Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
OTAK merupakan salah satu organ penting yang digunakan manusia setiap hari. Agar otak dapat bekerja optimal, penting untuk menjaganya agar terhindar dari risiko pikun.
Pikun, atau sering lupa hal-hal kecil, biasanya dikaitkan dengan usia lanjut karena seiring bertambahnya umur, fungsi tubuh cenderung menurun. Penurunan ini tidak hanya memengaruhi kesehatan fisik dan daya tahan tubuh, tetapi juga aspek kognitif.
Menariknya, pikun kini juga mulai dialami oleh generasi muda yang masih produktif.
Salah satu aktivitas yang dapat dilakukan setiap hari adalah mendengarkan musik. Kegiatan ini berfungsi sebagai latihan bagi otak karena mampu memberikan stimulasi. Selain itu, belajar memainkan alat musik seperti gitar, piano, atau drum juga dapat membantu melatih otak. Ketika mempelajari keterampilan baru, sel-sel saraf otak yang baru akan terbentuk untuk menyimpan informasi yang sedang dipelajari. Hal ini tentu berdampak positif bagi daya ingat Anda.
Membaca buku bukan hanya sekadar aktivitas menyenangkan untuk mengisi waktu luang, tetapi juga efektif dalam mencegah pikun, terutama jika dilakukan secara rutin sebagai kebiasaan. Saat membaca, otak terus aktif memproses berbagai informasi baru yang Anda serap, sehingga membantu menjaga fungsi kognitif tetap optimal.
Meditasi adalah salah satu latihan otak yang efektif untuk mengasah ingatan dan pikiran. Selain itu, meditasi juga berperan dalam mencegah pikun dengan meningkatkan berbagai fungsi otak, seperti kemampuan berkonsentrasi, memperhatikan, menunjukkan empati, serta memperkuat sistem imun tubuh.
Saat ini tersedia banyak permainan asah otak yang dapat dimainkan, bahkan melalui ponsel. Permainan seperti sudoku, scrabble, dan teka-teki silang mampu menjaga otak tetap aktif dan bekerja secara optimal, sehingga berpotensi mencegah pikun.
Olahraga memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah membantu mencegah pikun. Melakukan olahraga ringan seperti bersepeda, jogging, atau berjalan kaki selama 30 menit setiap hari dapat memberikan dampak positif. Aktivitas ini merangsang produksi Brain Derived Neurotrophic Factor (BDNF), sebuah protein yang berperan penting dalam mendukung keberlangsungan sel-sel saraf di otak.
Menjaga kesehatan otak sejak dini adalah investasi penting untuk masa depan. Dengan menerapkan kebiasaan-kebiasaan sederhana seperti mendengarkan musik, membaca, bermeditasi, bermain permainan asah otak, dan rutin berolahraga, Anda dapat membantu otak tetap aktif dan terhindar dari risiko pikun.
Mulailah dari sekarang, karena langkah kecil hari ini dapat memberikan dampak besar di masa depan. (Hellosehat/Halodoc/Z-3)
Kandungan DHA dapat mendukung perkembangan kemampuan otak dan kemampuan belajar anak.
Selama ini diyakini neuron hanya tumbuh saat kecil, namun penelitian baru menunjukkan otak orang dewasa mungkin masih bisa menumbuhkan sel otak baru.
Peneliti menemukan otak perempuan mengalami perubahan signifikan selama pubertas, kehamilan, dan perimenopause akibat fluktuasi hormon.
Saat teh celup dengan kantong teh yang terbuat dari kertas dimasukan ke air panas, sifat kertas ialah menyerap air dan akan robek saat teh diseduh atau dicelupkan di air panas.
Durasi tidur yang dibutuhkan oleh anak per harinya berbeda-beda tergantung dari usia masing-masing.
Penelitian dari MLU menemukan stimulasi listrik ringan melalui metode tDCS dapat memengaruhi kecepatan dan fleksibilitas seseorang dalam mengambil keputusan.
Puluhan ribu karyawan yang tersebar di berbagai provinsi yang mendapat jaminan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) oleh perusahaan.
Kebiasaan Kecil Ini Dapat Menyebabkan Stroke dan Serangan Jantung
Kesehatan tulang adalah aspek penting yang sering diabaikan hingga kita menua. Tulang yang kuat dan sehat mendukung aktivitas sehari-hari dan mencegah osteoporosis.
Menanamkan kebiasaan bersih pada anak sejak dini sangat penting untuk menjaga kesehatan fisik dan membentuk pola hidup sehat.
Sebanyak 80% kaum muda cenderung menghabiskan uang secara berlebihan untuk mengikuti gaya hidup teman-teman mereka karena tekanan sosial dan keinginan untuk memenuhi ekspektasi sosial.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved