Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Peringatan: Tulisan berikut bukan dimaksudkan menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Jika Anda merasa depresi, berpikir untuk bunuh diri, segera konsultasikan segala masalah Anda ke tenaga profesional, seperti psikolog, klinik kesehatan mental, psikiater, dan pihak lain yang bisa membantu.
Baca juga : Ini Dampak Masalah Kejiwaan pada Pekerja
DIREKTUR Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Imran Pambudi mengatakan tekanan akademis, tuntutan sosial, serta ketidakpastian masa depan dapat berkontribusi pada meningkatnya risiko gangguan kesehatan jiwa, termasuk depresi dan bunuh diri.
"Generasi saat ini menghadapi tantangan yang unik, baik dari aspek teknologi maupun sosial, yang memengaruhi kondisi mental mereka. Di tengah hiruk-pikuk informasi digital dan media sosial, ada peningkatan isolasi sosial dan tekanan psikologis," kata Imran saat dihubungi, Kamis (3/10).
Berdasarkan hasil survei Indonesia National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS) 2022, sekitar 1 dari 3 remaja Indonesia mengalami masalah kesehatan jiwa, dengan sebagian besar di antaranya tidak mencari bantuan karena takut stigma atau tidak tahu ke mana harus meminta bantuan.
Baca juga : Hati-Hati, Narsisistik Bisa Berkomplikasi Depresi
Global School-based Student Health Survey (GSHS) Indonesia 2023 menunjukkan bahwa 8,3% siswa berusia 13-17 tahun di Indonesia pernah secara serius mempertimbangkan untuk bunuh diri dan 10 % siswa berusia 13-17 tahun di Indonesia pernah mencoba untuk bunuh diri satu kali atau lebih dalam 12 bulan terakhir. Jika dibandingkan dengan data GSHS tahun 2015 angka tersebut mengalami peningkatan.
Selain itu, Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 menunjukkan bahwa prevalensi masalah kesehatan jiwa pada penduduk berusia kurang lebih 15 tahun yang dinilai dengan Self Reporting Questionnaire (SRQ) mencapai 2%, dengan 0,25% di antaranya memiliki pikiran untuk mengakhiri hidup dalam satu bulan terakhir.
"Pada kelompok usia 15-24 tahun, prevalensi depresi mencapai 2%, dan depresi merupakan salah satu faktor signifikan penyebab bunuh diri," ucapnya.
Baca juga : 3 Rekomendasi PB IDI untuk Cegah Gejala Depresi bagi Peserta PPDS
Menjelang Hari Kesehatan Jiwa Sedunia yang diperingati setiap tanggal 10 Oktober, penting untuk menekankan bahwa kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik.
"Kita perlu memperkuat upaya pencegahan melalui peningkatan akses ke layanan kesehatan jiwa, serta membuka ruang percakapan yang aman dan bebas stigma, agar setiap individu merasa didengar dan didukung. Kolaborasi antara keluarga, sekolah, dan komunitas sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kesejahteraan mental generasi muda," ungkapnya.
Diberitakan, terjadi 2 kasus bunuh diri di Surabaya Jawa Timur. Kedua kasus tersebut memiliki kesamaan yakni dengan cara yang sama dengan melompat dari gedung tinggi dan keduanya merupakan mahasiswa Universitas Ciputra (UC) dan Universitas Kristen Petra dengan jarak waktu satu bulan.
"Kita semua turut prihatin atas kasus-kasus bunuh diri yang melibatkan mahasiswa di Surabaya. Kasus ini menjadi pengingat betapa pentingnya perhatian kita terhadap kesehatan mental generasi muda saat ini," pungkasnya. (H-3)
PERHIMPUNAN Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) pemeriksaan kesehatan jiwa berkala bagi peserta Program Pendidikan Dokter PPDS merupakan terobosan
DIREKTUR Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan Imran Pambudi mengatakan masyarakat Indonesia perlu meningkatkan literasi dalam penanganan anak dengan autisme.
WAKIL Ketua KPAI Jasra Putra mengatakan anak yang mengalami kekerasan bisa berujung pada gangguan kejiwaan, bahkan bunuh diri. Angka masalah kesehatan jiwa pada anak dan remaja cukup tinggi.
CONTINIUM of care (CoC) penting untuk kesehatan jiwa. CoC adalah pendekatan holistik yang mencakup seluruh spektrum perawatan kesehatan jiwa.
“Jadi lagu ini aku buat dari pengalaman sendiri, pas lagi di masa suicidal. Masa itu aku sangat kalut, depresi. Aku lagi di mental state yang bikin enggak bisa melihat cahaya di depan,”
Gangguan kesehatan jiwa, seperti depresi, kecemasan, dan skizofrenia, menjadi isu penting di Indonesia. Di Yogyakarta, prevalensi gangguan jiwa tercatat 0,78% pada 2024.
Prodi S2 dan S3 FEB UNJ tidak hanya menawarkan pendidikan berkualitas, tetapi juga pengalaman akademik yang membangun jejaring profesional.
Program beasiswa ini merupakan wujud nyata komitmen UP dalam mendukung talenta muda yang memiliki prestasi luar biasa di luar bidang akademik.
Sahabat-AI juga menjadi wadah pembelajaran bagi talenta muda Indonesia.
STARTUP Indonesia Nosuta membuka jalan bagi mahasiswa kehutanan untuk berkarier di Jepang. Lima belas mahasiswa Program Studi Kehutanan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)
Di titik pemberangkatan, peserta melakukan penanaman pohon sebagai simbol komitmen terhadap kelestarian lingkungan.
Entrepreneur Week yang berlangsung sepekan diharapkan menjadi pembekalan mahasiswa mengasah soft skill yang dimiliki.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved