Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

Warga Antusias Ikuti Peringatan Hari Keluarga Nasional

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
21/7/2024 21:53
Warga Antusias Ikuti Peringatan Hari Keluarga Nasional
Ratusan warga nampak antusias mengikuti rangkaian kegiatan peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 Tahun 2024(Dok)

RATUSAN warga nampak antusias mengikuti rangkaian kegiatan peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 Tahun 2024 tingkat Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kegiatan yang berlangsung di alun-alun Wates tersebut diinisiasi oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKBN) DIY. 

Rangkaian acara diisi dengan kegiatan senam dan jalan sehat bersama. Dalam rangkaian acara tersebut kegiatan berbasis masyarakat yang melibatkan puluhan UMKM Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA) dan Desa Prima. 

Salah satu warga asal Kulon Progo Yuni Rahmatika mengaku antusias dengan rangkaian kegiatan untuk menyambut malam puncak Harganas yang digelar di Waduk Sermo Hargowilis Kokap, Kulon Progo, Minggu (21/7/). 

Baca juga : Atur Jarak Kelahiran Anak, BKKBN Gelar Pelayanan KB Serentak

"Saya baru pertama kali ikut kegiatan yang diadakan BKKBN ini. Dan juga baru tahu kalau Indonesia selalu memperingati Hari Keluarga Nasional setiap tahun sejak 31 tahun lalu," urai staf Tata Usaha SMAN 2 Wates ini.

Dirinya datang bersama suami dan seorang anaknya. Yuni menilai kegiatan perayaan Harganas bisa membantu masyarakat mengetahui program-program perencanaan keluarga yang disosialisasikan oleh BKKBN. 

"Kegiatan ini tentu positif. Menjadi salah satu strategi menyosialisasikan Harganas ke tengah masyarakat," ujarnya.

Baca juga : BKKBN: Indeks Kebahagiaan Keluarga Indonesia Tinggi Meskipun Belum Mandiri

Sama seperti Yuni, kehadiran Dewa, warga Wates yang bergelut mengais rejeki sebagai tenaga honorer di sebuah sekolah swasta di Kota Yogyakarta, juga ikut menjadi peserta jalan sehat keluarga. Dan tentu juga senam bersama. Dewa datang bersama istri, Wening, bersama dua anaknya, laki dan perempuan

 "Saya tahu kegiatan ini dari teman. Banyak banget pesertanya, jauh lebih banyak dari acara-acara sebelumnya yang pernah saya ikuti di Alun-alun Wates," ujar Dewa.

Peserta jalan sehat keluarga dilepas Kepala BKKBN RI, Dokter Hasto, yang pernah menjadi Bupati Kulon Progo dua periode. Banyak warga yang merapat ke dokter Hasto sekedar menyalami selepas acara pelepasan peserta.

Baca juga : BKKBN Diharapkan Bisa Kolaborasi Edukasi Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS

Dalam pesannya kepada warga Kulon Progo, Dokter Hasto menyampaikan beberapa catatan. Antara lain, pemberian ASI harus dilakukan selama dua tahun, di mana enam bulan pertama pemberian tidak boleh ditambahkan makanan pendamping ASI.

Dalam pesannya Dokter Hasto juga menaruh harap agar keluarga Indonesia menjadi keluarga yang tenteram, mandiri dan bahagia. 

"Untuk itu jangan sampai uring-uringan dalam keluarga," ujar dokter Hasto mengingatkan.

Persoalan ini menjadi perhatian Dokter Hasto mengingat angka perceraian terbesar justru berasal dari pertengkaran-pertengkaran kecil yang terjadi berkelanjutan tanpa penyelesaian. Dokter Hasto juga mengingatkan agar remaja menghindarkan diri dari pernikahan usia dini, seks bebas, dan narkotika. (Z-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda
Berita Lainnya