Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Para ahli paleontologi di Tiongkok baru-baru ini membuat penemuan yang luar biasa: fosil usus dari seekor dinosaurus pemakan daging yang hidup lebih dari 100 juta tahun lalu. Fosil ini memberikan wawasan baru tentang kehidupan dinosaurus, khususnya spesies Daurlong wangi, yang termasuk dalam kelompok dinosaurus pemangsa kecil atau yang sering disebut raptor.
Fosil ini sangat istimewa karena pengawetan jaringan lunak seperti usus pada dinosaurus sangat jarang terjadi. Untuk fosil usus bisa terawetkan, kondisi penguburan harus sangat cepat dan tepat. Dalam kasus D. wangi, dinosaurus ini kemungkinan besar terkubur cepat di dasar danau dengan oksigen rendah, yang membantu melestarikan jaringan lunak dalam tubuhnya.
Penemuan di China ini memberi ilmuwan kesempatan langka untuk mempelajari apa yang dimakan oleh dinosaurus pemakan daging ini. Dari bentuk usus yang terawetkan, diketahui bahwa Daurlong wangi memakan mangsa kecil seperti mamalia, ikan, bahkan mungkin amfibi seperti katak.
Studi menunjukkan bahwa usus Daurlong wangi mirip dengan dinosaurus pemakan daging lainnya, namun tidak menunjukkan ciri-ciri pencernaan omnivora (pemakan segala) yang ada pada dinosaurus setelah munculnya burung. Hal ini berarti D. wangi adalah pemangsa yang lebih sederhana, mengandalkan mangsa kecil untuk bertahan hidup.
Meski fosil ususnya terawetkan dengan baik, bagian perutnya tidak. Ini kemungkinan karena kondisi asam dalam perut segera setelah kematian yang mencegahnya terfosilisasi.
Daurlong wangi adalah dinosaurus kecil berukuran sekitar 1,5 meter (kurang dari 5 kaki), hampir seukuran kuda poni. Meski kecil, seperti sepupunya yang lebih besar, hewan purba ini memiliki bulu. Ini menambah bukti bahwa banyak dinosaurus pemangsa kecil memiliki bulu, yang mungkin berguna untuk pengaturan suhu tubuh atau perilaku lainnya.
Para ilmuwan berharap untuk mempelajari lebih lanjut tentang fosil ini, termasuk warna bulu Daurlong wangi dan kondisi yang memungkinkan fosilisasi jaringan lunak. Penemuan ini membuka jendela baru untuk memahami bagaimana dinosaurus ini hidup, makan, dan bertahan di dunia purba. (Livesience/Z-11)
Ilmuwan mengidentifikasi Pulaosaurus qinglong merupakan dinosaurus bertubuh kecil asal Tiongkok yang hidup 160 juta tahun lalu.
Sejak fosilnya ditemukan, Diplodocus—dinosaurus berleher panjang dari zaman Jurassic—telah membangkitkan rasa ingin tahu ilmuwan sekaligus memikat publik.
Sebuah studi mengungkapkan bahwa dinosaurus mungkin tidak mengalami penurunan populasi sebelum asteroid datang untuk menghancurkan mereka 66 juta tahun yang lalu.
Para ilmuwan menemukan spesies dinosaurus baru bernama Khankhuuluu mongoliensis, dijuluki “pangeran naga”.
Ilmuwan menemukan isi perut fosil sauropoda Diamantinasaurus matildae, mengungkap pola makan herbivora dan sistem pencernaan berbasis fermentasi yang mirip gajah modern.
Hadrosaurus, yang dikenal sebagai dinosaurus berparuh bebek, bukan hanya sekadar pemakan tumbuhan, tetapi juga hewan sosial yang berinteraksi dalam kelompok-kelompok berdasarkan usia.
Polisi mengungkapkan bahwa bahwa para pengelola server dalam menjalankan aksinya dibantu oleh para operator yang mendapatkan gaji Rp7–10 juta per bulannya.
Militer Taipe menggelar latihan pertahanan sipil, guna menghadapi ancaman invasi Tiongkok.
Selain pelatihan intensif, peserta juga mendapat kursus Bahasa Mandarin gratis sebagai persiapan keberangkatan.
Pengamat Nilai Indonesia akan Mengutamakan Market BRICS Dibanding AS
IRAN menerima sistem rudal permukaan-ke-udara dari Tiongkok sebagai bagian dari upaya cepat membangun kembali pertahanan udaranya yang rusak akibat serangan Israel selama konflik 12 hari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved