Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
DALAM narasi umum, figur ibu sering menjadi sorotan utama dalam pengasuhan anak. Namun, peran ayah yang tidak optimal—atau bahkan absen—justru bisa menimbulkan dampak serius pada perkembangan anak dan kohesi keluarga. Fenomena fatherless atau ketiadaan figur ayah, baik secara fisik maupun emosional, kini menjadi isu yang kian mengemuka.
Anak-anak tanpa keterlibatan aktif ayah cenderung lebih rentan mengalami:
Masalah ini tak hanya terjadi di negara maju. Di Indonesia, urbanisasi, migrasi tenaga kerja, dan persepsi sempit tentang peran ayah sebagai “pemberi nafkah” turut memperparah ketidakhadiran ayah dalam pengasuhan anak.
Menurut Lismomon Hata dari Direktorat Bina Ketahanan Remaja BKKBN:
“Kehadiran fisik dan mental ayah sangat krusial dalam mendukung pertumbuhan anak secara utuh.”
Ayah adalah guru pertama dalam hal integritas, disiplin, dan nilai-nilai hidup. Teladan ayah menjadi pondasi awal anak dalam memahami kejujuran, tanggung jawab, dan empati.
Dalam situasi penuh tekanan, ayah berperan menstabilkan aspek emosional dan psikis anak. Dukungan ayah terbukti membantu anak lebih tangguh menghadapi trauma dan konflik batin.
Di tengah arus informasi digital, anak butuh sosok yang bisa diajak berdialog terbuka. Ayah bisa menjadi “ruang aman” tempat anak mencurahkan kegelisahan, berdiskusi, dan membentuk pola pikir kritis.
Ayah bukan sekadar pencari nafkah. Ia adalah rekan sejajar dalam pengasuhan anak, pengelolaan rumah, dan penjaga keseimbangan emosional pasangan. Kolaborasi ini menciptakan keluarga yang sehat secara holistik.
Ayah juga membawa peran strategis sebagai representasi keluarga di ranah sosial. Melalui gerakan seperti Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI), ayah didorong menjadi motor perubahan sosial yang mengangkat nilai-nilai kebaikan di lingkungan sekitar.
“Seorang ayah adalah pilar dan fondasi masa depan dalam pembangunan keluarga dan peradaban.”
— Lismomon Hata
Ketika peran triple burden ayah (pendidik, pencari nafkah, dan sahabat anak) dijalankan secara aktif dan seimbang, kita sedang menanam benih bagi tumbuhnya generasi berkualitas—modal utama bagi Indonesia yang lebih maju dan beradab. (Z-10)
KEHADIRAN sosok ayah memiliki dampak yang sangat penting bagi tumbuh kembang anak. Peran ayah tidak boleh hilang untuk anaknya, meskipun orangtuanya bercerai.
Penanda epigenetik pada ayah yang memiliki pengalaman stres berat pada masa kanak-kanak berpengaruh pada keturunannya.
Perbedaan gaya pengasuhan antara Ayah dan Ibu dipengaruhi oleh faktor biologis. Hormon pria dan wanita, serta brain activity yang berbeda, menjadi alasan mengapa pendekatan Ayah dan Ibu
Pernahkah Anda bertanya-tanya, seberapa besar pengaruh seorang ayah dalam tumbuh kembang anak? Meski sering dipandang sebagai figur penopang finansial keluarga
PERAN seorang ayah tak hanya sebatas pencari nafkah, tetapi bersama sosok ibu juga menjadi pelindung dan penyemangat yang selalu hadir di setiap momen penting keluarga.
PARA ayah diharapkan berkesempatan untuk mengantar anaknya di hari pertama sekolah. Hal itu disebut penting untuk membantu meningkatkan perkembangan emosi, sosial, dan kognitif anak.
Musik memainkan peran penting dalam perkembangan anak, tidak hanya sebagai sarana hiburan tetapi juga sebagai alat edukatif dan terapeutik.
Pemenuhan gizi yang cukup dan seimbang tidak hanya berdampak pada pertumbuhan fisik anak, tetapi juga sangat menentukan perkembangan kognitif, motorik, hingga sosial emosionalnya.
PEMENUHAN kebutuhan esensial anak usia dini harus terus dimaksimalkan. Kebutuhan esensial anak usia dini yakni meliputi asupan gizi, pendidikan, dan pola asuh yang tepat.
Kelainan celah langit-langit mulut juga berpengaruh pada proses mengunyah menyebabkan anak mengunyah makanan tidak dapat halus dan menelannya secara kasar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved