Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
DIABETES, penyakit metabolik yang disebabkan ketidakmampuan tubuh mengatur kadar gula darah, kerap muncul tanpa disadari banyak orang.
Kondisi itu disebabkan gaya hidup tidak sehat, kurang aktivitas fisik, serta pola makan yang tidak seimbang. Pada tahap lanjut, diabetes dapat menimbulkan berbagai komplikasi seperti kerusakan saraf, jantung, ginjal, dan kebutaan. Karena itu, kesadaran dini dan pemantauan rutin sangat penting dalam upaya pencegahan.
Sebagai bagian dari kampanye kesehatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan diabetes, Kalbe Nutritionals menginisiasi "Gerakan Sadar Diabetes" (GESIT), Kamis (14/11). Langkah ini hadir sebagai respons terhadap tingginya angka kasus diabetes di Indonesia, yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Mengingat dampak diabetes yang dapat memengaruhi kualitas hidup, upaya pencegahan dan pengelolaan diabetes menjadi prioritas yang tak bisa diabaikan.
Robertus Parulian Purba selaku Director of Adult and Specialized Nutrition di Kalbe Nutritionals, menekankan GESIT hadir untuk mengajak masyarakat lebih waspada dan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan.
“Melihat dari data yang ada, Indonesia ini masih jadi negara dengan penderita diabetes yang cukup banyak, dan ini bukanlah prestasi yang baik. Oleh karena itu, GESIT hadir sebagai pengingat bagi kita semua untuk periksakan diri secara rutin,” jelas Robertus.
Menurutnya, banyak pasien baru menyadari kondisi mereka ketika sudah parah dan menyesal karena terlambat. Kampanye ini, diharapkan dapat memacu kesadaran lebih awal sehingga masyarakat bisa mencegah risiko diabetes sejak dini.
Dalam kesempatan itu, ahli gizi Christopher Andrian menjelaskan pentingnya keseimbangan nutrisi bagi semua orang. Ia menguraikan prinsip pengaturan porsi makan yang baik atau food combining, yaitu metode penyusunan "Isi Piringku" yang sehat.
Menurut dr. Christopher, masyarakat Indonesia masih memiliki kebiasaan makan karbohidrat secara berlebihan, misalnya menyandingkan nasi, mi, dan kentang dalam satu piring, yang semuanya merupakan sumber karbohidrat. “Jangan pernah mengombinasikan jenis sumber makan yang sama, harus seimbang,” ujarnya.
“Kalau pilihannya sudah banyak karbohidrat, porsi sayur harus dua kali lipat dari porsi karbohidrat. Misalnya makan nasi satu centong, sayurnya harus dua kali lipat porsi nasi, dan sisa piring diisi dengan protein.”
Ia menambahkan tidak ada jenis makanan yang sepenuhnya ‘buruk’; yang penting adalah pengaturan porsinya. "Yang perlu diperhatikan juga adalah indeks glikemik makanan, karena makanan dengan indeks glikemik tinggi bisa menyebabkan lonjakan gula darah," tambah Christopher.
Contohnya nasi putih, yang walaupun umum dikonsumsi, memiliki indeks glikemik yang tinggi. Namun, risiko ini bisa diminimalisasi jika porsinya diatur dan dikombinasikan dengan sayuran serta sumber protein yang baik.
Tak hanya itu, Christopher mengingatkan pentingnya memilih produk cair dengan nutrisi yang seimbang, terutama bagi mereka yang mengandalkan produk siap minum. "Jangan hanya melihat dari jumlah kalori, tetapi juga perhatikan kandungan gula dan karbohidratnya. Kalori yang rendah belum tentu aman karena bisa saja tetap menaikkan gula darah," ujarnya.
Melalui kampanye GESIT ini, Kalbe Nutritionals berharap bisa memberikan edukasi yang tepat kepada masyarakat untuk mulai lebih peduli pada kesehatan mereka, terutama dalam hal pencegahan diabetes. Dukungan melalui penyediaan produk nutrisi yang sesuai dan keterlibatan ahli kesehatan seperti Christopher diharapkan dapat menjadi langkah nyata untuk menekan angka kasus diabetes di Indonesia, menciptakan masyarakat yang lebih sehat, aktif, dan produktif. (Z-3)
Simak 3 jenis roti yang bisa menyebabkan lonjakan gula darah dan tips memilih roti yang lebih sehat.
UBI jalar adalah salah satu sumber karbohidrat yang kaya akan gizi. Walaupun memiliki rasa manis, ubi jalar bisa menjadi pilihan makanan yang aman bagi pengguna diabetes
KEPUTUSAN pemerintah membatalkan penerapan cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) tahun ini menuai kekecewaan dari sejumlah pihak
Diabetes tipe 2 muncul ketika tubuh menjadi resisten terhadap insulin dan/atau tidak memproduksi insulin cukup untuk menjaga kadar glukosa darah tetap normal.
Diabetes mellitus bukan hanya soal kadar gula darah tinggi. Salah satu komplikasi paling serius dari penyakit ini adalah gangguan pada kaki yang, jika tidak ditangani.
Kementerian Kesehatan Indonesia berencana melaksanakan program skrining ulang tahun yang akan memeriksa kesehatan setiap individu secara berkala
Kegiatan dikemas dalam format talkshow, workshop, dan nonton bareng, dengan melibatkan para ibu rumah tangga sebagai peserta aktif.
Kebiasaan makan bergizi seimbang beragam dan aman pada anak bukan semata tentang apa yang disajikan, namun juga penanaman nilai gizi secara konsisten dalam keluarga.
Ajang Peduli Gizi 2025 kembali digelar sebagai bentuk apresiasi terhadap individu, institusi, dan pelaku industri yang dinilai telah memberikan kontribusi nyata.
Konsekuensi dari konsumsi susu berlebihan adalah anak akan merasa kenyang dan kehilangan selera untuk mengonsumsi makanan lain. Akibatnya, asupan gizi menjadi tidak seimbang.
Pemenuhan gizi yang cukup dan seimbang tidak hanya berdampak pada pertumbuhan fisik anak, tetapi juga sangat menentukan perkembangan kognitif, motorik, hingga sosial emosionalnya.
ICW menyebut program Makan Bergizi Gratis (MBG) hanya menjadi program untuk menghamburkan uang negara. MBG tidak memenuhi standar gizi dan justru berpotensi menjadi pemborosan anggaran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved