Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Penemuan Langka Fosil Dinosaurus Pemakan Daging di Tiongkok

Nur Amalina
16/11/2024 13:33
Penemuan Langka Fosil Dinosaurus Pemakan Daging di Tiongkok
Fosil Daurlong wangi dari periode Cretaceous Atas di Mongolia Dalam, Tiongkok.(Scientific Reports )

Para ahli paleontologi di Tiongkok baru-baru ini membuat penemuan yang luar biasa: fosil usus dari seekor dinosaurus pemakan daging yang hidup lebih dari 100 juta tahun lalu. Fosil ini memberikan wawasan baru tentang kehidupan dinosaurus, khususnya spesies Daurlong wangi, yang termasuk dalam kelompok dinosaurus pemangsa kecil atau yang sering disebut raptor.

Fosil ini sangat istimewa karena pengawetan jaringan lunak seperti usus pada dinosaurus sangat jarang terjadi. Untuk fosil usus bisa terawetkan, kondisi penguburan harus sangat cepat dan tepat. Dalam kasus D. wangi, dinosaurus ini kemungkinan besar terkubur cepat di dasar danau dengan oksigen rendah, yang membantu melestarikan jaringan lunak dalam tubuhnya.

Penemuan di China ini memberi ilmuwan kesempatan langka untuk mempelajari apa yang dimakan oleh dinosaurus pemakan daging ini. Dari bentuk usus yang terawetkan, diketahui bahwa Daurlong wangi memakan mangsa kecil seperti mamalia, ikan, bahkan mungkin amfibi seperti katak.

Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Usus Dinosaurus Ini?

Studi menunjukkan bahwa usus Daurlong wangi mirip dengan dinosaurus pemakan daging lainnya, namun tidak menunjukkan ciri-ciri pencernaan omnivora (pemakan segala) yang ada pada dinosaurus setelah munculnya burung. Hal ini berarti D. wangi adalah pemangsa yang lebih sederhana, mengandalkan mangsa kecil untuk bertahan hidup.

Meski fosil ususnya terawetkan dengan baik, bagian perutnya tidak. Ini kemungkinan karena kondisi asam dalam perut segera setelah kematian yang mencegahnya terfosilisasi.

Daurlong wangi adalah dinosaurus kecil berukuran sekitar 1,5 meter (kurang dari 5 kaki), hampir seukuran kuda poni. Meski kecil, seperti sepupunya yang lebih besar, hewan purba ini memiliki bulu. Ini menambah bukti bahwa banyak dinosaurus pemangsa kecil memiliki bulu, yang mungkin berguna untuk pengaturan suhu tubuh atau perilaku lainnya.

Para ilmuwan berharap untuk mempelajari lebih lanjut tentang fosil ini, termasuk warna bulu Daurlong wangi dan kondisi yang memungkinkan fosilisasi jaringan lunak. Penemuan ini membuka jendela baru untuk memahami bagaimana dinosaurus ini hidup, makan, dan bertahan di dunia purba. (Livesience/Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya