Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Dinosaurus Penyusur Laut: Predator Cretaceous dengan Leher Mirip Penguin

Nur Amalina
20/11/2024 10:25
Dinosaurus Penyusur Laut: Predator Cretaceous dengan Leher Mirip Penguin
Fosil Natovenator Polydontus(Yuong Nam-Lee)

Siapa sangka, dinosaurus yang pernah hidup jutaan tahun lalu bisa begitu mirip dengan penguin atau burung penyelam modern? Baru-baru ini, ilmuwan menemukan spesies theropoda yang sangat unik, yang tampaknya telah berkembang untuk hidup di air.

Dikenal sebagai Natovenator Polydontus, dinosaurus ini memiliki tubuh ramping, leher panjang seperti angsa, dan adaptasi yang mirip dengan penguin dalam berenang.

Dinosaurus Penyusur Laut Cretaceous

Fosil Natovenator Polydontus ditemukan di Gurun Gobi, Mongolia, sekitar 71 juta tahun yang lalu, pada periode Cretaceous. Bentuk tubuhnya yang seperti burung penyelam modern menunjukkan bahwa ia mungkin merupakan predator yang menyelam di perairan laut. Berukuran sekitar sebesar bebek mallard, dinosaurus ini memiliki tubuh yang ramping dan leher panjang yang menyerupai genus theropoda Halszkaraptor, yang diperkirakan juga hidup di lingkungan akuatik.

Kerangka fosil ini ditemukan dalam kondisi luar biasa, dengan tengkorak hampir lengkap, memberikan ilmuwan wawasan baru tentang kehidupan dinosaurus yang tidak hanya berjalan di darat, tetapi juga mengarungi air. Salah satu fitur menonjol dari fosil ini adalah tulang rusuk yang berorientasi menuju ekor, sebuah ciri yang ditemukan pada burung penyelam modern dan menunjukkan bahwa Natovenator kemungkinan besar berenang dengan efisien di air.

Fitur Adaptasi yang Unik

Dari segi bentuk tubuh, Natovenator memiliki tubuh ramping yang mengurangi hambatan saat berenang, serupa dengan penguin yang dapat menyelam dengan cepat. Selain itu, struktur gigi yang rapat dan banyak menunjukkan bahwa dinosaurus ini memangsa ikan atau serangga, menjadikannya predator yang tangguh di air. Adaptasi seperti tungkai depan yang mungkin digunakan untuk mendayung di air, bukan untuk terbang, semakin memperkuat dugaan bahwa ia adalah penyelam yang handal.

Selain itu, bentuk tulang rusuk yang melengkung ke arah ekor seperti burung penyelam menunjukkan bahwa tubuh Natovenator telah berevolusi untuk mempermudah pergerakan di perairan. Hal ini membuktikan bahwa dinosaurus ini beradaptasi dengan sangat baik untuk kehidupan semi-akuatik.

Penemuan ini membuka pandangan baru tentang keanekaragaman hidup dinosaurus. Selama ini, kita lebih sering mengasosiasikan dinosaurus dengan kehidupan darat, tetapi Natovenator Polydontus menunjukkan bahwa beberapa dinosaurus bahkan telah berevolusi untuk hidup di air atau dekat air. Temuan ini menambah daftar panjang evolusi dinosaurus yang mengadopsi gaya hidup semi-akuatik, yang sebelumnya dipertanyakan oleh para ilmuwan.

Sebelumnya, dinosaurus seperti Spinosaurus dianggap sebagai perenang, namun klaim tersebut masih kontroversial di kalangan ahli paleontologi. Berbeda dengan Spinosaurus, Natovenator dengan bentuk tubuhnya yang ramping dan adaptasi yang jelas untuk berenang, memberikan bukti lebih kuat bahwa beberapa dinosaurus memang menguasai dunia air pada masa Cretaceous.(Live Sience/Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya