Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PENDERITA diabetes sering kali merasa kesulitan dalam memilih makanan yang aman dikonsumsi. Namun, memahami jenis makanan yang baik untuk dikonsumsi saat menderita diabetes dapat membuat pengelolaan pola makan menjadi lebih mudah.
Bagi penderita diabetes atau bisa disebut diabetesi, menjaga kestabilan dan kontrol kadar gula darah adalah prioritas utama.
Penting untuk memastikan kadar gula darah puasa berada dalam rentang 80 hingga 130 mg/dL, serta di bawah 180 mg/dL sekitar satu hingga dua jam setelah makan.
Lalu, apa saja jenis makanan yang aman dan baik dikonsumsi penderita diabetes? Simak penjelasannya.
1. Apel
Melansir dari Health Science, apel adalah buah dengan indeks glikemik rendah dan kaya serat, sehingga cocok untuk penderita diabetes. Dalam satu buah apel ukuran sedang, terkandung sekitar 5 gram serat, termasuk serat larut yang berperan penting dalam memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah.
Makanan tinggi serat larut seperti apel dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mendukung keseimbangan lemak darah, yang sangat bermanfaat bagi penderita diabetes tipe 2.
Selain itu, serat dalam apel dapat membantu perasaan kenyang lebih lama, yang berperan dalam mengendalikan nafsu makan dan mencegah lonjakan gula darah.
2. Alpukat
Buah alpukat memiliki manfaat yang signifikan bagi penderita diabetes karena kandungan lemak baik dan berbagai mineral yang terkandung di dalamnya. Oleh karena itu, konsumsi alpukat dapat meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga membuat kontrol kadar gula darah menjadi lebih mudah.
Alpukat juga mengandung flavonoid, alkohol, saponin, dan tanin yang memiliki sifat anti-inflamasi dan anti-oksidan. Sifat-sifat ini dapat membantu mengurangi stres oksidatif dan inflamasi kronis yang seringkali terkait dengan kondisi diabetes.
Kacang almond merupakan salah satu makanan yang sangat bermanfaat bagi penderita diabetes. Dengan kandungan nutrisinya yang kaya, almond dapat membantu mengatur kadar gula darah dan memberikan berbagai manfaat kesehatan lainnya.
Magnesium yang terkandung dalam almond berfungsi untuk meningkatkan sensitivitas insulin. Penderita diabetes sering kali memiliki kadar magnesium yang rendah, sehingga mengonsumsi almond dapat membantu memperbaiki kondisi ini.
Bagi para diabetes disarankan agar mengonsumsi sekitar 28 gram atau setara dengan 23 butir kacang almond setiap hari. Jumlah ini dianggap ideal untuk mendapatkan manfaat kesehatan dan cukup efektif dalam membantu mengontrol kadar gula darah serta meningkatkan sensitivitas insulin.
Melansir dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Rebusan daun binahong diyakini membantu mengobati diabetes dengan menurunkan kadar gula darah setelah makan.
Daun binahong mengandung senyawa saponin yang memiliki aktivitas seperti insulin. Senyawa ini dapat menghambat lipolisis dan meningkatkan pengambilan glukosa oleh sel adipose, sehingga membantu mengatur kadar gula darah.
Rebusan daun binahong dapat digunakan sebagai alternatif pengobatan tradisional yang lebih aman dan murah dibandingkan dengan obat-obatan kimia. Hal ini karena daun binahong tidak memiliki efek samping yang berbahaya jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.
Makanan tinggi protein, seperti telur, ikan, dan kacang-kacangan, efektif untuk membantu menurunkan kadar gula darah. Selain kaya protein, telur dan ikan juga mengandung asam lemak omega-3, yang berfungsi mengurangi peradangan dalam tubuh dan membantu menjaga kestabilan kadar gula darah.
mengonsumsi makanan ini tidak hanya bermanfaat bagi penderita diabetes, tetapi juga berperan dalam menjaga kesehatan jantung, sehingga mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Bagi penderita diabetes, pola makan tinggi protein yang seimbang juga bisa membantu mengendalikan berat badan dan memperbaiki respons tubuh terhadap insulin.
Kamu bisa mencoba makanan penurun gula darah di atas sebagai menu utama atau camilan. Meski begitu, penting untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan.
Perlu diketahui, makanan ini saja tidak cukup untuk mengendalikan diabetes secara efektif. Penderita diabetes juga perlu rutin berolahraga, mengelola stres, dan berhenti merokok agar hasil pengelolaannya lebih optimal. (Kementrian Kesehatan Republik Indonesia/Health Science/Z-3)
Simak 3 jenis roti yang bisa menyebabkan lonjakan gula darah dan tips memilih roti yang lebih sehat.
UBI jalar adalah salah satu sumber karbohidrat yang kaya akan gizi. Walaupun memiliki rasa manis, ubi jalar bisa menjadi pilihan makanan yang aman bagi pengguna diabetes
KEPUTUSAN pemerintah membatalkan penerapan cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) tahun ini menuai kekecewaan dari sejumlah pihak
Diabetes tipe 2 muncul ketika tubuh menjadi resisten terhadap insulin dan/atau tidak memproduksi insulin cukup untuk menjaga kadar glukosa darah tetap normal.
Diabetes mellitus bukan hanya soal kadar gula darah tinggi. Salah satu komplikasi paling serius dari penyakit ini adalah gangguan pada kaki yang, jika tidak ditangani.
Kementerian Kesehatan Indonesia berencana melaksanakan program skrining ulang tahun yang akan memeriksa kesehatan setiap individu secara berkala
Proses menggoreng menghasilkan senyawa berbahaya, termasuk senyawa karsinogenik yang berpotensi meningkatkan risiko kanker jika dikonsumsi dalam jangka panjang.
Orangtua perlu memberikan contoh kepada anak dan menjelaskan pentingnya mengonsumsi makanan yang bergizi.
Pada makanan yang dimasak di rumah, setiap porsinya dapat ditakar sesuai kebutuhan. Hal ini berbeda dengan langsung menggunakan bumbu cepat saji.
Oat dan gandum utuh terbukti secara ilmiah bisa membantu menurunkan kolesterol karena tinggi serat larut yang dapat mengikat kolesterol dalam usus.
Sarapan adalah bagian penting dari rutinitas harian yang tidak boleh dilewatkan, baik oleh anak-anak maupun orang dewasa. Faktanya, sarapan menyumbang sekitar 20% energi harian
Jaja Mihardja mengalami sejumlah penyakit seperti infeksi pernapasan, infeksi ginjal, dan diabetes.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved