Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
Penemuan tulang kaki kuno di Zambia membuka wawasan baru tentang evolusi dinosaurus dan kerabat purbanya. Fosil berusia 225 juta tahun ini memperkuat dugaan bahwa silesaur, reptil misterius dari Periode Trias, memiliki peran penting dalam sejarah awal dinosaurus.
Pada 1963, ilmuwan Inggris menemukan tulang paha di Zambia yang belakangan diidentifikasi sebagai salah satu fosil silesaur paling awal. Meski identitas silesauria masih diperdebatkan, mereka diyakini sebagai dinosaurus awal atau kerabat terdekatnya, memberikan petunjuk penting soal leluhur dinosaurus.
Penelitian terbaru yang dipimpin oleh Jack Lovegrove menunjukkan bahwa dinosaurus awal mungkin justru menyusut ukurannya seiring waktu. Sisa fosil fragmentaris menunjukkan bahwa baik silesaurid maupun herrerasaurid dapat tumbuh jauh lebih besar daripada yang sebelumnya diketahui. Ini membuka kemungkinan bahwa nenek moyang dinosaurus sebenarnya bertubuh besar.
Jika benar, maka beberapa jenis dinosaurus mungkin justru mengecil pada akhir Trias. Penemuan fosil silesaur yang lebih lengkap akan membantu memperjelas hubungan evolusioner ini.
Silesaur adalah reptil mirip dinosaurus yang hidup antara 240–200 juta tahun lalu. Kelompok ini baru diakui secara ilmiah pada 2010, dengan spesies Silesaurus sebagai perwakilan paling dikenal. Ukurannya sekitar dua meter, dengan rahang menyerupai paruh yang mungkin digunakan untuk memakan serangga atau tumbuhan.
Awalnya dianggap sebagai kerabat dinosaurus, beberapa penelitian menyebut mereka sebagai bagian dari dinosaurus sendiri. Ciri khas seperti rahang bawah tanpa gigi mendukung hubungan dengan kelompok Ornithischia, seperti Stegosaurus dan Triceratops. Namun, karena fosil mereka sering tidak lengkap, posisi silesaur dalam pohon evolusi masih belum pasti.
Batuan Trias di Zambia menyimpan banyak fosil silesaur. Spesies yang teridentifikasi sejauh ini adalah Lutungutali sitwesis, meski puluhan tulang paha lainnya belum diklasifikasi. Ukurannya bervariasi, dari 15 cm hingga lebih dari 30 cm, yang bisa mencerminkan perbedaan usia atau spesies yang hidup berdampingan.
Polanya menunjukkan bahwa mungkin lebih dari satu spesies silesaur hidup di wilayah yang sama. Temuan ini menantang pandangan lama bahwa hanya satu jenis silesaurid hidup di tiap lokasi, dan bisa menjelaskan kesulitan dalam memahami garis keturunan mereka.
Fosil-fosil tersebut juga menunjukkan bahwa silesaurid bisa menjadi herbivora terbesar di wilayah tersebut, lebih besar dari dicynodont yang sebelumnya dianggap dominan. Mereka mungkin memainkan peran yang jauh lebih besar dalam ekosistem Trias daripada yang selama ini diyakini.
Silesaurid kini dianggap sebagai kunci penting dalam memahami awal mula dinosaurus. Dengan semakin banyaknya penemuan fosil, pemahaman kita tentang peran dan evolusi mereka akan terus berkembang. (phys.org/Z-10)
Manusia purba memang faktanya hidup berdampingan dengan dinosaurus. Namun, dinosaurus yang dimaksud bukanlah dinosaurus berukuran raksasa.
Ilmuwan mengungkap faktor yang membuat sauropoda, dinosaurus berleher panjang, bisa tumbuh raksasa.
Spesimen tersebut diduga merupakan salah satu dinosaurus tertua di dunia dengan perkiraan usia mencapai 233 juta tahun yang lalu.
Jejak kaki dinosaurus Acrocanthosaurus berusia 110 juta tahun terungkap usai banjir dasyat yang melanda Texas, awal Juli lalu.
Tidak semua dinosaurus raksasa mengandalkan kekuatan penuh saat berburu. Beberapa lebih memilih presisi dan teknik dibanding brutalitas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved