Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

5 Mitos dan Fakta Seputar Alat Kontrasepsi

Eve Candela F
26/9/2024 09:32
5 Mitos dan Fakta Seputar Alat Kontrasepsi
Ada berbagai mitos yang beredar tentang alat kontrasepsi yang sering menimbulkan kebingungan di masyarakat. Ini faktanya.(freepik)

BANYAK mitos mengenai keamanan dan efektivitas alat kontrasepsi. Mitos-mitos ini dapat menimbulkan ketakutan yang tidak perlu dan membuat beberapa orang ragu untuk menggunakan metode kontrasepsi yang paling sesuai bagi mereka.

Dengan demikian, artikel ini akan membahas mitos dan fakta terkait seputar alat kontrasepsi.

Alat kontrasepsi umumnya digunakan untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan, terutama dalam situasi di mana kehamilan tidak memungkinkan. Kehamilan terjadi ketika sperma pria bertemu dengan sel telur di rahim perempuan, dan alat kontrasepsi berfungsi untuk mencegah proses ini.

Baca juga : Mengenal Jenis-Jenis Kontrasepsi: Pilihan, Kelebihan, dan Kekurangannya

Penggunaan alat ini juga bertujuan untuk menghentikan produksi sel telur dan mencegah sel sperma yang telah membuahi sel telur menempel pada lapisan rahim. Bagi mereka yang ingin menghindari kehamilan, tersedia berbagai pilihan alat kontrasepsi, seperti pil, IUD, kondom, dan metode penghalang lainnya.

Mitos dan Fakta yang Beredar Seputar Alat Kontrasepsi

1. Mitos: Penggunaan Alat Kontrasepsi Dapat Mempengaruhi Kesuburan di Masa Depan

Banyak orang percaya penggunaan alat kontrasepsi dapat membuat sulit hamil di masa depan, yang menyebabkan banyak perempuan ragu untuk menggunakannya. Namun, ini hanyalah mitos. 

Alat kontrasepsi memang berfungsi mengatur kesuburan untuk mencegah kehamilan, dan setelah dihentikan, kesuburan akan kembali normal. Waktu pemulihan kesuburan tergantung pada jenis alat kontrasepsi yang digunakan, misalnya, pada pil dan IUD, kesuburan dapat kembali segera setelah penggunaan dihentikan, sementara suntik KB mungkin memerlukan waktu 3-6 bulan.

Baca juga : Apa Itu Hari Kontrasepsi Sedunia? Maksud, Tujuan, dan Sejarahnya

2. Mitos: Kontrasepsi Hanya Diperlukan untuk Perempuan Hingga Usia 35 Tahun

Sebenarnya, perempuan dapat hamil hingga usia lebih dari 40 tahun, selama belum memasuki menopause, yang biasanya terjadi di atas usia 40 tahun. Oleh karena itu, jika Anda belum menopause, tetaplah menggunakan kontrasepsi untuk menghindari kehamilan yang tidak direncanakan.

3. Mitos: Alat Kontrasepsi Bisa Menyebabkan Kenaikan Berat Badan

Alat kontrasepsi terbagi menjadi hormonal dan non-hormonal. Hanya alat kontrasepsi hormonal yang dapat berpotensi meningkatkan berat badan, sementara yang non-hormonal tidak memengaruhi berat badan. Alat kontrasepsi hormonal mengandung estrogen yang dapat meningkatkan nafsu makan dan retensi cairan, namun tidak semua pengguna mengalami efek ini.

4. Mitos: Tidak Perlu Menggunakan Kontrasepsi Jika Berhubungan Intim Hanya Sekali

Sebenarnya, setiap kali berhubungan intim, ada kemungkinan kehamilan. Jadi, jika Anda ingin menunda kehamilan, penting untuk selalu menggunakan kontrasepsi. Alat kontrasepsi sudah teruji klinis dan aman digunakan dalam jangka pendek maupun panjang. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk menentukan jenis yang tepat.

5. Mitos: Pil KB Cukup Diminum Saat Berhubungan

Faktanya, penggunaan kontrasepsi harus sesuai jadwal agar efektif. Misalnya, pil KB harus diminum setiap hari pada waktu yang sama. Menganggap pil KB cukup diminum saat berhubungan dapat mengakibatkan efektivitasnya menurun. Begitu juga suntik KB, yang harus sesuai jadwal untuk menjaga efektivitas.

Itulah beberapa mitos dan fakta seputar alat kontrasepsi. (Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya