Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PARA guru saat ini masih mengalami tantangan terkait dengan literasi keuangan yang masih rendah. Hal ini dibuktikan dengan data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di mana 42% masyarakat yang terjerat pinjaman online atau pinjol merupakan para guru.
Instruktur Program Guru Penggerak, Nunuk Riza Puji mengatakan bahwa hal ini sudah menunjukkan bahwa di lapangan sebenernya ada hal yang mengkhawatirkan, dan tantangan yang paling mendasar adalah pemahaman literasi finansial yang belum sampai ke ranah guru.
“Padahal guru adalah konektor karena dia ketemu sama orangtua dan murid. Makanya kalau guru enggak melek finansial, muridnya juga sama. Akhirnya peradaban dan bangsa juga ke sana,” ungkapnya dalam acara Puncak Temu Pendidikan Nusantara XI di Jakarta, Sabtu (2/11).
Lebih lanjut, dia juga menambahkan bahwa hal yang juga mencengangkan adalah literasi finansial di Indonesia berbeda dengan negara lain.
“Salah satu yang kita kenal di Indonesia ada kondangan, arisan, dan lainnya yang enggak akan bisa kita temukan di mana-mana. Makanya menurut aku guru itu perlu merapat dan mengerti bahwa tantangan literasi finansial menjadi tantangan kita dan kita perlu belajar lagi apa yang bisa kita lakukan dan ilmunya tuh apa sehingga nanti berdampak ke murid,” tegas Nunuk.
Di tempat yang sama, Ketua Kampus Pemimpin Merdeka, Rizqy Rahmat Hani melihat bahwa pengelolaan keuangan bagi guru adalah hal yang cukup menantang.
“Ternyata guru juga butuh tambahan penghasilan dengan salah satu caranya merancang media ajar,” tutur Rizqy.
Untuk itu, pihaknya merancang program yang dapat membantu para guru dengan mengajak para guru belajar merancang media ajar dengan proses design thinking, terutama untuk membuat media ajar dengan tema yang berkaitan dengan literasi finansial.
“Jadi nanti media belajarnya dia belajar dengan ahli dan pelatihan literasi keuangan. Dengan kedua hal itu dia akan membuat media pembelajaran yang nantinya akan digunakan oleh teman-temannya di sekolah masing-masing,” tegasnya.
Sementara itu, Head of Retail Lending Business BTPN, Purnomo B. Sutadi menambahkan bahwa hanya sekitar 10,6% guru atau pendidik mengatakan bahwa penghasilan mereka dari mengajar itu cukup dan ada sisa untuk memenuhi kebutuhan.
“Berarti hampir 90% yang masih merasa belum cukup,” ucap Purnomo.
Untuk itu, literasi keuangan harus ditekankan dengan hal yang paling sederhana yaitu mempersepsikan pengelolaan keuangan.
“Kami memang memiliki salah satu fokus di guru karena saya merasa bisa duduk di sini dan membuka wawasan saya untuk pertama kalinya adalah guru. Jadi kami memiliki program financial planing dari beberapa tahapan berdasarkan usia para guru,” urainya.
“Program ini dimulai dengan perencanaan keuangan dan pengembangan karier, kemudian manajemen keluarga dan pengembangan karier, pertumbuhan keluarga, keuangan dan karier, serta perencanaan pensiun sejahtera. Jadi sejak awal berkarier sebagai guru, literasi keuangannya relatif lebih mudah. Pakai bahasa yang mudah. Kita betulkan persepsi mengelola keuangan yang mudah,” tandas Purnomo. (H-2)
NILAI kekeluargaan merupakan kunci dalam menciptakan lingkungan belajar yang hangat, suportif, dan saling menghormati.
Pelatihan ini dirancang dengan sistem berjenjang dan terstruktur, mengacu pada kurikulum nasional, dan berfokus pada pendekatan aplikatif serta teknik pengajaran inspiratif bagi guru PAUD.
Pernyataan Menteri Keuangan yang menganggap penghasilan guru dan dosen sebagai ‘tantangan’ bagi keuangan negara menunjukkan adanya misinterpretasi terhadap amanat konstitusi.
Pemerintah, kata dia, sudah mengalokasikan anggaran untuk memfasilitasi seluruh guru di Indonesia agar bisa mengikuti program PPG tersebut.
SEBANYAK 100 titik Sekolah Rakyat dipastikan akan beroperasional, setidaknya di awal Agustus 2025. Itu diperkirakan bakal menampung lebih dari 9.700 siswa.
Pendidikan pada usia dini merupakan fase yang sangat penting bagi tumbuh kembang anak di masa depan.
Dari hasil studi terungkap sebanyak 93% responden memilih keamanan dan stabilitas keuangan sebagai prioritas hidup.
Bank Woori Saudara melalui KCP Kebayoran Baru menggelar sosialisasi literasi dan inklusi keuangan bagi 254 pegawai Badan Sarana Pertahanan Kemhan RI.
Inklusi dan literasi keuangan akan membuat masyarakat mampu membuat keputusan keuangan yang lebih baik sehingga tercipta pertumbuhan ekonomi yang lebih berkualitas.
LITERASI keuangan merupakan bekal penting yang sebaiknya diperkenalkan kepada anak-anak sejak usia dini. Hal tersebut diharapkan menumbuhkan kebiasaan positif bagi masa depan mereka.
Materi literasi keuangan ini meliputi perkenalan tentang industri jasa keuangan, fungsi dan tugas lembaga keuangan.
PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) ambil bagian dalam kegiatan Fintech Lending Days (FLD) 2025 yang diselenggarakan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia di Kota Sorong.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved