Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Benarkah Pil Kontrasepsi Bisa Pengaruhi Suasana Hati dan Picu Depresi? Begini Hasil Studinya 

Siti Sayidah
07/1/2025 11:01
Benarkah Pil Kontrasepsi Bisa Pengaruhi Suasana Hati dan Picu Depresi? Begini Hasil Studinya 
Ilustrasi(Freepik)

MENJADI seorang ibu bukanlah tugas mudah. Banyak perempuan harus menghadapi tekanan hidup yang berat, termasuk mengemban tanggung jawab rumah tangga, karier, hingga mengasuh anak. 

Di tengah semua itu, suasana hati yang berubah-ubah bisa menjadi tantangan tambahan. Belum lagi jika para ibu menggunakan pil kontrasepsi guna mengatur kehamilan atau mengelola siklus menstruasi. 

Lalu muncul pertanyaan, benarkah penggunaan pil kontrasepsi turut memengaruhi suasana hati sehingga memicu depresi pada wanita? Penelitian terbaru mengungkap jawabannya.

Hasil Penelitian terhadap Pil Kontrasepsi 

Pil kontrasepsi atau pil KB adalah salah satu metode kontrasepsi yang paling banyak digunakan. Pil ini mengandung hormon sintetis, seperti estrogen dan progestin, yang bekerja mencegah kehamilan. 

Selain itu, pil ini juga bekerja dengan cara mengatur siklus menstruasi, mencegah ovulasi, dan mengentalkan lendir serviks. 

Namun, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Psychology, menyoroti hubungan antara pil KB dan suasana hati perempuan. 

Dilansir dari Hindustan Times, penelitian yang dipimpin Elizabeth Hampson ini melibatkan 53 perempuan sehat berusia 18 sampai 26 tahun.

Para perempuan tersebut telah menggunakan kontrasepsi oral kombinasi selama setidaknya tiga bulan. Kemudian, peneliti menilai peserta pada dua fase, yaitu saat mereka mengonsumsi pil (fase hormon aktif) dan saat tidak mengonsumsi pil (fase tidak aktif).

Hasilnya, banyak peserta melaporkan suasana hati negatif, termasuk depresi, selama fase tidak aktif. Sekitar 29% menunjukkan skor depresi setara dengan kecemasan atau depresi ringan hingga sedang.

Sementara itu, saat mengonsumsi pil KB, pola depresi pada perempuan terlihat lebih kuat. Pola tersebut semakin jelas terutama pada perempuan yang sudah memiliki gejala dasar depresi. Hal ini terungkap melalui tugas pengukuran proses emosional, seperti mengenali ekspresi wajah atau menghubungkan citra positif dan negatif.

Dampak pada Kesehatan Mental

Seperti yang diungkapkan penulis studi. Penemuan ini memperkuat bukti bahwa kontrasepsi hormonal memiliki efek yang bervariasi terhadap kesehatan mental, tergantung pada kondisi individu.

Meskipun demikian, penelitian ini memiliki keterbatasan karena hanya melibatkan sampel kecil dari perempuan muda yang sehat. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan dengan populasi perempuan yang lebih beragam. 

Adakah Ada Pil Kontrasepsi yang Tidak Mempengaruhi Suasana Hati?

Mengutip dari situs National Institute of Health, semua pil KB dapat memengaruhi suasana hati. Namun, pil KB generasi baru yang mengandung estradiol atau estradiol valerat, cenderung memiliki risiko lebih rendah terhadap perubahan suasana hati.

Pil kontrasepsi bekerja dengan cara yang kompleks. Selain mencegah ovulasi, pil dan mengubah kondisi serviks agar sperma sulit mencapai sel telur. 

Perlu diingat, tidak semua perempuan yang menggunakan pil KB berefek pada suasana hati. Hal tersebut tergantung pada kondisi tubuh tiap individu. 

Sebagian besar justru merasakan manfaat yang jauh lebih besar dibandingkan risikonya. Manfaat tersebut antara lain kemampuan mengontrol kehamilan dan mengatur siklus menstruasi secara lebih teratur.

Penting bagi perempuan yang menggunakan pil KB untuk terus melakukan pemantauan. Jika terjadi perubahan yang mengkhawatirkan, disarankan segera berkonsultasi dengan tenaga medis agar mendapatkan penanganan yang tepat. (Hindustan Times, My Cleveland clinic, Klikdokter,  National Institute of Health/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya