Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
DIABETES, penyakit metabolik yang disebabkan ketidakmampuan tubuh mengatur kadar gula darah, kerap muncul tanpa disadari banyak orang.
Kondisi itu disebabkan gaya hidup tidak sehat, kurang aktivitas fisik, serta pola makan yang tidak seimbang. Pada tahap lanjut, diabetes dapat menimbulkan berbagai komplikasi seperti kerusakan saraf, jantung, ginjal, dan kebutaan. Karena itu, kesadaran dini dan pemantauan rutin sangat penting dalam upaya pencegahan.
Sebagai bagian dari kampanye kesehatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan diabetes, Kalbe Nutritionals menginisiasi "Gerakan Sadar Diabetes" (GESIT), Kamis (14/11). Langkah ini hadir sebagai respons terhadap tingginya angka kasus diabetes di Indonesia, yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Mengingat dampak diabetes yang dapat memengaruhi kualitas hidup, upaya pencegahan dan pengelolaan diabetes menjadi prioritas yang tak bisa diabaikan.
Robertus Parulian Purba selaku Director of Adult and Specialized Nutrition di Kalbe Nutritionals, menekankan GESIT hadir untuk mengajak masyarakat lebih waspada dan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan.
“Melihat dari data yang ada, Indonesia ini masih jadi negara dengan penderita diabetes yang cukup banyak, dan ini bukanlah prestasi yang baik. Oleh karena itu, GESIT hadir sebagai pengingat bagi kita semua untuk periksakan diri secara rutin,” jelas Robertus.
Menurutnya, banyak pasien baru menyadari kondisi mereka ketika sudah parah dan menyesal karena terlambat. Kampanye ini, diharapkan dapat memacu kesadaran lebih awal sehingga masyarakat bisa mencegah risiko diabetes sejak dini.
Dalam kesempatan itu, ahli gizi Christopher Andrian menjelaskan pentingnya keseimbangan nutrisi bagi semua orang. Ia menguraikan prinsip pengaturan porsi makan yang baik atau food combining, yaitu metode penyusunan "Isi Piringku" yang sehat.
Menurut dr. Christopher, masyarakat Indonesia masih memiliki kebiasaan makan karbohidrat secara berlebihan, misalnya menyandingkan nasi, mi, dan kentang dalam satu piring, yang semuanya merupakan sumber karbohidrat. “Jangan pernah mengombinasikan jenis sumber makan yang sama, harus seimbang,” ujarnya.
“Kalau pilihannya sudah banyak karbohidrat, porsi sayur harus dua kali lipat dari porsi karbohidrat. Misalnya makan nasi satu centong, sayurnya harus dua kali lipat porsi nasi, dan sisa piring diisi dengan protein.”
Ia menambahkan tidak ada jenis makanan yang sepenuhnya ‘buruk’; yang penting adalah pengaturan porsinya. "Yang perlu diperhatikan juga adalah indeks glikemik makanan, karena makanan dengan indeks glikemik tinggi bisa menyebabkan lonjakan gula darah," tambah Christopher.
Contohnya nasi putih, yang walaupun umum dikonsumsi, memiliki indeks glikemik yang tinggi. Namun, risiko ini bisa diminimalisasi jika porsinya diatur dan dikombinasikan dengan sayuran serta sumber protein yang baik.
Tak hanya itu, Christopher mengingatkan pentingnya memilih produk cair dengan nutrisi yang seimbang, terutama bagi mereka yang mengandalkan produk siap minum. "Jangan hanya melihat dari jumlah kalori, tetapi juga perhatikan kandungan gula dan karbohidratnya. Kalori yang rendah belum tentu aman karena bisa saja tetap menaikkan gula darah," ujarnya.
Melalui kampanye GESIT ini, Kalbe Nutritionals berharap bisa memberikan edukasi yang tepat kepada masyarakat untuk mulai lebih peduli pada kesehatan mereka, terutama dalam hal pencegahan diabetes. Dukungan melalui penyediaan produk nutrisi yang sesuai dan keterlibatan ahli kesehatan seperti Christopher diharapkan dapat menjadi langkah nyata untuk menekan angka kasus diabetes di Indonesia, menciptakan masyarakat yang lebih sehat, aktif, dan produktif. (Z-3)
Penelitian terbaru menunjukkan mangga bisa dikonsumsi penderita diabetes tipe 2 tanpa meningkatkan gula darah secara signifikan.
Definisi generasi sandwich meluas pada sektor kesehatan, terkadang generasi sandwich sangat memperhatikan kesehatan orangtua padahal kondisi diri sendiri terlupakan.
Memahami gejala diabetes sejak dini menjadi langkah pencegahan agar kondisi ini bisa dikendalikan.
Sebuah penelitian menyebut promosi kesehatan yang menekankan pada manajemen stres dapat memberikan dampak nyata bagi pasien diabetes melitus (DM).
Penelitian di India ungkap, mangga bisa aman untuk penderita diabetes tipe 2 jika dikonsumsi terkontrol. Simak manfaat, riset, dan tips aman makannya.
Jika diabetes menyerang di usia muda, tubuh akan terpapar kadar gula darah tinggi dalam jangka waktu panjang, sehingga risiko komplikasi seperti penyakit jantung, stroke dan lainnya meningkat
Gerakan Edukasi dan Pemberian Pangan Bergizi Untuk Siswa (Genius) yang digagas Badan Pangan Nasional diklaim telah meningkatkan status gizi dan literasi pangan anak-anak sekolah.
Menurut hasil riset yang dimuat dalam British Journal of Nutrition, sebanyak 80% anak Indonesia masih kekurangan asupan DHA.
Investasi gizi sejak dini merupakan kunci untuk mewujudkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas di masa mendatang.
Pemerintah sangat sadar asupan gizi berperan dalam meningkatkan dan mendukung perkembangan kecerdasan anak, terutama pada periode 1.000 hari pertama kehidupan.
Indonesia dianugerahi kekayaan pangan yang sangat melimpah dan beragam. Potensi ini mencakup berbagai jenis bahan pangan dari berbagai kategori utama.
Kegiatan dikemas dalam format talkshow, workshop, dan nonton bareng, dengan melibatkan para ibu rumah tangga sebagai peserta aktif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved