Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
HUJAN masih akan turun di seluruh daerah di Jawa Tengah Rabu (6/11), bahkan cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir berpotensi di 17 daerah terutama di kawasan pegunungan dan dataran tinggi bagian barat dan sekitarnya.
Pada pagi Rabu (6/11) cuaca di Jawa Tengah pada umumnya cerah berawan dan berawan, namun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksikan memasuki siang, sore hingga awal malam hujan dengan intensitas ringan-sedang diperkirakan akan turun di seluruh daerah.
Cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di belasan daerah di Jawa Tengah, sehingga BMKG kembali mengingatkan warga untuk mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin ribut.
"Potensi cuaca ekstrem terjadi di 17 daerah, diminta warga mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Arif N.
Berdasarkan pengamatan satelit cuaca Rabu (6/11) pukul 05.30 WIB, lanjut Arif, hujan sedang-lebat bahkan disertai angin kencang dan sambaran petir berpotensi terjadi di Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Karanganyar, Sragen, Purwodadi, Blora, Kudus, Temanggung, Magelang, Salatiga, Bumiayu, Majenang dan Ambarawa.
Sedangkan hujan ringan-sedang, ungkap Arif, berpotensi terun di daerah Cilacap, Kebumen, Purworejo, Klaten, Sukoharjo, Wonogiri, Rembang, Pati, Ungaran, Kendal, Batang, Kajen, Slawi dan Surakarta. "Selebihnya seperti di Jepara, Demak, Pemalang, Brebes, Semarang, Pekalongan dan Tegal hujan ringan," imbuhnya.
Masih berdasarkan pengamatan cuaca, menurut Arif, angin pada umumnya bertiup dari arah barat laut ke timur dengan kecepatan 3-25 kilometer per jam, suhu udara berkisar 19-35 derajat celcius dan kelembaban udara 45-95 persen, selain itu ketinggian gelombang di perairan utara 0,5-1,25 meter dan di perairan selatan Jawa Tengah 0,5-2,5 meter. (H-2)
Cuaca ekstrem berpotensi terjadi di Cilacap, Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Klaten, Sukorejo, Wonogiri, Karanganyar dan Sragen.
Potensi hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir kemungkinan terjadi di Cilacap, Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo dan Mungkid.
BMKG memperpanjang status peringatan dini potensi cuaca ekstrem hingga 15 Desember 2024 seiring dengan terus meningkatnya curah hujan di wilayah Jabodetabek.
Cuaca ekstrem berpotensi terjadi di 10 daerah di Jawa Tengah, terutama di pegunungan dan dataran tinggi bagian tengah dan timur.
Pada masa pancaroba yakni perubahan cuaca dari musim kemarau ke penghujan ini, fenomena hujan es dimungkinkan terjadi di sejumlah daerah di Jawa Tengah seperti di Mojosongo (Solo).
Banjir rob masih akan menjadi ancaman serius di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah terutama pada dini hari.
BMKG mengingatkan warga di daerah Jawa Tengah yang dilanda cuaca ekstrem untuk waspada terhadap ancaman bencana hidrometeorologi.
Cuaca ekstrem berpotensi terjadi di 10 daerah di Jawa Tengah yakni Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Mungkid, Kajen, Slawi, Magelang, Bumiayu dan Majenang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved