Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Gandititan Cavocaudatus, Spesies Dinosaurus Baru dari Tiongkok

Zubaedah Hanum
31/1/2024 21:38
Gandititan Cavocaudatus, Spesies Dinosaurus Baru dari Tiongkok
Ilustrasi(Pexels)

TIM ahli paleontologi Tiongkok telah menemukan fosil tulang dinosaurus yang berasal dari 90 juta tahun silam pada Zaman Kapur, yang diyakini sebagai spesies baru yang kemudian dinamai Gandititan cavocaudatus.

Kumpulan tulang itu ditemukan di sebuah lokasi konstruksi di Distrik Ganxian, Kota Ganzhou, Provinsi Jiangxi, Tiongkok timur, pada Juni 2021, urai Wang Lingyun, wakil kurator Museum Geologis Jiangxi.

Museum itu, bersama dengan Universitas Geosains Tiongkok (China University of Geosciences/CUG) (Wuhan) serta Institut Survei dan Eksplorasi Geologis Jiangxi, telah memulai pekerjaan restorasi dan penelitian gabungan pada tahun yang sama.

Baca juga : Primula Medogensis, Spesies Tanaman Baru yang Ditemukan di Tibet

Spesies itu, yang merupakan sauropoda titanosaurus baru, termasuk dalam jenis dinosaurus raksasa yang disebut Titanosauria, ujar Han Fenglu, pemimpin tim proyek itu yang berasal dari CUG (Wuhan) di Provinsi Hubei, Tiongkok tengah.

Total tulang yang ditemukan itu mencakup sekitar 40 persen dari kerangka dinosaurus, yang merupakan hal langka di dunia mengingat keutuhan dan kerapuhannya, kata Han.

Di antara kumpulan tulang itu terdapat enam sendi vertebra serviks, dua vertebra dorsal parsial, dan sakrum lengkap yang terhubung dengan 17 vertebra ekor pertama dan bagian panggul kanan.

Baca juga : Xiang Xiang si Panda Selebriti dari Jepang Tampil Pertama Kali di Tiongkok

Kolom tulang belakang yang terjaga baik itu memungkinkan estimasi yang akurat terkait total panjang tubuh dinosaurus itu yakni 14 meter, yang relatif kecil di antara sauropoda, menurut Han.

Penemuan yang dipublikasikan dalam Journal of Systematic Palaeontology edisi terbaru pada 17 Januari itu memiliki signifikansi yang besar untuk mempelajari evolusi dan penyebaran paleogeografi spesies itu pada Zaman Kapur. (Xinhua/Ant/Z-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya