Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
GURU Besar Departemen Ilmu Kesehatan Anak Prof Pustika Amalia Wahidiyat mengatakan dukungan dan kehadiran kumpulan anak penyintas kanker (peer group) bisa membantu mempertahankan kualitas hidup anak penderita kanker agar menjalani hidup sehat.
"Kadang-kadang masalahnya anak-anak itu kalau orangtuanya atau dokter yang ngomong, karena mereka nggak mau dengar. Peer group itu sangat perlu sekali untuk menyatakan hal-hal yang positif, karena peer group itu sudah pernah mengalami, jadi mereka akan lebih percaya," kata Pustika dalam diskusi daring, dikutip Rabu (4/9).
Pustika mengatakan, penderita kanker pada usia sekolah biasanya lengah dalam menjaga kesehatan karena sudah merasa lebih sehat dan memiliki kesibukan sekolah. Hal ini yang terkadang menyebabkan anak yang sudah dinyatakan sembuh dari kanker bisa terkena lagi.
Baca juga : Anak Sebaiknya tidak Diberi Makanan Cepat Saji Agar Terhindar dari Kanker
Ia juga mengatakan kontrol yang harus dilakukan sebulan sekali biasanya membuat anak-anak bosan sehingga keluarga sebagai caregiver perlu memberikan dukungan dari segi makanan dan gaya hidup sehat.
"Secara psikososial, anak-anak yang remaja ini lebih sulit, karena tentunya kalau dia sudah sembuh kegiatannya akan lebih banyak. Nah itu yang kadang-kadang menjadi lengah, jadi faktor keluarga pun juga harus mendukung," ujar Pustika.
Dokter dengan sub spesialis hematologi dan onkologi anak ini mengatakan anak yang dinyatakan sembuh dari kanker adalah yang sudah bertahan lima tahun tidak ada kekambuhan.
Baca juga : Orang tua Perlu Waspada, Kanker pada Anak Lambat Dideteksi
Pada saat ini, keluarga sebaiknya menjaga pola hidup sehat anak agar mendapatkan kualitas hidup yang baik dan bisa sehat lebih lama.
Hal ini termasuk menghindari makanan instan dan makanan dengan olahan tinggi (ultra process food). Orangtua juga perlu memastikan obat kemoterapi tidak membuat sel tumor bermutasi dengan bentuk genetik lain yang bisa menyebabkan anak kembali menderita kanker keganasan kedua.
"Tetapi tidak menutup kemungkinan mutasi gen yang akibat pengobatan yang kita berikan pun, bisa membuat dia berubah menjadi jenis cancer yang lain. Tapi umumnya kayak leukimia akut, kita bisa mencapai kesembuhan sampai 80%," pungkas Pustika. (Ant/Z-1)
Musik bisa merangsang area otak seperti lobus temporal untuk pendengaran, lobus frontal untuk emosi, cerebellum untuk koneksi motorik.
Menurut sejumlah penelitian, musik bisa dikenalkan kepada anak dari usia di bawah enam tahun.
Kriteria informasi yang layak bagi anak adalah informasi yang bersifat positif, mendukung tumbuh kembang anak, serta sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan.
Menurut Director Learning Development JMAkademi, Coach A Ricky Suroso, orangtua perlu membekali anak-anaknya di usia golden untuk tangguh dalam karakter dan punya daya juang tinggi.
Konsumsi makanan dan minuman dengan kadar gula tinggi dapat menyebabkan kelebihan berat badan dan obesitas serta memicu diabetes dan gangguan kesehatan jantung.
Jika anak dalam kondisi yang prima tanpa adanya masalah pada saluran pencernaan dan dapat tumbuh serta berkembang dengan baik, pemberian probiotik tidak perlu harus rutin.
Pengobatan kanker pada anak bukanlah suatu upaya untuk memperpanjang umur semata, tetapi bagaimana mencapai kesembuhan dari kanker.
Pementasan teater ini dilakukan oleh YAI yang sudah 13 tahun aktif mengadakan penyuluhan kanker anak di berbagai daerah di seluruh Indonesia.
Setiap kulkas diubah menjadi kanvas seni, membawa pesan tentang harapan, kekuatan, dan keceriaan bagi para anak pejuang kanker melalui tema Food for Hope.
Tantangan penanganan kanker anak adalah masih terjadinya kesenjangan keberadaan fasilitas kesehatan yang melayani kanker anak di Indonesia.
Kami mengumpulkan dana yang dapat digunakan untuk mendukung upaya penanganan dan pengobatan kanker anak di Indonesia
KETUA Yayasan Pita Kuning Anak Indonesia (Pita Kuning) Tyas Amalia mengatakan anak dengan penyakit kanker sering mengalami perundungan atau bullying di lingkungannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved