Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
UNIVERSITAS Terbuka (UT) menggelar Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SENMASTER) dan Gelar Hasil Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) 2024. Acara ini dirancang untuk merefleksikan perjalanan panjang UT dalam melayani masyarakat melalui pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat yang berdampak luas.
Ini menjadi pelaksanaan keempat SENMASTER 2024 dengan menghadirkan rangkaian Gelar Wicara, Gelar Hasil PkM, Penganugerahan Cakra Vidya SENMASTER Universitas Terbuka, dan peluncuran Aplikasi Marketplace, dengan partisipasi luas dari para akademisi, praktisi, mahasiswa, dan mitra UT.
Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, Kerja sama, dan Bisnis UT, Rahmat Budiman, menyampaikan bahwa perjalanan UT sebagai perguruan tinggi jarak jauh selama 40 tahun, telah banyak melakukan penelitian yang menghasilkan produk-produk yang inovatif yang dapat diimplementasikan bagi masyarakat luas.
“Sebagian hasil penelitian tersebut dihilirisasikan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang menghasilkan beragam inovasi pemberdayaan kepada masyarakat melalui kolaborasi dengan berbagai mitra,” ungkapnya dalam acara Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Terbuka di UTCC, Tangerang Selatan, Kamis (21/11).
Dalam kesempatan itu, dia juga menyoroti mengenai perjanjian kerja sama dengan PT. Arutmin Indonesia. Dalam hal ini Arutmin memberikan CSR kepada UT dengan pemberian beasiswa kepada sejumlah mahasiswa yang berdomisili di daerah tambang serta fasilitas learning center.
“Luar biasa kepada Arutmin dan semoga ini dapat diikuti oleh perusahaan tambang lain sehingga semakin banyak masyarakat tambang yang bisa berkuliah di UT. Sehingga ketika Arutmin sudah tidak beroperasi lagi masyarakat sudah siap karena pendidikan sehingga tingkat kesejahteraan masih bisa meningkat. Ada sekitar 180 mahasiswa dari masyarakat tambang saat ini dan angkanya tentu akan terus meningkat,” kata Rahmat
Di tempat yang sama, CEO PT. Arutmin Indonesia, Ido Maringan menyoroti pentingnya kolaborasi antara dunia pendidikan, pemerintah, dan sektor industri dalam menciptakan program pengabdian masyarakat yang berdampak luas dan berkelanjutan.
“Pendidikan adalah salah satu program kami untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar tambang. Ini untuk mempersiapkan jika Arutmin berakhir, tingkat kesejahteraan masyarakat sekitar tambang tetap terjaga. Jadi itulah yang membuat saya bangga,” ucap Ido.
Pemilihan UT sendiri dikatakan sesuai dengan kebutuhan masyarakat sekitar tambang yang sulit mengakses pendidikan. Dengan pembelajaran jarak jauh yang dipraktikkan oleh UT tentu membantu masyarakat untuk tetap dapat mengenyam pendidikan tinggi.
“Masyarakat tambang itu cukup sulit mendapatkan akses untuk berkuliah. Paling dekat ada di Banjarmasin dan tentu tidak semua masyarakat bisa mengaksesnya. Jadi sarana dari UT dengan kuliah bisa online sangat membantu dalam mencerdaskan kehidupan bangsa,” tuturnya.
Ido menekankan bahwa tidak ada syarat khusus untuk beasiswa yang diberikan oleh pihaknya. Namun, yang diutamakan saat ini adalah beasiswa untuk tenaga pendidik dan vokasi.
Sementara itu, acara tersebut menampilkan 153 pemakalah secara luring dan daring yang terdiri atas dosen dan mahasiswa serta praktisi PkM dari Universitas Terbuka, AKS AKK Yogyakarta, UNPAD, IAI Sahid, IAI Badrus Sholeh Kediri, Politek Negeri Subang, STAI Hasan Jufri Bawean, Universitas Abdurachman Saleh Situbondo, Universitas Brawijaya, Universitas Halu Oleo, Universitas Muhammadiyah Cirebon, Universitas Mulawarman, Universitas Pelita Harapan, Universitas Widya Mataram, IKBIS Annisa, Bank Indonesia dan Guru dari SMAN 4 Cilegon.
Para pemakalah mempresentasikan berbagai hasil program pengabdian yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat berbasis pendidikan, teknologi, dan keberlanjutan.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UT, Prof Dewi Artati Padmo Putri melaporkan, selain seminar, Gelar Hasil PkM menampilkan 66 karya unggulan produk inovasi program pemberdayaan masyarakat hasil kolaborasi dosen, mahasiswa, dan mitra UT.
Jumlah tersebut merepresentasikan 288 PkM yang didanai UT pada 2024, dengan Skema PkM Internasional, PkM Nasional Desa Binaan, PkM Dosen/Komunitas, PkM Pengembangan Kewirausahaan, dan PkM Kewirausahaan Mahasiswa di seluruh Indonesia.
Berbagai inovasi ditampilkan, seperti pendidikan dan pelatihan, kerajinan , kuliner, fashion, jasa make up dan seni, kerajinan tangan.
“Kami punya sejumlah desa binaan dan produknya dipamerkan di sini. Lalu ada pula kewirausahaan untuk mahasiswa di mana kami memberikan sejumlah pendanaan untuk mahasiswa agar dapat berwirausaha dengan produk yang ditampilkan di sini. Jadi keseluruhan produk yang ada di sini betul-betul hasil dari PkM binaan UT dan juga kegiatan kewirausahaan mahasiswa UT serta PT. Arutmin Indonesia, jadi mereka punya CSR untuk memberikan dorongan pada PkM di wilayah Kalimantan Selatan serta produknya juga dikirim untuk dipasarkan di sini,” ujar Dewi.
“Intinya kami betul-betul mendukung penuh serta kami meluncurkan aplikasi Market Place sehingga produknya kami masukkan ke aplikasi dan orang bisa membelinya. Desa binaan kita ada 40 di seluruh Indonesia. Salah satu unik produk pisang yang dibuat seperti kentang mustafa jadi asin lalu campurkan teri dan banyak hal lainnya. Ada juga produk kerupuk telur asin yang pada saat direbus dia retak dan tidak bisa dipasarkan itu diolah oleh bimbingan kami menjadi kerupuk,” sambungnya.
Universitas Terbuka berharap melalui kegiatan ini dapat membuka peluang kolaborasi yang lebih luas dengan berbagai pihak, baik nasional maupun internasional, dalam memajukan dunia pendidikan.
UT memberikan penghargaan Cakra Vidya SENMASTER Universitas Terbuka kepada Mitra Usaha, Mitra Pemerintah, dan Pelaksana PkM dan institusi yang telah memberikan kontribusi luar biasa dalam mendukung misi pengabdian kepada masyarakat.
Untuk memperkuat kolaborasi juga diselenggarakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara UT dan PT Arutmin Indonesia tentang Peningkatan Mutu Penyelenggaraan Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Kepada Masyarakat.
Masih dalam rangkaian dari acara ini, Universitas Terbuka juga meluncurkan Marketplace UT, sebuah platform digital yang dirancang untuk mendukung pemasaran produk hasil pengabdian masyarakat, sekaligus menciptakan ekosistem ekonomi kreatif berbasis
komunitas.
“Melalui acara SENMASTER dan Gelar Hasil PkM 2024, UT semakin memperkuat komitmennya dalam mengabdikan diri untuk negeri melalui pendidikan dan pengabdian yang berkelanjutan. Melalui semangat kolaborasi, inovasi, dan pemberdayaan, Universitas Terbuka berharap dapat terus berkontribusi pada pembangunan masyarakat yang lebih baik di seluruh penjuru Indonesia, serta mendukung tercapainya visi Indonesia yang lebih sejahtera, adil, dan makmur,” tandas Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat UT, Yusrafiddin. (Z-9)
STIH Adhyaksa telah menjalin kerja sama pula dengan Pemerintah Daerah Probolinggo dan dalam waktu akan menjalan kerja sama dengan Pemerintah Daerah Lahat.
Infrastruktur kampus harus mendukung proses belajar yang adaptif, berbasis teknologi, dan kolaboratif sehingga mampu mencetak lulusan yang siap bersaing secara global.
Menurutnya, pendekatan link and match amat penting agar mahasiswa dan alumni UBSI dapat terserap dengan baik di pasar kerja, terutama dalam skala internasional.
Ajang ilmiah internasional bergengsi ini menjadi puncak rangkaian WSEEC ke-5 yang mengusung format hybrid untuk menjangkau peserta global secara inklusif.
Di era disrupsi ini, kecerdasan buatan, otomasi, dan teknologi digital telah mengubah peta pekerjaan. Banyak profesi bergeser atau hilang.
Kampus mencari siswa yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter etis, mampu berkomunikasi dengan baik, dan tangguh dalam menghadapi perubahan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved