Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
SATU individu baru badak jawa (Rhinoceros sondaicus) ditemukan di Taman Nasional Ujung Kulon Provinsi Banten. Kegiatan Tim Monitoring badak jawa Balai Taman Nasional Ujung Kulon Tahun 2024 yang dilaksanakan dengan menggunakan metode pemasangan sistematik sampling (klaster) kamera jebak, telah berhasil merekam induk dan anak badak jawa yang diduga merupakan anakan baru.
Lokasi perekaman berada di kamera jebak klaster pada tanggal 07 Mei 2024 pukul 05.50 WIB. Berdasarkan hasil identifikasi tim bahwa anakan badak jawa baru ini diperkirakan berusia 3 s/d 5 bulan dengan jenis kelamin betina dan diberi identitas ID.094.2024. Belum ada ciri khusus yang telihat dari penampakan badan anak badak jawa tersebut sehingga bisa dikategorikan normal.
Kepala Balai Taman Nasional Ujung Kulon Ardi Andono mengatakan, dengan ditemukannya satu anak badak jawa baru ini di tahun 2024 merupakan kabar gembira bagi Taman Nasional Ujung Kulon.
Baca juga : KLHK dan Polda Banten Buru Delapan Buronan Pelaku Perburuan Badak Jawa di Ujung Kulon
Anak badak jawa yang baru ditemukan tersebut diberi nama IRIS oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada tanggal 6 September 2024, yang disampaikan ketika menerima tamu Senior Fellow at the Bezos Earth Fund, Lord Zac Goldsmith dan President and CEO of Bezos Earth Fund Andrew Steer di Kantor KLHK Gedung Manggala Wanggala Wanabakti, Jakarta.
Badak induk dari anakan baru tersebut adalah Putri (ID.040.2012). Ini merupakan pertama kali Putri membawa anak badak artinya diindikasikan baru partama kali melahirkan. Badak Putri memiliki ciri cula batok yang cukup jelas; telinga kanan kiri normal (tidak memiliki bekas luka/cacat); dan ekor normal.
"ResponS induk badak jawa terhadap kamera jebak terlihat ketika badak berjalan mendekat dan hampir melewati posisi kamera, kemudian berhenti dan berbalik arah. Setelah itu induk badak menyerang kamera jebak," kata Ardi Andono dalam keterangan resmi, Kamis (12/9).
Baca juga : DPR Ajak Pihak Terkait Lestarikan Habitat Badak Jawa
Dugaan atas respon tersebut karena sensitivitas badak terhadap infra red dan kemungkinan tedapat bau asing dari unit kamera jebak itu sendiri. Selain itu berdasarkan pengalaman lapangan bahwa induk badak akan lebih agresif ketika membawa anak yang usianya masih kecil sebagai bentuk perlindungan induk kepada anaknya.
Dikatakan Ardi, ini berkat usaha tim monitoring badak jawa yang bergerak tanpa mengenal lelah dalam mencari dan menempatkan kamera-kamera jebak di hutan setiap bulannya serta keberhasilan kebijakan fully protection area terhadap seluruh habitat Badak jawa di TNUK sehingga badak jawa dapat berkembangbiak dengan baik secara alami.
Sebelumnya, pada 2022 dan 2023, dua individu baru anak badak Jawa juga terekam kamera jebak di Taman Nasional Ujung Kulon. Keduanya merupakan betina yang diberi indentitas ID.091.2022 dan ID.092.2023.
“Namun kita tidak boleh terlena dengan kegembiraan temuan kelahiran anak, meskipun badak jawa dapat berkembang biak bukan berarti habitat dan individu badak jawa aman dari berbagai gangguan. Aktifitas perburuan, predator (ajag/anjing hutan), penyakit, inbreeding, dan bencana alam yang berpeluang menghadang didepan kita yang mengancam keberadaan dan kelestarian badak jawa,” ungkap Ardi.
“Untuk itu, kita dan semua pihak yang membantu dalam upaya pelestarian badak jawa tidak boleh lengah dan selalu mengantisipasi terhadap setiap ancaman yang mungkin akan terjadi,” pungkas Ardi. (H-2)
Masyarakat yang ingin mendaki harus mendaftar (online) di Balai Taman Nasional untuk mendapatkan e-ticketing dan gelang pintar RFID (Radio Frequency Identification)
Di BBKSDA Jawa Timur pendakian Dataran Tinggi Yang/Argopura ditutup sejak bulan Februari 2025 hingga 7 April 2025 dan TWA Gunung Baung ditutup 28 Maret hingga 3 April 2025.
KESIAPAN Taman Wisata Alam (TWA) dan Taman Nasional menjelang momen libur Lebaran 2025 terus ditingkatkan untuk menjaga keselamatan pengunjung.
Pasca penangkapan terhadap kedua terduga pelaku, sempat beredar isu kayu tersebut untuk masjid. Namun semua itu, sepertinya alibi untuk menghindar dari jeratan hukum.
KEMENTERIAN Kehutanan melakukan kesiapsiagaan wisata alam selama libur Nataru (Natal dan Tahun Baru) di 57 Taman Nasional dan 134 Taman Wisata Alam untuk antisipasi bencana alam.
Negara Inggris memiliki jaringan Cagar Langit nasional yang dilindungi. Cagar alam langit hadir sebagai solusi untuk melestarikan keindahan langit malam
SEEKOR anak badak jawa (Rhinoceros sondaicus) lahir di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Banten.
DEPARTEMEN Lingkungan Hidup BEM Universitas Indonesia 2024 menggelar kegiatan The 13th UI YEA yang dilaksanakan pada 21-30 Juni 2024, di Desa Ujungjaya, Ujung Kulon, Banten.
Rumah Sakit Premier Bintaro dan Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Tanjung Lesung bekerja sama mengembangkan wisata kesehatan.
Setelah sebelumnya tim KLHK dan Polda Banten berhasil menangkap lima buronan pemburu satwa di taman nasional itu, kini sebanyak delapan orang masih dalam tahap pencarian.
26 badak bercula satu di Ujung Kulon mati akibat perburuan liar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved