Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
PERNAHKAH terbesit dalam pikiran Anda mengapa banyak orang mudah jatuh sakit saat musim hujan? Musim hujan memang membawa kesejukan dan kesegaran pada alam, bahkan tak jarang banyak orang lebih menyukai musim hujan daripada musim panas.
Tidak bisa dipungkiri perubahan cuaca yang drastis seringkali memicu munculnya berbagai penyakit. Musim yang identik dengan kelembaban ini, selain memberikan manfaat bagi alam, juga menjadi pemicu berkembangnya bakteri, virus, dan jamur yang dapat menyebabkan berbagai penyakit.
Lantas, apa saja penyakit yang harus diwaspadai saat musim hujan? Yuk, simak penjelasannya
Menurut informasi dari situs Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, berikut beberapa penyakit yang sering muncul saat musim hujan dan perlu Anda waspadai.
Flu atau influenza adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus Influenza, dengan gejala seperti demam, batuk, sakit kepala, dan nyeri otot. Penyakit ini menyebar melalui tetesan air liur saat penderita bersin, batuk, atau berbicara, serta melalui permukaan yang terkontaminasi.
Saat musim hujan, virus flu lebih mudah berkembang karena suhu dingin. Udara yang dingin dapat melemahkan daya tahan tubuh, kemudian diperburuk oleh kurangnya paparan sinar matahari sehingga tubuh kekurangan vitamin D. Kondisi ini meningkatkan risiko terkena flu.
Menurut National Health Portal, diare sering terjadi di akhir musim panas dan awal musim hujan. Penyebabnya tentu berbeda-beda, saat musim panas, diare biasanya disebabkan bakteri, sedangkan di musim hujan, diare disebabkan rotavirus.
Rotavirus ini dapat menyebar dengan mudah selama musim hujan, terutama karena sanitasi yang kurang bersih.
Selain itu, air yang tercemar selama musim hujan sering menjadi sumber penularan bakteri yang menyebabkan diare. Jika seseorang menggunakan air atau fasilitas sanitasi yang terkontaminasi, risiko terkena diare akan semakin meningkat.
Penularan ini dikenal sebagai jalur feses-oral, yaitu ketika seseorang tanpa sadar mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi feses yang mengandung virus. Oleh karena itu, menjaga kebersihan lingkungan dan makanan sangat penting untuk mencegah diare di musim hujan.
Selain flu dan diare, musim hujan juga dapat memicu penyakit kulit akibat suhu yang lembab dan paparan air yang tidak bersih. Penyakit yang umum terjadi meliputi infeksi jamur seperti tinea (kurap, panu, kutu air) yang menyerang area lembab pada tubuh, umumnya pada kaki. Serta dermatitis kontak, yaitu iritasi kulit akibat kontak dengan bahan seperti air tercemar atau sabun.
Kelembapan membuat jamur dan bakteri mudah berkembang, selain itu, genangan air juga bisa menjadi sumber awal penyakit kulit bermunculan. Untuk mencegahnya, penting menjaga kebersihan kulit, menggunakan pakaian kering dan bersih, serta segera mengganti pakaian basah setelah terkena hujan.
Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) cenderung naik turun, tetapi biasanya meningkat saat musim hujan. Hal ini terjadi karena nyamuk Aedes aegypti, pembawa virus Dengue, berkembang biak lebih banyak selama musim hujan.
Telur nyamuk yang sebelumnya tidak menetas akan menetas ketika genangan air muncul.
Indonesia sendiri masih menjadi wilayah endemis DBD dengan penyebarannya di seluruh tanah air. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, tanpa memandang usia, dan bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani.
Gejala DBD yang umum meliputi demam tinggi mendadak, sakit kepala, ruam kulit, nyeri otot dan sendi, mual, muntah, serta rasa lelah. Jika Anda mulai merasakan demam yang tak kunjung turun saat musim hujan segeralah periksakan ke dokter atau layanan Kesehatan terdekat.
Leptospira adalah infeksi yang disebabkan bakteri Leptospira. Penyakit ini dapat menginfeksi manusia melalui kontak dengan air yang terkontaminasi urine hewan pengerat, seperti tikus.
Saat musim hujan, genangan air yang tercemar dapat dengan mudah menyebar. Orang yang terpapar air tersebut berisiko tertular penyakit ini.
Gejala Leptospira meliputi demam, nyeri otot, sakit kepala, dan bahkan dapat menyebabkan kerusakan organ jika tidak segera ditangani. Penanganan yang cepat dapat mencegah komplikasi serius akibat penyakit ini.
Setelah mengetahui berbagai penyakit yang sering muncul saat musim hujan, masyarakat diharapkan lebih waspada.
Melalui perilaku pencegahan seperti mengonsumsi makanan bergizi seimbang, rutin berolahraga selama 30 menit setiap hari, dan tidur dengan waktu yang cukup dapat membuat daya tahan tubuh semakin kuat dan tahan akan virus atau bakteri penyebab penyakit.
Selain itu, penting untuk tetap menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, termasuk melakukan metode 3M (menguras, menutup, mengubur).
Jika mengalami gejala penyakit yang sudah disebutkan, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat agar penanganan dapat dilakukan lebih awal. Dengan begitu, kesehatan tetap terjaga, dan aktivitas sehari-hari selama musim hujan tidak terganggu. (Kemenkes RI/National Health Portal/Z-3)
Penemuan ilmiah terbaru mengungkap kenyataan mengejutkan: penyakit jantung, khususnya aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah), bukanlah momok eksklusif zaman modern
Jaja Mihardja mengalami sejumlah penyakit seperti infeksi pernapasan, infeksi ginjal, dan diabetes.
Selain menyebabkan ruam di kulit, cacar api juga dapat menimbulkan rasa sakit ekstrem seperti terasa tersengat listrik, rasa terbakar, atau tertusuk paku.
Saat ini, covid-19 menunjukkan peningkatan di beberapa negara di kawasan Asia, yaitu Thailand, Hongkong, Malaysia maupun Singapura.
Kemenkes dan AstraZeneca dalam penanganan penyakit tidak menular (PTM), seperti diabetes, kanker, asma, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), infeksi virus RSV, penyakit ginjal kronis.
MASYARAKAT diajak tanggap terhadap dampak kolesterol yang dapat memengaruhi kualitas hidup.
Berdasarkan data prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), cuaca di Indonesia pada tanggal 23 September 2024 diprediksi bervariasi di berbagai daerah
Kulit kering dan bersisik bisa menjadi masalah yang mengganggu, terutama ketika kulit kehilangan kelembapannya dan mulai terlihat kusam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved