Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MERENCANAKAN kehamilan adalah salah satu keputusan besar dalam hidup seseorang. Bagi pasangan yang ingin menunda kehamilan atau mengendalikan jumlah anak, kontrasepsi menjadi solusi penting.
Berbagai jenis kontrasepsi tersedia, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangannya. Dengan banyaknya pilihan yang ada, penting bagi setiap pasangan untuk memilih metode yang paling cocok berdasarkan kebutuhan, kesehatan, dan preferensi pribadi.
Pil KB adalah salah satu metode kontrasepsi hormonal paling populer. Pil ini mengandung hormon estrogen dan progestin yang mencegah ovulasi (pelepasan sel telur dari ovarium) sehingga sperma tidak dapat membuahi sel telur.
Baca juga : Apa Itu Hari Kontrasepsi Sedunia? Maksud, Tujuan, dan Sejarahnya
IUD adalah alat kecil berbentuk T yang dimasukkan ke dalam rahim oleh tenaga medis. Ada dua jenis IUD, IUD hormonal dan IUD tembaga. IUD hormonal melepaskan progestin untuk mencegah kehamilan, sementara IUD tembaga mengganggu pergerakan sperma sehingga tidak bisa membuahi sel telur.
Kondom adalah pelindung tipis yang dipakai pada penis (kondom pria) atau dimasukkan ke dalam vagina (kondom perempuan) untuk mencegah sperma masuk ke rahim.
Suntik KB adalah kontrasepsi hormonal yang mengandung progestin. Suntikan ini diberikan oleh tenaga medis setiap 3 bulan untuk mencegah ovulasi.
Baca juga : Komisi IX: Aturan Kontrasepsi di Sekolah Ditafsirkan Legalkan Seks Bebas
Implan adalah batang kecil yang dimasukkan di bawah kulit lengan atas. Implan melepaskan hormon progestin secara perlahan untuk mencegah ovulasi.
Sterilisasi adalah prosedur permanen untuk mencegah kehamilan. Pada wanita, tubektomi memotong atau mengikat tuba falopi sehingga sel telur tidak bisa mencapai rahim. Pada pria, vasektomi memotong saluran sperma sehingga sperma tidak keluar saat ejakulasi.
Tidak ada metode kontrasepsi yang benar-benar sempurna untuk semua orang. Pilihan terbaik tergantung pada preferensi pribadi, kondisi kesehatan, dan tujuan jangka panjang Anda.
Bicarakan dengan dokter atau profesional kesehatan untuk mendapatkan panduan terbaik yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Setiap metode memiliki plus dan minusnya sendiri, dan yang terpenting adalah memilih yang sesuai dengan gaya hidup dan kondisi Anda. (Z-3)
Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Teguh Kumara mengungkapkan, pihaknya menemukan alat kontrasepsi saat penggerebekan pesta gay pada Minggu (22/6)
Penelitian ini memperkuat bukti bahwa kontrasepsi hormonal memiliki efek yang bervariasi terhadap kesehatan mental, tergantung pada kondisi individu.
BRIN melalui berbagai program risetnya, mendorong pengembangan teknologi kesehatan, termasuk teknologi kontrasepsi.
Berikut beberapa fungsi kondom yang perlu kamu tahu, seperti dipaparkan oleh dr. Arthur Samuel Simon, Sp.KK, seorang Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin.
Kontrasepsi jangka pendek merupakan metode pencegahan kehamilan yang berlaku dalam durasi waktu terbatas dan memerlukan penggunaan rutin.
Kontrasepsi hormonal adalah metode yang menggunakan hormon estrogen dan/atau progesteron untuk mencegah kehamilan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved