Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Riset UGM, Kembangkan Whey Protein yang Lebih Efisien untuk Atlet

M Iqbal Al Machmudi
20/11/2024 17:25
Riset UGM, Kembangkan Whey Protein yang Lebih Efisien untuk Atlet
Ilustrasi(Dok Evolene)

KEBUTUHAN suplemen protein berkualitas tinggi semakin meningkat. Para atlet dan penggemar fitness mencari solusi yang membantu penyerapan nutrisi optimal. Penyerapan protein yang efisien penting untuk mendukung pembentukan massa otot dan pemulihan tubuh. Namun, tantangan utama adalah mendapatkan produk dengan bioavailabilitas tinggi.

Kebanyakan protein yang dikonsumsi sering kali tidak terserap sepenuhnya oleh tubuh. Akibatnya, potensi manfaat dari protein tersebut tidak optimal. Teknologi terbaru di dunia nutrisi terus berusaha memecahkan kendala ini. Inovasi menjadi kunci untuk meningkatkan efektivitas penyerapan protein.

Christian Dicky, CEO Evolene mengatakan banyak riset menunjukkan bahwa protein yang terserap dengan cepat dan efektif dapat mempercepat hasil yang diinginkan. Penyerapan optimal tidak hanya membantu dalam membangun otot, tetapi juga meningkatkan energi dan mendukung proses pemulihan lebih baik. 

"Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa lebih banyak protein yang dikonsumsi dapat digunakan tubuh secara maksimal. Oleh karena itu, penting bagi konsumen untuk memilih produk yang dirancang khusus dengan teknologi penyerapan canggih," kata Dicky, Rabu (20/11).

Terdapat whey protein dengan teknologi inovatif bernama Evosorption yang dalam pengembangannya bekerja sama dengan ahli riset di bidang nutrisi dari Universitas Gadjah Mada (UGM). Evosorption dikembangkan selama dua tahun dengan teknologi enzim protease untuk meningkatkan daya cerna protein dalam pembentukan massa otot. Hasilnya, whey protein ini memiliki bioavailabilitas 47% lebih tinggi dibandingkan makanan padat dan 13% lebih tinggi dibanding whey komersial lainnya. 

"Produk Evolene dengan teknologi Evosorption mencakup varian Evowhey dan Isolene. Inovasi ini telah diuji klinis pertama pada badan manusia dan disesuaikan dengan kondisi fisiologis konsumen Indonesia. Mencukupi kuantitas protein harian tidak cukup. Namun, perlu tahu juga apakah protein tersebut bisa digunakan oleh tubuh sebagai sumber gizi,” jelas Dicky.

Dengan peluncuran ini, Evolene semakin memperkuat posisinya sebagai pelopor inovasi di industri suplemen Indonesia. Produk tersebut akan mulai tersedia di berbagai marketplace dan agen resmi Evolene pada 25 November 2024.

Teknologi baru dalam suplemen protein membawa perubahan besar dalam dunia nutrisi dan kebugaran. Penyerapan yang baik tidak hanya mempercepat hasil, tetapi juga membantu mendapatkan manfaat maksimal dari setiap asupan protein. Dengan banyaknya pilihan yang ada, kini konsumen dapat memilih produk yang paling sesuai dengan kebutuhan fisiologis mereka.

"Perlu diingat, whey protein adalah suplemen untuk menambah asupan protein harian, namun tidak dapat menggantikan real food seperti daging dan ikan. Real food mengandung berbagai nutrisi yang lebih lengkap. Jadi, whey protein sebaiknya digunakan sebagai pelengkap, bukan pengganti makanan utama," pungkasnya. (H-2).



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya