Headline
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.
RINGGO Agus Rahman, yang tahun lalu memenangkan Piala Citra FFI untuk Pemeran Utama Pria Terbaik 2024, kembali ke layar lebar lewat film drama komedi Panggil Aku Ayah. Film ini akan tayang di bioskop mulai 7 Agustus. Ringgo memerankan karakter Mang Dedi, seorang penagih utang yang harus mengasuh anak yang ditinggal ibunya karena menjadi pekerja migran.
Di film ini, Ringgo beradu peran dengan Boris Bokir sebagai Tatang, aktris cilik Myesha Lin sebagai Intan/Pacil kecil, dan Tissa Biani sebagai Intan dewasa. Memerankan sosok Mang Dedi, yang sedianya sebagai seorang penagih utang kemudian beralih fungsi sebagai sosok ayah, membuat Ringgo teringat momen-momen bersama sang anak. Salah satunya, saat ada adegan Mang Dedi tak hapal bacaan doa makan, yang dilafalkan malah doa tidur. Ia pun jadi teringat suatu cerita dengan sang anak.
“Bagian adegan salat itu juga menarik di film ini. Anak saya kan di sekolah Islam, mereka kan bacaan surat-surat Alquran itu hapal. Sementara saya terbatas. Tiba-tiba pada suatu hari, anak saya tanya, disuruh hapalkan surat apa gitu, saya malah tanya, ‘ah emang ada surat itu?’” cerita Ringgo saat konferensi pers film Panggil Aku Ayah di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (30/7).
“Di adegan juga ada Pacil nyuruh doa makan, malah baca doa tidur. Geter sih, sebagai ayah. Saya sebagai ayah enggak bisa nolak, kalau anak yang minta,” tambah Ringgo.
Tak hanya itu, salah satu yang dibanggakan Ringgo sebagai sosok ayah di dunia nyata yang bukan hanya di film yakni memiliki kemampuan paling tinggi saat mengantar anak sekolah. “Saya meyakini kemampuan paling tinggi itu mengantar anak sekolah. Saya enggak pernah telat antar anak sekolah," ungkapnya.
Di film Panggil Aku Ayah, Mang Dedi berusaha menerima kehadiran Pacil di kehidupannya. Ia tiba-tiba menjadi sosok ayah. Hal itu pun merefleksikan tentang perannya sebagai ayah di kehidupan.
“Tanpa disadari kehadiran Intan/Pacil membuat hidup lebih baik Mang Dedi (di film), sama seperti anak saya, di kehidupan nyata.”(M-2)
“Kalau buat nangis itu, aku buat imajinasi sendiri. Aku buat imajinasi tentang kucing sama guk guk (anjing) lagi hujan-hujanan, cari makan,”
Panggil Aku Ayah merupakan drama komedi tentang keluarga yang tumbuh dari kehadiran dan kepedulian, bukan semata dari darah.
Tissa Biani mengaku cerita dalam film Panggil Aku Ayah cukup emosional membuatnya teringat akan sosok ayah kandungnya yang telah tiada.
Tissa Biani akan kembali ke layar lebar dengan film terbarunya berjudul Panggil Ayah.
Film Assalamualaikum Baitullah tidak hanya menghadirkan kisah yang menguras emosi, tetapi juga menampilkan pendalaman karakter yang luar biasa dari para pemerannya
Tissa Biani mencari wawasan langsung dari psikolog profesional. Langkah itu diambil untuk memastikan penggambaran karakternya tidak hanya akurat, tetapi juga penuh empati.
Film Norma: Antara Mertua dan Menantu diangkat dari kisah nyata Norma Risma yang diselingkuhi oleh suami dan ibu kandungnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved