Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
PENDERITA diabetes sering kali merasa kesulitan dalam memilih makanan yang aman dikonsumsi. Namun, memahami jenis makanan yang baik untuk dikonsumsi saat menderita diabetes dapat membuat pengelolaan pola makan menjadi lebih mudah.
Bagi penderita diabetes atau bisa disebut diabetesi, menjaga kestabilan dan kontrol kadar gula darah adalah prioritas utama.
Penting untuk memastikan kadar gula darah puasa berada dalam rentang 80 hingga 130 mg/dL, serta di bawah 180 mg/dL sekitar satu hingga dua jam setelah makan.
Lalu, apa saja jenis makanan yang aman dan baik dikonsumsi penderita diabetes? Simak penjelasannya.
1. Apel
Melansir dari Health Science, apel adalah buah dengan indeks glikemik rendah dan kaya serat, sehingga cocok untuk penderita diabetes. Dalam satu buah apel ukuran sedang, terkandung sekitar 5 gram serat, termasuk serat larut yang berperan penting dalam memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah.
Makanan tinggi serat larut seperti apel dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mendukung keseimbangan lemak darah, yang sangat bermanfaat bagi penderita diabetes tipe 2.
Selain itu, serat dalam apel dapat membantu perasaan kenyang lebih lama, yang berperan dalam mengendalikan nafsu makan dan mencegah lonjakan gula darah.
2. Alpukat
Buah alpukat memiliki manfaat yang signifikan bagi penderita diabetes karena kandungan lemak baik dan berbagai mineral yang terkandung di dalamnya. Oleh karena itu, konsumsi alpukat dapat meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga membuat kontrol kadar gula darah menjadi lebih mudah.
Alpukat juga mengandung flavonoid, alkohol, saponin, dan tanin yang memiliki sifat anti-inflamasi dan anti-oksidan. Sifat-sifat ini dapat membantu mengurangi stres oksidatif dan inflamasi kronis yang seringkali terkait dengan kondisi diabetes.
Kacang almond merupakan salah satu makanan yang sangat bermanfaat bagi penderita diabetes. Dengan kandungan nutrisinya yang kaya, almond dapat membantu mengatur kadar gula darah dan memberikan berbagai manfaat kesehatan lainnya.
Magnesium yang terkandung dalam almond berfungsi untuk meningkatkan sensitivitas insulin. Penderita diabetes sering kali memiliki kadar magnesium yang rendah, sehingga mengonsumsi almond dapat membantu memperbaiki kondisi ini.
Bagi para diabetes disarankan agar mengonsumsi sekitar 28 gram atau setara dengan 23 butir kacang almond setiap hari. Jumlah ini dianggap ideal untuk mendapatkan manfaat kesehatan dan cukup efektif dalam membantu mengontrol kadar gula darah serta meningkatkan sensitivitas insulin.
Melansir dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Rebusan daun binahong diyakini membantu mengobati diabetes dengan menurunkan kadar gula darah setelah makan.
Daun binahong mengandung senyawa saponin yang memiliki aktivitas seperti insulin. Senyawa ini dapat menghambat lipolisis dan meningkatkan pengambilan glukosa oleh sel adipose, sehingga membantu mengatur kadar gula darah.
Rebusan daun binahong dapat digunakan sebagai alternatif pengobatan tradisional yang lebih aman dan murah dibandingkan dengan obat-obatan kimia. Hal ini karena daun binahong tidak memiliki efek samping yang berbahaya jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.
Makanan tinggi protein, seperti telur, ikan, dan kacang-kacangan, efektif untuk membantu menurunkan kadar gula darah. Selain kaya protein, telur dan ikan juga mengandung asam lemak omega-3, yang berfungsi mengurangi peradangan dalam tubuh dan membantu menjaga kestabilan kadar gula darah.
mengonsumsi makanan ini tidak hanya bermanfaat bagi penderita diabetes, tetapi juga berperan dalam menjaga kesehatan jantung, sehingga mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Bagi penderita diabetes, pola makan tinggi protein yang seimbang juga bisa membantu mengendalikan berat badan dan memperbaiki respons tubuh terhadap insulin.
Kamu bisa mencoba makanan penurun gula darah di atas sebagai menu utama atau camilan. Meski begitu, penting untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan.
Perlu diketahui, makanan ini saja tidak cukup untuk mengendalikan diabetes secara efektif. Penderita diabetes juga perlu rutin berolahraga, mengelola stres, dan berhenti merokok agar hasil pengelolaannya lebih optimal. (Kementrian Kesehatan Republik Indonesia/Health Science/Z-3)
BANYAK mengonsumsi gula bisa berbahaya bagi tubuh untuk jangka panjang karena bisa terserang berbagai penyakit salah satunya obesitas hingga diabetes melitus.
Kesehatan mulut tak hanya soal gigi bersih. Penyakit gusi bisa memicu diabetes, jantung, infeksi paru, hingga komplikasi kehamilan. Jaga mulut sehat sekarang!
Kasus diabetes pada anak muda makin meningkat akibat pola makan buruk dan gaya hidup pasif. Kenali penyebab, dampak, dan cara pencegahannya sejak dini.
konsumsi gula berlebih tak hanya berdampak pada berat badan, juga bisa memengaruhi energi, suasana hati, metabolisme, hingga keintiman.
Penderita diabetes tetap bisa menikmati buah dengan aman. Temukan 16 buah rendah indeks glikemik yang kaya serat dan nutrisi.
Sertifikasi AKL merupakan syarat resmi dari Kemenkes untuk menjamin bahwa alat kesehatan yang beredar memenuhi standar keamanan, kualitas, dan kepraktisan.
Memasuki usia 50 tahun, penting untuk lebih selektif dalam memilih makanan. Simak daftar 10 jenis makanan yang perlu dihindari.
Jepang dikenal luas sebagai salah satu negara dengan masyarakat tersehat di dunia.
Data terbaru Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 mencatat bahwa 19,7% anak usia 5–12 tahun dan 14,3% anak usia 13–18 tahun mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.
Diabetes melitus dan obesitas dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker kandung empedu yang signifikan.
Semua upaya menjaga keamanan pangan dimulai dari satu hal sederhana: kebersihan.
Di Jakarta Fair 2025, produk makanan masih menjadi primadona bagi para pengunjung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved