Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Dukungan Kelompok Bantu Pertahankan Kualitas Hidup Anak dengan Kanker

Basuki Eka Purnama
04/9/2024 10:44
Dukungan Kelompok Bantu Pertahankan Kualitas Hidup Anak dengan Kanker
Ilustrasi(Freepik)

GURU Besar Departemen Ilmu Kesehatan Anak Prof Pustika Amalia Wahidiyat mengatakan dukungan dan kehadiran kumpulan anak penyintas kanker (peer group) bisa membantu mempertahankan kualitas hidup anak penderita kanker agar menjalani hidup sehat.

"Kadang-kadang masalahnya anak-anak itu kalau orangtuanya atau dokter yang ngomong, karena mereka nggak mau dengar. Peer group itu sangat perlu sekali untuk menyatakan hal-hal yang positif, karena peer group itu sudah pernah mengalami, jadi mereka akan lebih percaya," kata Pustika dalam diskusi daring, dikutip Rabu (4/9).

Pustika mengatakan, penderita kanker pada usia sekolah biasanya lengah dalam menjaga kesehatan karena sudah merasa lebih sehat dan memiliki kesibukan sekolah. Hal ini yang terkadang menyebabkan anak yang sudah dinyatakan sembuh dari kanker bisa terkena lagi.

Baca juga : Anak Sebaiknya tidak Diberi Makanan Cepat Saji Agar Terhindar dari Kanker

Ia juga mengatakan kontrol yang harus dilakukan sebulan sekali biasanya membuat anak-anak bosan sehingga keluarga sebagai caregiver perlu memberikan dukungan dari segi makanan dan gaya hidup sehat.

"Secara psikososial, anak-anak yang remaja ini lebih sulit, karena tentunya kalau dia sudah sembuh kegiatannya akan lebih banyak. Nah itu yang kadang-kadang menjadi lengah, jadi faktor keluarga pun juga harus mendukung," ujar Pustika.

Dokter dengan sub spesialis hematologi dan onkologi anak ini mengatakan anak yang dinyatakan sembuh dari kanker adalah yang sudah bertahan lima tahun tidak ada kekambuhan. 

Baca juga : Orang tua Perlu Waspada, Kanker pada Anak Lambat Dideteksi

Pada saat ini, keluarga sebaiknya menjaga pola hidup sehat anak agar mendapatkan kualitas hidup yang baik dan bisa sehat lebih lama.

Hal ini termasuk menghindari makanan instan dan makanan dengan olahan tinggi (ultra process food). Orangtua juga perlu memastikan obat kemoterapi tidak membuat sel tumor bermutasi dengan bentuk genetik lain yang bisa menyebabkan anak kembali menderita kanker keganasan kedua.

"Tetapi tidak menutup kemungkinan mutasi gen yang akibat pengobatan yang kita berikan pun, bisa membuat dia berubah menjadi jenis cancer yang lain. Tapi umumnya kayak leukimia akut, kita bisa mencapai kesembuhan sampai 80%," pungkas Pustika. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya