Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kepulauan Riau mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang diprediksi melanda beberapa wilayah di Kepulauan Riau, Sabtu, 14 Juni 2025. Peringatan ini dirilis pada pukul 13.15 WIB sebagai upaya untuk mengingatkan masyarakat terhadap kemungkinan terjadinya hujan sedang hingga lebat, disertai kilat, petir, dan angin kencang yang dapat mengganggu aktivitas warga.
Wilayah utama yang menjadi fokus peringatan adalah Kota Batam, Kabupaten Bintan, dan Kabupaten Karimun. Di Batam, beberapa kecamatan seperti Batu Ampar, Sekupang, Lubuk Baja, Sei Beduk, Bengkong, Batam Kota, Sagulung, dan Batu Aji masuk dalam area dengan risiko cuaca buruk cukup tinggi. Warga di kawasan tersebut diimbau untuk lebih waspada, terutama jika berencana melakukan aktivitas di luar ruangan.
"Sementara, di Kabupaten Bintan, daerah yang harus meningkatkan kewaspadaan meliputi Teluk Bintan, Telok Sebong, dan Toapaya. BMKG juga memperingatkan kemungkinan cuaca ekstrem meluas ke wilayah Gunung Kijang. Potensi hujan deras dan angin kencang ini berpeluang menimbulkan genangan air hingga banjir lokal, serta pohon tumbang yang bisa membahayakan keselamatan masyarakat," kata Prakirawan BMKG Kepulauan Riau dalam keterangannya, Sabtu (14/6).
Kabupaten Karimun pun tak luput dari peringatan dini ini. Kawasan yang masuk dalam pengawasan meliputi Karimun, Meral, Tebing, Kundur Barat, Meral Barat, dan diperkirakan dapat meluas ke Buru, Kundur Utara, serta Belat. Masyarakat di wilayah-wilayah ini diminta untuk lebih memperhatikan keamanan lingkungan, terutama saat terjadi hujan deras disertai angin kencang.
Tidak hanya di pusat kota, beberapa daerah penyangga dan pulau-pulau di sekitar Batam juga diprediksi mengalami cuaca serupa. Wilayah Belakang Padang, Nongsa, dan Bulang tercatat sebagai daerah yang perlu meningkatkan kewaspadaan hingga sore hari. BMKG mengingatkan agar masyarakat senantiasa memantau informasi terkini mengenai kondisi cuaca, khususnya mereka yang tinggal di daerah rawan banjir dan longsor.
Menurut prakiraan BMKG, kondisi cuaca ekstrem ini diperkirakan akan berlangsung hingga pukul 16.10 WIB. Dengan waktu yang masih tersisa beberapa jam ke depan, masyarakat diimbau menunda aktivitas luar ruangan jika tidak terlalu mendesak. Para pengguna jalan, nelayan, serta pelaku usaha transportasi laut diharap lebih berhati-hati dan waspada terhadap perubahan cuaca mendadak.
BMKG menegaskan bahwa peringatan dini ini merupakan langkah antisipasi untuk mengurangi risiko dan dampak yang ditimbulkan oleh cuaca buruk. Masyarakat disarankan untuk mengamankan barang-barang berharga di luar rumah, memeriksa saluran drainase, serta memastikan kendaraan diparkir di tempat aman agar terhindar dari bahaya pohon tumbang atau objek lain yang dapat terhempas angin.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa kondisi cuaca ekstrem berupa curah hujan sangat tinggi akan terus bertahan hingga Maret-April 2025.
PLN terus mengupayakan penanganan pemulihan gardu listrik yang rusak akibat cuaca ekstrem
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geosofika (BMKG) memprakirakan hujan akan terjadi di sejumlah daerah di Jawa Barat (Jabar) dalam sepekan ke depan.
Oktober merupakan masa transisi anomali cuaca. Pasalnya, pada momen itu terjadi peralihan dari musim kemarau ke hujan.
Nenek dan seorang cucunya yang berusia 1 tahun tewas tertimbun longsor di Ciamis, Jawa Barat.
Kecamatan Ciwidey, Kecamatan Dayeuhkolot dan Kecamatan Cicalengka terendam banjir pada Kamis (30/11) malam.
Perlindungan sunscreen tidak bisa memproteksi seluruh badan dari ujung kepala hingga ujung kaki. Disarankan untuk mengenakan pakaian yang memiliki perlindungan anti sinar UV.
BADAN Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) akhirnya bisa memetakan sesar aktif yang menjadi pemicu gempa bumi di Kabupaten Sumedang Jawa Barat (Jabar) pada pergantian Tahun 2024.
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin memastikan bencana puting beliung di kawasan Sumedang ini tidak menyebabkan korban jiwa.
Gempa di Sumedang terjadi pada 31 Desember 2023 hingga Januari 2024.
SEBANYAK 137 rumah di Dusun Desa, Dusun Segel, Dusun Leuwihalang, Desa Mangkubumi, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis, tersapu angin puting beliung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved