Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Sebagian Anggota DPR RI Dukung Vaksin Nusantara

Suryani Wandari Putri Pertiwi
14/4/2021 11:15

SEJUMLAH anggota Komisi IX DPR RI bersedia disuntik vaksin Nusantara dalam uji klinis fase II di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, hari ini, Rabu (14/4). Untuk diketahui vaksin Nusantara yang pembuatannya dimotori oleh mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto ini telah ditolak oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) karena dinilai sering mengabaikan prosedur.

"Besok (Rabu) itu saya dan sebagian anggota Komisi IX dan komisi lain, hendak disuntik vaksin Nusantara di RSPAD, besok pagi," ungkap Wakil Ketua Komisi IX DPR Melki Laka Lena, Selasa (13/4).

Namun, menurut Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Charles Honoris, Komisi IX DPR RI tidak pernah menyepakati secara kolektif untuk ikut vaksinasi dengan vaksin Nusantara. "Bahwa adanya pimpinan atau anggota Komisi IX yang mengikuti vaksinasi itu dilakukan secara pribadi dan tidak mewakili Komisi IX DPR RI," kata Charles. Rabu (14/4).

Baca juga: DPR RI Meminta Aksi Saling Dukung Vaksin Dihentikan

Ia juga menyebutkan Poksi IX PDI Perjuangan DPR RI secara kolektif tidak mengikuti vaksinasi vaksin Nusantara. Hal ini lantaran dirinya mengacu pada arahan Presiden ya mana vaksin harus dilakukan melalui aturan tertentu. "Hal ini sesuai dengan arahan yang disampaikan oleh Bapak Presiden bahwa uji klinis vaksin harus dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku dan kaidah-kaidah sainstifik," lanjutnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad meluruskan kabar tentang vaksinasi dengan vaksin Nusantara kepada anggota Komisi IX dan pimpinan DPR. Ia mengatakan, hari ini bukanlah vaksinasi, malainkan pengambilan darah yang akan diolah menjadi sampel vaksin Nusantara.

" Saya luruskan, bahwa hari ini kita bukan menerima vaksin atau menyuntik vaksin, tapi baru mengambil sampel darah yang kemudian akan diolah dengan sistem dendritic cell.

Untuk kemudian nanti baru dimasukkan lagi setelah 7 hari ke dalam tubuh. Kemudian apa yang dimasukkan itu mengajarkan sel darah kita lain untuk melawan apabila ada virus yang masuk, termasuk covid-19 dari berbagai varian," kata Dasco.

Baca juga: Vaksin Merah Putih akan Diproduksi Massal pada Semester Dua 2022

Cara kerja vaksin Nusantara nantinya setiap orang akan diambil sampel darahnya untuk kemudian dipaparkan dengan kit vaksin yang dibentuk dari sel dendritik. Kemudian sel yang telah mengenal antigen akan diinkubasi selama 3-7 hari.

Hasilnya kemudian akan diinjeksikan ke dalam tubuh kembali. Di dalam tubuh, sel dendritik tersebut diharapkan akan memicu sel-sel imun lain untuk membentuk sistem pertahanan memori terhadap Sars Cov-2. "Mengingat produk harus steril, tidak terkontaminasi, tapi data tidak menunjukkan demikian," kata Kepala Badan POM Penny Lukito menanggapi proses uji klinis vaksin Nusantara, belum lama ini.(H-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya