Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
PASIEN stroke memerlukan perawatan dan perhatian lebih dibandingkan penyakit lain. Berikut beberapa metode perawatan untuk penderita stroke di rumah.
Stroke terjadi ketika aliran darah terhalang oleh sumbatan darah atau pembuluh darah di otak pecah. Setelah stroke, penderita sering mengalami penurunan fungsi otak yang memengaruhi kemampuan berbicara, mengingat, dan bergerak.
Dengan perawatan yang tepat, fungsi otak yang terganggu dapat dipulihkan, sehingga kemampuan tubuh bisa optimal kembali.
Baca juga : Mau Pasang Behel Gigi atau Aligner? Intip Faktor yang Berpengaruh Yuk!
Ini memungkinkan penderita untuk melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri dan mengembalikan kualitas hidupnya. Berikut ini adalah metode perawatan untuk penderita stroke di rumah:
Ajak pasien untuk menggerakkan sendi-sendi tubuhnya setiap hari, termasuk bagian yang lemah, untuk mencegah kekakuan. Aktivitas ini melatih otot dan saraf di area tersebut, di samping rehabilitasi medis.
Gejala stroke di kaki dapat menyulitkan pasien untuk berpindah, meningkatkan risiko jatuh.
Baca juga : Aplikasi Lisensi Biologi Datopotamab Deruxtan Akhirnya Disetujui di AS
Jika pasien belum bisa bergerak sendiri, bantu mereka saat berjalan ke kamar mandi atau ruang keluarga. Alat penyangga dapat digunakan, tetapi tetap awasi mereka.
Untuk membantu pasien berkomunikasi kembali, ajak mereka sering mengobrol. Dorong mereka untuk berusaha berbicara, terutama jika kemampuan berbicara terpengaruh oleh stroke.
Pasien stroke sering mengalami kesulitan menelan.
Baca juga : Layanan Kesehatan Pasapemulihan Jadi Pendukung Optimalisasi Penyembuhan Pasien
Posisi duduk yang tegak saat makan penting untuk mencegah tersedak. Ketahui jenis dan konsistensi makanan yang aman, sesuai dengan tingkat keparahan stroke.
Pasien stroke biasanya mengonsumsi banyak obat dengan jadwal yang berbeda-beda. Membantu pasien mengingat waktu minum obat sangat penting.
Gunakan kotak pil kecil untuk memudahkan pengaturan obat agar tidak ada yang terlewat.
Baca juga : Akupuntur Bisa Jadi Pilihan Terapi bagi Pasien Stroke
Bantu pasien untuk melatih otaknya dengan cara memberi tahu hari, waktu, dan nama-nama orang di sekitarnya. Ini akan merangsang aktivitas sel-sel otak dan mempercepat proses pemulihan.
Sesuaikan lingkungan dengan tingkat keparahan stroke pasien.
Usahakan menciptakan suasana yang aman dan nyaman. Misalnya, atur posisi tempat tidur agar tidak terlalu tinggi dan letakkan barang-barang penting dalam jangkauan pasien.
Pastikan juga lantai kamar mandi dilapisi bahan anti-slip untuk mencegah tergelincir.
Jika memungkinkan, pasang pegangan di sepanjang dinding, terutama di kamar mandi, agar pasien dapat berpegangan dan mengurangi risiko jatuh. Alat ini dapat meningkatkan kemandirian pasien. (Z-10)
Salah satu fenomena yang cukup sering dilaporkan adalah wake-up stroke atau stroke setelah bangun tidur, dengan gejalanya baru disadari saat seseorang membuka mata di pagi hari.
Kadar kolesterol tinggi dalam darah bisa diam-diam memicu penyumbatan arteri, meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penyakit stroke yang menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia, seminar kesehatan digelar.
Studi yang mengevaluasi data dari 15. 306 orang di Tiongkok ini menemukan bahwa sekitar 26% peserta dengan pola tidur yang baik secara konsisten mempunyai risiko yang jauh lebih rendah
Menjaga kesehatan pembuluh darah penting untuk mencegah berbagai penyakit kardiovaskular serius seperti hipertensi, stroke, dan serangan jantung.
SESEORANG yang terserang stroke mungkin tidak menyadari bahwa dirinya terserang stroke atau mungkin mengabaikan tanda-tandanya.
Tidak semua perempuan memiliki akses yang sama terhadap produk perawatan diri yang sesuai dengan kebutuhan.
Mengetahui jenis kulit wajah penting agar Anda dapat menentukan produk perawatan wajah yang tepat untuk digunakan.
ADA tren meningkatnya minat pada perawatan estetika, dari Gen Z yang peduli kesehatan kulit sejak dini hingga dewasa muda dan paruh baya yang fokus pada reverse aging (membalikkan penuaan).
Inovasi ini dapat digunakan untuk pasien dengan masalah aging tampilan lemak yang berlebih, seperti pada area double chin dan juga chubby cheek.
Melalui kampanye ini, diharap masyarakat melihat skin-tightening bukan hanya sebagai perawatan, tapi juga bentuk investasi perawatan diri yang memberdayakan.
Setidaknya 1–2 kali seminggu, luangkan waktu untuk eksfoliasi bibir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved