Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
BADAN Amil Zakat Nasional (Baznas) turut mendukung Program Tamasya (Taman Asuh Sayang Anak) yang digagas oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dengan menyerahkan bantuan bagi 1.000 anak di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).
Program Tamasya merupakan inisiatif lintas sektor untuk memperkuat kualitas pengasuhan anak di daerah 3T. Dalam kegiatan ini, Baznas menyerahkan bantuan berupa perlengkapan ibadah dan Iqro untuk mendukung pembinaan keagamaan anak-anak yang diasuh di Tempat Penitipan Anak (TPA). Dari total 7.122 anak di TPA wilayah 3T, 1.000 anak menjadi penerima langsung bantuan dari Baznas.
Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Wihaji menyampaikan, Tamasya sebagai solusi nasional pengasuhan anak. Tujuannya, memastikan perempuan tetap bisa bekerja tanpa meninggalkan peran ibu.
"Negara wajib hadir dalam menjamin pengasuhan anak yang layak dan setara,” ungkapnya dilansir dari keterangan resmi, Rabu (9/7).
Sinergi ini bertujuan menyediakan fasilitas penitipan anak di seluruh lingkungan kerja. Menurut Wihaji, Tamasya hadir mendukung peran ganda perempuan tanpa mengorbankan keluarga.
Sementara itu, Wakil Ketua Baznas RI Mokhamad Mahdum menyampaikan, Baznas sangat mengapresiasi Program Tamasya yang selaras dengan misi kami dalam mendukung tumbuh kembang anak-anak Indonesia, khususnya di wilayah yang memiliki keterbatasan akses.
Menurutnya, bantuan yang diserahkan menjadi bentuk kontribusi nyata zakat dalam penguatan karakter dan spiritualitas anak sejak usia dini. Baznas terus berupaya membantu masyarakat yang membutuhkan melalui berbagai program kemanusiaan dan pemberdayaan.
"Kami juga berkomitmen untuk memastikan bahwa dana zakat yang dikelola disalurkan secara tepat sasaran, transparan, dan memberi dampak yang nyata bagi mustahik,” jelasnya.
Melalui kolaborasi ini, dia berharap, sinergi dengan BKKBN dapat terus diperkuat untuk mendukung kesejahteraan keluarga dan mencetak generasi yang sehat, berdaya, dan berakhlak mulia, terutama di wilayah-wilayah 3T yang membutuhkan perhatian lebih.
Program Tamasya mencakup berbagai aspek, mulai dari peningkatan kompetensi pengasuh, pemantauan tumbuh kembang anak, peningkatan peran orang tua dalam pengasuhan, hingga akses layanan rujukan. Sosialisasi ke pemerintah daerah juga menjadi bagian penting dari program ini, terutama dalam upaya peningkatan kualitas TPA yang tersebar di seluruh Indonesia. (H-2)
MENTERI Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji memaparkan ada 4 tantangan untuk menurunkan stunting saat ini.
KEMENTERIAN Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN (Kemendukbangga/BKKBN) menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menteri sebelumnya dijadwalkan menyaksikan proses distribusi Makan Bergizi Geratis (MBG) di Posyandu Lamahora Barat II, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.
KB pascapersalinan penting karena memiliki peran strategis dalam membantu ibu menjaga kesehatan reproduksinya setelah melahirkan.
"Apa yang dikerjakan pemerintah hari ini adalah semangat keadilan dan membuka ruang juga untuk laki-laki dalam partisipasi (keluarga berencana),"
Kebersamaan Inara Rusli dan Virgoun menghadirkan pujian karena dianggap berhasil melakukan co-parenting atau konsep pengasuhan anak yang dilakukan setelah orangtua bercerai.
Kasus terbanyak adalah lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, yakni 1.097 kasus.
UPAYA pemberdayaan perempuan dan keluarga harus mendapat perhatian serius semua pihak sebagai bagian dari mewujudkan lingkungan tumbuh kembang yang baik bagi generasi penerus bangsa.
Ia menjelaskan bahwa rapat keluarga bisa menjadi metode para ayah untuk mengajarkan nilai-nilai kelaki-lakian, yang memang menjadi tugas mereka.
Perpisahan dari orangtua merupakan hal traumatis, menghilangkan perlindungan terpenting bagi anak
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved