Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
KEPALA Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo menyebut ukuran kualitas keluarga ditentukan oleh tiga hal, yaitu tentram, mandiri, dan bahagia. Berdasarkan Indeks Pembangunan Keluarga (iBangga), ketentraman memiliki skor 59,79 (berkembang), kemandirian 52,49 (berkembang), dan kebahagiaan 71,86 (tangguh).
“Yang paling tercapai adalah kebahagiaan. Angka 71,86 ini menunjukkan bahwa keluarga-keluarga di Indonesia meskipun belum punya kemandirian yang baik, masih agak miskin-miskin sedikit, tapi Alhamdulillah bahagia,” kata Hasto dalam Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional 2024 di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (29/6).
Menurutnya, hal tersebut tidak lepas dari karakter bangsa Indonesia yang penuh dengan gotong royong. “Nilai-nilai Pancasila membawa kita bahagia,” katanya.
Baca juga : Baru Terkumpul 57,51%, Pemutakhiran Data Keluarga Diperpanjang
Hasto mengutip arahan Presiden Jokowi bahwa membangun bangsa dan negara harus dimulai dari keluarga. Oleh karena itu, peringatan Hari Keluarga Nasional tahun ini mengambil tema Keluarga Berkualitas untuk Indonesia Emas.
Makna Keluarga Berkualitas Menuju Indonesia Emas, kata Hasto, adalah terciptanya SDM yang unggul dan mampu meraih bonus demografi. Dari keluarga yang berkualitas, diharapkan akan melahirkan anak-anak yang sehat, cerdas, dan terbebas dari stunting.
“Stunting membawa dampak tidak cerdas dan pertumbuhan otaknya mengalami defisit sehingga kemampuan intelektual skill-nya tidak optimal,” ujar Hasto.
Baca juga : Program Keluarga Berencana Punya Peran Penting Menyehatkan Ibu dan Anak
Ia bersyukur salah satu faktor sensitif dari stunting yakni perkawinan usia anak mengalami penurunan secara signifikan. Menurut data, tren angka perkawinan anak terus menurun sejak 2017 hingga mencapai angka 6,92% pada 2023.
Namun di sisi lain, angka perceraian justru meningkat. Angka perceraian memiliki tren meningkat dari 475.933 pada 2021 menjadi 516.344 pada 2022. Sebagian besar terjadi karena perselisihan dan pertengkaran terus-menerus dan menimpa kelompok usia 20-24 tahun dengan usia pernikahan belum genap lima tahun.
“Saya kira ini perlu mendapatkan perhatian kita semua di Hari Keluarga Nasional. Kita melihat barangkali latar belakang banyaknya toxic relationship yang akhirnya di dalam keluarga terjadi uring-uringan. Mayoritas perceraian karena perbedaan kecil-kecil yang berkepanjangan,” jelasnya.
Baca juga : BKKBN Lakukan Pendataan pada 77,9 juta Kepala Keluarga
Hasto juga menyoroti pengaruh judi online terhadap indeks pembangunan keluarga. “Belum saya teliti tapi saya yakin ketentraman dan kebahagiaan akan terganggu ketika kepala rumah tangganya berspekulasi ikut judi online,” tuturnya.
Salah satu upaya membangun keluarga berkualitas diwujudkan dengan program Kampung Keluarga Berkualitas. Pemerintah telah menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 tahun 2022 tentang Optimalisasi Penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas.
“Ini harus ada di seluruh Indonesia. Artinya semua desa yang ada di Indonesia menjadi Kampung Keluarga Berkualitas sesuai dengan Inpres tersebut,” kata Hasto.
Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) didefinisikan sebagai satuan wilayah setingkat desa di mana terdapat integrasi dan konvergensi penyelenggaraan pemberdayaan dan penguatan institusi keluarga dalam seluruh dimensinya guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia, keluarga, dan masyarakat.
(Z-9)
PERUSAHAAN wajib membangun budaya kerja inklusif berdampak nyata bagi karyawan lintas tahap kehidupan dan kemampuan melalui kebijakan progresif yang relevan.
Anak-anak yang tumbuh tanpa kehadiran ayah lebih cenderung mengalami masalah perilaku, depresi, rasa rendah diri, dan kegagalan dalam pendidikan.
KEMENTERIAN Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN menegaskan pentingnya peran agama sebagai salah satu dari 8 Fungsi Keluarga dalam mewujudkan generasi emas Indonesia.
Baby blues merupakan kondisi yang terjadi akibat perubahan hormon, kelelahan serta mempersiapkan diri untuk beradaptasi dengan peran baru sebagai ibu.
KEMENTERIAN Agama (Kemenag) meluncurkan program Family Orientation at the Mosque’s Site (Foremost) sebagai strategi baru pembinaan keluarga berbasis masjid.
Semua upaya menjaga keamanan pangan dimulai dari satu hal sederhana: kebersihan.
PEMERINTAH Kabupaten Lamongan berhasil membawa pulang penghargaan IBangga (Indeks pembangunan keluarga) award 2024 dari penilaian kegiatan tahun 2023.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved