Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
SURVEI Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) oleh BPS Indonesia mencatat bahwa partisipasi perempuan dalam dunia kerja meningkat 1% dari tahun sebelumnya menjadi 55,4%. Menurut data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, sekitar 66% dari angka tersebut bekerja di sektor informal.
Di sisi lain, data dari World Economic Forum (WEF) tahun 2022 menyebutkan 32,26% perempuan menempati posisi manajerial, meningkat dari yang sebelumnya hanya 22% pada tahun 2015. Perempuan Indonesia tidak hanya berkontribusi di dunia kerja saja, tetapi juga menjadi pusat kehidupan keluarga. Mereka berada di garda terdepan dalam memilih produk-produk perawatan diri, kebersihan, dan keberlanjutan demi kesejahteraan orang-orang tercinta.
Bahkan, sekitar 35–40% perempuan Indonesia mendedikasikan diri sepenuhnya sebagai ibu rumah tangga, menjadikan mereka penggerak utama dalam menciptakan lingkungan rumah yang sehat dan harmonis.
Akan tetapi, tidak semua perempuan memiliki akses yang sama terhadap produk perawatan diri yang sesuai dengan kebutuhan. Iklim tropis, jarak tempuh yang panjang, rutinitas padat, dan mobilitas tinggi mendorong perlunya solusi yang praktis sekaligus mendukung kebutuhan perempuan.
Bulan Juli diperingati secara global sebagai Self-Care Month atau Bulan Perawatan Diri. Momen ini menjadi pengingat bahwa menjaga kesehatan, kebersihan, dan kesejahteraan diri dimulai dari kebiasaan kecil yang kita lakukan sehari-hari.
Peringatan ini juga mendorong individu, institusi, dan pelaku industri untuk merefleksikan peran penting perawatan diri dalam membangun masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera. Pada saat yang sama, momentum ini mendorong banyak perusahaan untuk mengambil peran aktif dalam mendukung kesehatan masyarakat melalui upaya edukasi.
Di negara seperti Indonesia, Self-Care Month menegaskan pentingnya membangun sistem yang memprioritaskan kebersihan serta memastikan akses yang setara, terutama bagi kelompok masyarakat marginal. Lebih dari sekadar tren, perawatan diri adalah bagian esensial termasuk akses terhadap air bersih, sanitasi, dan kebersihan (WASH) menjadi bagian dari hak asasi manusia, sebagaimana telah ditegaskan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Sejalan dengan komitmennya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya perempuan, Kao Indonesia terus menghadirkan solusi yang mendukung perawatan diri di tengah berbagai tantangan harian. Melalui filosofi Jepang, Kirei Lifestyle Innovation, Kao meyakini bahwa kebersihan dan kecantikan sejati berasal dari gaya hidup bersih yang dibangun melalui kebiasaan positif, serta perawatan tubuh dan jiwa.
Kao Indonesia terus menghadirkan Kirei Lifestyle Innovation sebagai jawaban atas beragam kebutuhan konsumen dalam kehidupan sehari-hari. Berangkat dari tantangan khas Indonesia, seperti cuaca yang panas dan lembap, durasi mobilitas yang panjang di bawah terik matahari, hingga keterbatasan akses terhadap kebersihan, Kao mendorong berbagai riset dan inovasi berkelanjutan.
Menjawab kebutuhan tersebut, Kao Indonesia memperkenalkan produk terbaru yang terinspirasi dari dan dipersembahkan untuk perempuan Indonesia: Bioré Breeze Deodorant. Peluncuran ini menjadi bagian dari perayaan 40 tahun dedikasi dan inovasi Kao di Indonesia.
Tidak seperti deodoran pada umumnya, Bioré Breeze Deodorant dirancang khusus untuk menjawab kebutuhan perempuan Indonesia yang hidup di iklim tropis dengan cuaca yang cenderung panas, dimana keringat sering menjadi pemicu menurunnya fokus dan rasa percaya diri.
Uniknya, produk ini tidak hanya diformulasikan untuk area ketiak, tetapi juga aman digunakan di bagian tubuh lain, seperti punggung dan leher karena keringat tak hanya muncul di satu titik, melainkan di berbagai area tubuh.
Tersedia dalam bentuk spray dan gel, Bioré Breeze Deodorant memberikan sensasi dingin yang dapat menurunkan suhu tubuh hingga 2°C. Cocok digunakan di tengah cuaca lembap dan jadwal yang padat, produk ini mendukung perempuan agar tetap merasa nyaman sepanjang hari, sehingga mereka dapat fokus menjalani aktivitas. (H-2)
UPAYA untuk mewujudkan kesetaraan pada keseharian bagi setiap warga negara, termasuk perempuan, harus konsisten direalisasikan.
Alfa tertarik mengikuti pelatihan selain meraih kesetaraan, juga ingin berkompeten sehingga bisa bekerja di sektor lain yang lebih cemerlang.
Tahun ini, AHF Indonesia bergabung dengan gerakan global untuk menuntut penghentian ketidaksetaraan yang menghambat perempuan dan remaja perempuan.
Tahun ini peringatan Hari Perempuan Internasional mengambil tema Untuk Semua Perempuan dan Anak Perempuan: Hak, Kesetaraan, Pemberdayaan .
API mengajak semua orang untuk menyuarakan protes terhadap negara karena menjadi pelaku kekerasan terhadap perempuan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved