Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
HUJAN masih akan turun di seluruh daerah di Jawa Tengah Rabu (6/11), bahkan cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir berpotensi di 17 daerah terutama di kawasan pegunungan dan dataran tinggi bagian barat dan sekitarnya.
Pada pagi Rabu (6/11) cuaca di Jawa Tengah pada umumnya cerah berawan dan berawan, namun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksikan memasuki siang, sore hingga awal malam hujan dengan intensitas ringan-sedang diperkirakan akan turun di seluruh daerah.
Cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di belasan daerah di Jawa Tengah, sehingga BMKG kembali mengingatkan warga untuk mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin ribut.
"Potensi cuaca ekstrem terjadi di 17 daerah, diminta warga mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Arif N.
Berdasarkan pengamatan satelit cuaca Rabu (6/11) pukul 05.30 WIB, lanjut Arif, hujan sedang-lebat bahkan disertai angin kencang dan sambaran petir berpotensi terjadi di Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Karanganyar, Sragen, Purwodadi, Blora, Kudus, Temanggung, Magelang, Salatiga, Bumiayu, Majenang dan Ambarawa.
Sedangkan hujan ringan-sedang, ungkap Arif, berpotensi terun di daerah Cilacap, Kebumen, Purworejo, Klaten, Sukoharjo, Wonogiri, Rembang, Pati, Ungaran, Kendal, Batang, Kajen, Slawi dan Surakarta. "Selebihnya seperti di Jepara, Demak, Pemalang, Brebes, Semarang, Pekalongan dan Tegal hujan ringan," imbuhnya.
Masih berdasarkan pengamatan cuaca, menurut Arif, angin pada umumnya bertiup dari arah barat laut ke timur dengan kecepatan 3-25 kilometer per jam, suhu udara berkisar 19-35 derajat celcius dan kelembaban udara 45-95 persen, selain itu ketinggian gelombang di perairan utara 0,5-1,25 meter dan di perairan selatan Jawa Tengah 0,5-2,5 meter. (H-2)
Di Kabupaten Bintan, daerah yang harus meningkatkan kewaspadaan meliputi Teluk Bintan, Telok Sebong, dan Toapaya.
BMKG memperpanjang status peringatan dini potensi cuaca ekstrem hingga 15 Desember 2024 seiring dengan terus meningkatnya curah hujan di wilayah Jabodetabek.
Cuaca ekstrem berpotensi terjadi antara lain di Cilacap, Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Temanggung, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Mungkid, Magelang, Boyolali, dan Klaten.
Potensi hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir kemungkinan terjadi di Cilacap, Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo dan Mungkid.
Dampak cuaca ekstrem kawasan pegunungan dan dataran tinggi dan Jawa Tengah bagian selatan tersebut, menjadikan potensi bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor dan banjir.
Cuaca ekstrem berpotensi terjadi di Cilacap, Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Klaten, Sukorejo, Wonogiri, Karanganyar dan Sragen.
Berdasarkan inventarisasi sementara ada 1.253 rumah terdampak dan 225 rumah di antaranya terendam banjir.
Adanya suspect area berupa gangguan tropis terpantau di Samudera Hindia selatan Bali menyebabkan pola belokan angin (konvergensi) di wilayah Jawa Tengah.
Tetap waspada terhadap ancaman bencana hidrometeorologi, karena cuaca ekstrem masih berpotensi di Ungaran dan Wonosobo serta 29 daerah per hari ini 27 Desember 2024.
Cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir berpotensi terjadi antara lain di daerah Cilacap, Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, dan Purworejo.
Waspada dan antisipasi sedini mungkin ancaman bencana hidrometeorologi, cuaca ekstrem masih akan terjadi di sejumlah daerah di Jawa Tengah hingga tiga hari ke depan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved