Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PARA guru saat ini masih mengalami tantangan terkait dengan literasi keuangan yang masih rendah. Hal ini dibuktikan dengan data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di mana 42% masyarakat yang terjerat pinjaman online atau pinjol merupakan para guru.
Instruktur Program Guru Penggerak, Nunuk Riza Puji mengatakan bahwa hal ini sudah menunjukkan bahwa di lapangan sebenernya ada hal yang mengkhawatirkan, dan tantangan yang paling mendasar adalah pemahaman literasi finansial yang belum sampai ke ranah guru.
“Padahal guru adalah konektor karena dia ketemu sama orangtua dan murid. Makanya kalau guru enggak melek finansial, muridnya juga sama. Akhirnya peradaban dan bangsa juga ke sana,” ungkapnya dalam acara Puncak Temu Pendidikan Nusantara XI di Jakarta, Sabtu (2/11).
Lebih lanjut, dia juga menambahkan bahwa hal yang juga mencengangkan adalah literasi finansial di Indonesia berbeda dengan negara lain.
“Salah satu yang kita kenal di Indonesia ada kondangan, arisan, dan lainnya yang enggak akan bisa kita temukan di mana-mana. Makanya menurut aku guru itu perlu merapat dan mengerti bahwa tantangan literasi finansial menjadi tantangan kita dan kita perlu belajar lagi apa yang bisa kita lakukan dan ilmunya tuh apa sehingga nanti berdampak ke murid,” tegas Nunuk.
Di tempat yang sama, Ketua Kampus Pemimpin Merdeka, Rizqy Rahmat Hani melihat bahwa pengelolaan keuangan bagi guru adalah hal yang cukup menantang.
“Ternyata guru juga butuh tambahan penghasilan dengan salah satu caranya merancang media ajar,” tutur Rizqy.
Untuk itu, pihaknya merancang program yang dapat membantu para guru dengan mengajak para guru belajar merancang media ajar dengan proses design thinking, terutama untuk membuat media ajar dengan tema yang berkaitan dengan literasi finansial.
“Jadi nanti media belajarnya dia belajar dengan ahli dan pelatihan literasi keuangan. Dengan kedua hal itu dia akan membuat media pembelajaran yang nantinya akan digunakan oleh teman-temannya di sekolah masing-masing,” tegasnya.
Sementara itu, Head of Retail Lending Business BTPN, Purnomo B. Sutadi menambahkan bahwa hanya sekitar 10,6% guru atau pendidik mengatakan bahwa penghasilan mereka dari mengajar itu cukup dan ada sisa untuk memenuhi kebutuhan.
“Berarti hampir 90% yang masih merasa belum cukup,” ucap Purnomo.
Untuk itu, literasi keuangan harus ditekankan dengan hal yang paling sederhana yaitu mempersepsikan pengelolaan keuangan.
“Kami memang memiliki salah satu fokus di guru karena saya merasa bisa duduk di sini dan membuka wawasan saya untuk pertama kalinya adalah guru. Jadi kami memiliki program financial planing dari beberapa tahapan berdasarkan usia para guru,” urainya.
“Program ini dimulai dengan perencanaan keuangan dan pengembangan karier, kemudian manajemen keluarga dan pengembangan karier, pertumbuhan keluarga, keuangan dan karier, serta perencanaan pensiun sejahtera. Jadi sejak awal berkarier sebagai guru, literasi keuangannya relatif lebih mudah. Pakai bahasa yang mudah. Kita betulkan persepsi mengelola keuangan yang mudah,” tandas Purnomo. (H-2)
Pendidikan pada usia dini merupakan fase yang sangat penting bagi tumbuh kembang anak di masa depan.
Dalam aturan baru ini, beban kerja tatap muka guru minimal 24 jam per minggu yang dapat dipenuhi dengan pemenuhan tugas pokok, tugas tambahan, dan tugas tambahan lain.
SEBANYAK 1.411 guru swasta kategori prioritas (R1D) di Jawa Tengah telah lulus seleksi pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sejak 4 tahun lalu, namun belum penempatan
GUBERNUR Kalimantan Timur Rudy Mas’ud (Harum) menyerahkan bantuan dan insentif melalui program Gratispol dan Jospol di tiga wilayah, yakni Bontang, Kutai Timur, dan Berau.
Keresahan terkait dengan status Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) bagi para guru.
Program ini memberikan banyak peluang agar mengefektifkan dan mengefisienkan proses pembelajaran.
Materi literasi keuangan ini meliputi perkenalan tentang industri jasa keuangan, fungsi dan tugas lembaga keuangan.
PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) ambil bagian dalam kegiatan Fintech Lending Days (FLD) 2025 yang diselenggarakan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia di Kota Sorong.
Jumlah total rekening yang dilaporkan mencapai 267.962 rekening, dengan nilai kerugian masyarakat tercatat sebesar Rp3,4 triliun.
Bank Woori Saudara Cabang Garut menggelar edukasi literasi keuangan di SDN Regol 4 dan SMK Al-Istiqomah Garut.
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengajak para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk lebih memahami literasi keuangan dengan baik.
Edukasi finansial bertajuk Investing in Youth, Empowering Communities. Program ini menyasar 300 siswa dari tiga sekolah menengah atas di Jakarta dan Depok.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved