Headline
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.
UNTUK menurunkan dan mengontrol kadar gula darah dalam tubuh, memilih makanan bergizi seimbang sangatlah penting. Utamakan makanan dengan indeks glikemik rendah, yang dicerna lebih lambat oleh tubuh dan mencegah lonjakan gula darah.
1. Sayuran hijau
Sayuran hijau nonpati seperti bayam, brokoli, dan sawi kaya akan nutrisi, rendah indeks glikemik, dan tinggi antioksidan seperti lutein dan zeaxanthin.
Kedua antioksidan tersebut membantu melindungi mata dari degenerasi makula dan katarak, komplikasi umum pada diabetes.
2. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan mengandung serat, protein, karbohidrat kompleks, dan magnesium, yang membantu menstabilkan gula darah dan mencegah lonjakan kadar gula darah.
Pilih kacang almond, kenari, mete, atau kacang tanah, tetapi perhatikan porsinya untuk menghindari kalori berlebih.
3. Makanan kaya protein
Sumber protein, seperti telur dan ikan, kaya akan asam lemak omega-3 yang dapat menurunkan peradangan dan mengontrol gula darah. Protein juga membantu meningkatkan kesehatan jantung.
4. Ceri
Ceri mengandung anthocyanin yang dapat meningkatkan sensitivitas insulin, membantu tubuh mengelola gula darah lebih baik.
5. Jagung
Jagung termasuk makanan rendah indeks glikemik dan bisa menjadi alternatif nasi bagi penderita diabetes. Kaya serat dan pati, jagung dicerna lebih lambat sehingga tidak meningkatkan gula darah secara cepat.
6. Tomat
Tomat mengandung anthocyanin dan likopen, antioksidan yang serupa dengan efek obat antidiabetes, membantu memperlambat pelepasan gula darah.
7. Ubi Jalar
Selain baik untuk diet, ubi jalar memiliki serat tinggi dan indeks glikemik rendah. Ubi jalar juga kaya vitamin A dan C, serta kalium, sehingga bermanfaat untuk pengidap diabetes.
8. Alpukat
Alpukat mengandung lemak sehat yang dapat meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin dan menurunkan kadar gula darah. Nutrisi dalam alpukat juga mendukung kesehatan secara keseluruhan.
9. Gandum Utuh
Gandum utuh kaya serat dan memiliki indeks glikemik rendah, mengurangi penyerapan gula dalam darah. Berbagai biji-bijian utuh seperti beras merah, quinoa, barley, dan buckwheat juga baik untuk diabetes.
10. Biji Chia
Biji chia tinggi serat, rendah kalori, dan membantu memperlambat penyerapan nutrisi dalam usus, yang mendukung kontrol gula darah. Konsumsi biji chia dalam sereal, salad, atau smoothies.
11. Ikan
Ikan yang kaya omega-3, seperti salmon, tuna, dan trout, baik untuk kesehatan jantung dan mengontrol gula darah. Ikan ini dapat diolah dengan cara panggang, pepes, atau sup untuk menghindari minyak berlebih.
12. Yogurt Probiotik
Yogurt probiotik membantu menurunkan gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin. Pilih yogurt tawar tanpa tambahan gula.
13. Kayu Manis
Kayu manis membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan memperlambat pencernaan, mencegah lonjakan gula darah. Gunakan kayu manis sebagai tambahan pada makanan atau minuman, namun jangan berlebihan untuk menghindari hipoglikemia.
14. Mie Shirataki
Mie shirataki, rendah karbohidrat dan kaya serat glucomannan, membantu mengontrol gula darah dan mencegah resistensi insulin. (Kemenkes/Z-1)
Nasi sering disalahkan sebagai penyebab naiknya berat badan dan gula darah. Padahal, jika dikonsumsi dengan bijak, nasi tetap bisa menjadi bagian dari pola hidup sehat. Simak faktanya.
Ahli gizi dari Universitas Gadjah Mada Pratiwi Dinia Sari mengatakan menjaga keseimbangan pola makan sehat dan menerapkan gaya hidup sehat bisa dilakukan selama liburan.
Studi dalam Diabetes Care (2008) menunjukkan bahwa madu memiliki indeks glikemik (IG) sedang-tinggi, berkisar antara 58–65, tergantung jenis dan pengolahannya.
Masih banyak mitos dan kesalahpahaman seputar diabetes, salah satunya anggapan bahwa ini hanya menyerang orang tua atau hanya karena konsumsi gula berlebih.
Orang yang sudah didiagnosis mengalami diabetes dianjurkan rutin memeriksa kadar gula darah.
Cacat mitokondria mengaktifkan respons stres yang mengubah perkembangan dan fungsi sel-β. Temuan mereka menyoroti mekanisme sebelumnya tidak diketahui yang dapat menjadi pusat diabetes.
Orangtua perlu memberikan contoh kepada anak dan menjelaskan pentingnya mengonsumsi makanan yang bergizi.
Pada makanan yang dimasak di rumah, setiap porsinya dapat ditakar sesuai kebutuhan. Hal ini berbeda dengan langsung menggunakan bumbu cepat saji.
Oat dan gandum utuh terbukti secara ilmiah bisa membantu menurunkan kolesterol karena tinggi serat larut yang dapat mengikat kolesterol dalam usus.
Sarapan adalah bagian penting dari rutinitas harian yang tidak boleh dilewatkan, baik oleh anak-anak maupun orang dewasa. Faktanya, sarapan menyumbang sekitar 20% energi harian
Jaja Mihardja mengalami sejumlah penyakit seperti infeksi pernapasan, infeksi ginjal, dan diabetes.
Buku ini bukan hanya kumpulan resep, melainkan potret kehidupan harian masyarakat Indonesia dari sudut pandang kuliner.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved