The 13th UI Youth Environmental Action, Dedikasi Departemen Lingkungan Hidup BEM UI terhadap Pelestarian Lingkungan Desa Ujungjaya Ujung Kulon

DEPARTEMEN Lingkungan Hidup BEM Universitas Indonesia 2024 menggelar kegiatan The 13th UI Youth Environmental Action (UI YEA) yang dilaksanakan pada 21-30 Juni 2024, di Desa Ujungjaya, Ujung Kulon, Banten. Kegiatan ini bertemakan Gelombangkan Perubahan, Labuhkan Keseimbangan yang dikemas dalam bentuk aksi pengabdian masyarakat dari mahasiswa sebagai bagian dari dedikasi para kaum muda dalam berupaya membangkitkan kesadaran lingkungan dan gerakan terhadap pelestarian lingkungan. Selain itu, program ini merupakan bentuk dukungan untuk memperkuat kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) global, terutama pada tujuan ke-4 (pendidikan berkualitas), ke-12 (konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab), ke-13 (penanganan perubahan iklim), dan ke-14 (ekosistem lautan).

Kegiatan yang diresmikan secara sah pada Jumat, 21 Juni 2024, di Kantor Balai Desa Ujungjaya, Ujung Kulon ini, dihadiri oleh kepala desa, sekretaris kepala desa, ketua Komunitas Masyarakat Peduli Lingkungan Sekitar (Kompilasi), Kepala SD Negeri Ujungjaya 1, Kepala SD Negeri Ujungjaya 2, Ketua Bintara Pembina Desa (Babinsa), Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD), perwakilan warga desa berjumlah delapan orang, dan seluruh panitia The 13th UI YEA yang terlibat. 

Pada kesempatan yang sama, Ketua Pelaksana atau Project Officer The 13th UI YEA, Lucia Deandra, juga menyampaikan tujuan dan harapan yang ingin dicapai dalam program The 13th UI YEA selama 10 hari di Desa Ujungjaya, Ujung Kulon. "Harapannya bisa meningkatkan dan menanamkan kesadaran sedini mungkin terkait pelestarian alam yang dikemas secara interaktif dalam berbagai media pembelajaran dalam edukasi lingkungan pada siswa-siswi SDN Ujungjaya 1 dan 2. Selain itu, workshop ekonomi sirkular yang ditujukan kepada Ibu-Ibu Desa Ujungjaya diharapkan dapat dijadikan hal baru dalam bentuk pengolahan sampah rumah tangga dengan workshop lilin dari minyak jelantah dan eco enzyme. Berbagai program seperti Warna untuk Negeri, Beach Clean Up, Restorasi Mangrove, dan YEA Summit diadakan di Desa Ujungjaya guna meningkatkan kepekaan dan kepedulian sekitar terkait lingkungan tempat tinggal mereka. The 13th UI YEA juga melaksanakan Liputan Rekam Jejak Tsunami dan Liputan Konservasi Badak yang bekerja sama dengan Taman Nasional Ujung Kulon. Kegiatan The 13th UI YEA ditutup dengan advokasi laporan rekomendasi kepada stakeholders dan penyerahan donasi pakan badak ke TNUK," ujar Deandra.

Baca juga : Upaya Adaptif Mengatasi Perubahan Iklim

Perwakilan Desa Ujungjaya, Ujung Kulon, Nia Komarudin, selaku Sekretaris Kepala Desa dan Yaya Jakaria sebagai Ketua Kompilasi Desa Ujungjaya menyampaikan harapan dari program The 13th UI YEA bagi desa, warga, dan kelestarian lingkungan. "Kami berharap adik-adik mahasiswa tidak hanya dapat memberikan kebermanfaatan, tetapi juga berharap untuk dapat disuarakan apa saja hal-hal yang dapat disuarakan, karena selama ini kami hanya dipandang sebelah mata. Jadi inilah sedikit harapan dari desa kecil penuh pesona ini," ujar harapan singkat dari Komarudin.

"Tujuan BEM UI datang ke sini memiliki visi dan misi untuk membangun negeri ini. Saya mengutip dari Pak Soekarno bahwa filosofinya kita sebagai putra bangsa dapat mengestafetkan kemerdekaan Indonesia. Kompilasi ialah Komunitas Peduli Lingkungan Sekitar yang lahir dari Desa Ujungjaya dan bergerak dilatarbelakangi oleh krisis iklim dan bertepatan pula dengan lokasi Desa Ujungjaya yang berada di pesisir dan rawan tsunami. Mapping untuk mangrove sudah diinformasikan saat teman-teman survei dan harus melaksanakan prosesi ijab qabul. Kami juga mendorong UU tentang konservasi sebagai dorongan moral kepada masyarakat bahwa masyarakat memiliki hak untuk berkoordinasi langsung terhadap kemajuan UU konservasi ini. Kami dari Kompilasi hanya menitipkan konsep di mana bumi dipijak, di situ bumi dijunjung," papar Yaya.

Seperti yang disampaikan Lucia Deandra, The 13th UI YEA memiliki sejumlah rangkaian kegiatan yang diharapkan dapat memberikan manfaat berkelanjutan kepada warga dan kawasan lingkungan hidup di daerah sasaran. Kegiatan tersebut di antaranya Beach Clean Up (pembersihan pantai) dan Restorasi Mangrove dengan penanaman total 1.000 bibit pohon mangrove, Workshop Ekonomi Sirkular atau pelatihan kewirausahaan yang menyasar pada pemberdayaan perempuan di Desa Ujungjaya, edukasi lingkungan dan pengembangan minat bakat siswa, serta pembangunan dan perbaikan fasilitas di dua sekolah dasar pada kawasan tersebut. 

Selain itu, kegiatan ini juga mencakup pemberian donasi dalam bentuk pakan badak untuk Taman Nasional Ujung Kulon; YEA Summit, pesta rakyat sebagai kegiatan penutup seluruh rangkaian The 13th UI YEA di Desa Ujungjaya; serta kegiatan Advokasi Laporan Rekomendasi yang telah disusun oleh Divisi Research and Development The 13th UI YEA kepada pemangku kepentingan daerah tersebut sebagai hasil observasi yang ditemukan selama kegiatan pengabdian masyarakat dan pemberian rekomendasi kebijakan, terutama demi keberlangsungan lingkungan hidup di Desa Ujungjaya, Ujung Kulon, Banten. Laporan ini disusun melalui serangkaian tahapan penelitian yang melibatkan pengumpulan data primer dari berbagai sumber yakni warga setempat, guru, siswa, dan peserta workshop. Pengumpulan data tersebut dilakukan melalui wawancara, observasi, pengisian tes, dan pengisian kuesioner. (RO/Z-2)