjadi kapan saja.
Revolusi Bumi pengaruhi musim, cuaca, dan panjang hari! Temukan dampak nyata pada aktivitas harianmu di sini.
Fenomena langka Gerhana Bulan Total diprediksi akan terjadi pada tanggal 14 Maret 2025, yang bertepatan dengan 14 Ramadan 1446 H.
Gempa bumi adalah fenomena alam yang sering kali datang tanpa peringatan, mengguncang permukaan bumi dan meninggalkan jejak kerusakan yang tak jarang memakan korban jiwa.
Gerhana matahari adalah salah satu fenomena alam yang paling menakjubkan dan dinantikan banyak orang sebab disebut menciptakan pemandangan langit yang memukau.
Teleskop James Webb berhasil merekam aurora di kutub Jupiter dengan intensitas luar biasa.
NASA mempersiapkan peluncuran misi EZIE mempelajari elektrojet, arus listrik kuat di atmosfer atas Bumi yang bisa mengganggu satelit, astronot, bahkan sistem kelistrikan di Bumi.
Letusan besar di Matahari pada 21 Maret 2025 melontarkan coronal mass ejection (CME) ke arah Bumi, yang diperkirakan akan memicu badai geomagnetik kuat pada akhir pekan ini.
Aurora merupakan salah satu fenomena alam paling memukau yang terjadi di langit bumi.
Ilmuwan berhasil membuat terobosan besar dalam memahami fenomena aurora, yang sering terlihat di langit kutub, melalui eksperimen KiNET-X NASA.
Peramal Cuaca Luar Angkasa NOAA Shawn Dahl mengatakan pertunjukan cahaya tersebut akan menemukan waktu terbaiknya pada dini hari di hari Selasa ketika masih gelap
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved