Headline
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
MENTERI Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji memaparkan ada 4 tantangan untuk menurunkan stunting saat ini. Hal itu ia sampaikan dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI, Selasa (1/7).
Masalah pertama yakni nutrisi yang upaya pemenuhannya sudah dilakukan melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kemudian masalah air bersih karena beberapa daerah seperti Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Papua masih sulit air bersih.
"Saya kemarin keliling NTT lumayan (sulit) untuk air bersihnya termasuk Papua. Kemudian edukasi juga sangat penting dengan berbagai pendekatan, termasuk masalah jamban sehat dan rumah layak huni," kata Wihaji.
Berdasarkan SSGI 2024 prevalensi stunting mencapai 4,4 juta anak atau 19,8% alami stunting. Tren penurunan stunting karena penyerapan PMT yang dinilai cukup baik. Pada 2025 ditargetkan stunting turun menjadi 18,8%. Pada 2024 juga yang menjadi masalah adalah underweight yang naik 0,9% menjadi 16,8% maka terus dilakukan intervensi.
"Sementara itu ada 8.682.170 keluarga yang berisiko stunting. Dari angka tersebut 1,4 juta masuk kategori desil 1; sekitar 3,7 juta tidak memiliki jamban layak; sebanyak 1,9 juta keluarga tidak memiliki air minum utama yang layak; dan 4,4 juta keluarga tidak menggunakan KB modern," paparnya.
Oleh karena itu dibutuhkan program intervensi seperti MBG untuk memenuhi gizi ibu hamil dan anak-anak. Namun masih banyak kelompok yang belum terpenuhi untuk program unggulan Presiden RI tersebut. Seperti MBG untuk ibu hamil dengan sasaran 259.078 namun baru 15.345 ibu hamil.
Selain itu ada ibu menyusui targetnya 332.447 namun masih 25.099 yang terpenuhi dan balita Non PAUD dari 8.529.226 batu terpenuhi 108.817 anak. (H-3)
BKKBN menekankan perlunya tetap waspada dan melakukan tindakan berkelanjutan karena risiko stunting dapat mengenai siapa saja, terlepas dari latar belakang sosial ekonomi.
hasil kajian Kemendukbangga/BKKBN menyebutkan diperlukan penguatan implementasi 10 langkah menyusui sukses
PEMERINTAH Provinsi Sulawesi Selatan terus memperkuat komitmennya dalam menanggulangi stunting dan malnutrisi.
Pemberian bingkisan secara simbolis diserahkan langsung Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono yang digelar di Puskesmas Pembantu Kejambon, Kecamatan Tegal Timur, Selasa (15/7).
Prevalensi stunting secara nasional memang sudah turun. Kini berada di angka 19,8%. Tapi kuncinya ada di Jawa Barat, karena populasinya terbesar.
KEMENTERIAN Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN bersama BNI meluncurkan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) di Kota Tangerang, Banten.
bila dibandingkan tahun 2024 dengan 2023 maka stunting berhasil diturunkan dari 4,8 juta menjadi 4,4 juta atau berhasil menurun 357.705 balita.
DISPARITAS prevalensi stunting antara provinsi masih sangat besar. Provinsi Bali menjadi provinsi terbaik dalam hal penurunan stunting, bahkan jauh di bawah angka nasional.
Program peningkatan mutu pengukuran di Posyandu juga terus diperkuat melalui distribusi 300.000 alat antropometri.
Jaya Negara menekankan untuk memastikan bahwa setiap intervensi yang dilakukan benar-benar tepat sasaran dan efektif dalam menurunkan angka stunting.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved