Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
INDONESIA memiliki potensi karbon mencapai 557 juta ton berdasarkan perhitungan 2014 hingga 2020. Oleh karena itu pemerintah perlu memaksimalkan potensi yang dimiliki Indonesia tersebut.
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq mengatakan potensi besar tersebut harus dikembangkan dengan menarik negara-negara untuk bekerja sama untuk menurunkan emisi gas rumah kaca.
"Indonesia ada stok kredit karbon dari result based payment yang dilakukan mulai tahun 2014 sampai 2020 nilainya capai 577 juta ton CO2," kata Hanif di Baku Olympic Stadium, Baku, Azerbaijan, Kamis (14/11).
Ia menyebut hasil tersebut yang ditangkap secara agregat dengan imagery satelit. Total stok merupakan perhitungan yang dilakukan pada sektor Forest and Other Land Use (FOLU) dan masih ada beberapa sektor lainnya yang sedang diperhitungkan jumlah kredit karbonnya.
Untuk memaksimalkan hal tersebut pada perhelatan COP-29 di Baku Azerbaijan, para negosiator diberikan pesan agar mencari kontributor bergandeng tangan menurunkan gas emisi rumah kaca
"Para negosiator agar membuka peluang untuk mencari kontributor yang bisa diajak bersama-sama untuk menurunkan emisi gas rumah kaca," ujar Hanif.
Meski begitu ia menegaskan Indonesia tidak mencari-cari keuntungan. Tetapi mengajak negara lain untuk untuk menurunkan gas rumah kaca dan memerangi perubahan iklim.
"Kita tidak minta uang, tetapi kita mengajak bekerja sama menurunkan emisi gas rumah kaca di dunia. Kita sudah punya kredit karbon 577 juta," pungkasnya. (H-2)
Indonesia memiliki potensi besar dengan carbon credit sebesar 570 juta ton yang telah diverifikasi, dan ada tambahan 600 juta ton yang akan ditawarkan ke pasar internasional.
Aturan yang jelas dalam penerapan pasar karbon diperkirakan akan menghasilkan aliran keuangan sebesar USD1 triliun per tahun pada 2050 secara global.
Korban terbesar dari perubahan iklim adalah negara miskin atau negara yang wilayahnya rentan terhadap naiknya permukaan air laut. Belum lagi dampak keamanan pangan (food security).
Negara-negara berkembang akan membutuhkan USD 1,1 triliun setiap tahunnya untuk pendanaan iklim.
PRESIDENSI COP29 meluncurkan Digitalisation Day pertama dalam konferensi global dengan dukungan lebih dari 90 pemerintah dan lebih dari 1.000 anggota komunitas teknologi digital
Pembicara yang terdiri dari delapan pemuda dari berbagai negara serta lima pembicara senior sebagai perwakilan PBB, lembaga pemerintah, swasta dan non-profit organizations.
Studi terbaru mengungkap populasi burung tropis turun hingga 38% sejak 1950 akibat panas ekstrem dan pemanasan global.
Dengan cara mengurangi emisi gas rumah kaca, beradaptasi perubahan iklim, dan mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Perubahan iklim ditandai dengan naiknya suhu rata-rata, pola hujan tidak menentu, serta kelembaban tinggi memicu ledakan populasi hama seperti Helopeltis spp (serangga penghisap/kepik)
PEMERINTAH Indonesia menegaskan komitmennya dalam mempercepat mitigasi perubahan iklim melalui dukungan pendanaan dari Green Climate Fund (GCF).
Indonesia, dengan proposal bertajuk REDD+ Results-Based Payment (RBP) untuk Periode 2014-2016 telah menerima dana dari Green Climate Fund (GCF) sebesar US$103,8 juta.
Periset Pusat Riset Hortikultura BRIN Fahminuddin Agus menyatakan lahan gambut merupakan salah satu penyumbang emisi karbon terbesar, terutama jika tidak dikelola dengan baik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved